Acit Zulfayani,Temukan Cara Untuk Pelajari Sesuatu dari Situasi Sulit Berikan Kita Pelajaran Berharga 

Iniloh.com- Acit Zulfayani, perempuan asal Tasikmalaya dengan senyum meneduhkan, adalah sosok yang percaya bahwa keseimbangan hidup terletak pada rasa syukur dan kemampuan belajar dari setiap fase.

Dibesarkan di tengah gemericik kolam ikan dan rimbunnya kebun keluarga, ia kini menemukan ketenangan baru melalui olahraga Poundfit, sambil berjuang menjadi “tiang kokoh” bagi keluarga kecilnya.

Acit menghabiskan masa kecil di sebuah rumah unik nan asri dibangun di atas kolam ikan, dikelilingi kebun luas penuh tanaman hijau dan bunga.

Mama papa sangat mencintai alam. Kami sering menyiram tanaman dan memberi pakan ikan bersama. Itu momen berharga yang membentuk rasa syukurku,” kenangnya.

Di seberang rumahnya, terdapat masjid, madrasah, dan lapangan tempat ia bermain, belajar, dan mengaji bersama teman-teman.

Lingkungan itu mengajarkanku arti kebersamaan dan ketulusan,” ujarnya.

Setelah menikah dan dikaruniai anak, Acit memutuskan berhenti bekerja formal.

Ia beralih menjadi ibu rumah tangga yang merangkap penulis lepas, penerjemah dokumen, dan pedagang online.

Namun, rutinitas kerja dari rumah kerap membuatnya jenuh.

Emosi dan mood jadi tidak stabil. Aku butuh sesuatu yang bisa me-refresh pikiran,” tuturnya.

Titik baliknya datang saat ia mencoba kelas Poundfit, olahraga kombinasi kardio dan gerakan mengikuti irama musik dengan alat khusus.

Awalnya coba-coba, malah ketagihan. Poundfit bikin emosiku stabil dan energi positif mengalir,” ujarnya.

Sejak itu, Poundfit menjadi ritual wajib Acit. Ia tak hanya mengikuti kelas reguler, tetapi juga event besar seperti Shape Project, di mana ia bertemu ikon Poundfit internasional.

Di sini, aku belajar banyak karakter orang, menambah relasi, dan menyerap energi positif,” paparnya.

Bahkan saat mudik ke Tasikmalaya, ia mencari studio Poundfit agar tetap konsisten.

Sukanya jauh lebih banyak. Olahraga ini seperti terapi untuk jiwa,” tambahnya.

Bagi Acit, kesehatan jiwa dan raga adalah modal utama untuk memberi manfaat bagi keluarga dan lingkungan.

Sebagai ibu dan istri, ia bercita-cita menjadi “tiang keluarga” yang kokoh.

Aku ingin mendampingi suami dan anak-anak selama mungkin. Apalagi, sejak orang tuaku tiada, mereka adalah duniaku sekarang,” ucapnya dengan haru.

Setiap gerakan di Poundfit ia dedikasikan untuk memastikan diri tetap kuat, baik secara fisik maupun mental.

Pengalaman hidup mengajarkan Acit bahwa kesalahan dan kekecewaan adalah guru terbaik.

Temukan cara untuk mempelajari sesuatu dari situasi sulit. Itu akan memberimu pelajaran berharga,” pesannya.

Filosofi ini ia terapkan saat menghadapi tekanan sebagai freelancer maupun tantangan sebagai ibu.

Dulu, aku sering stres. Sekarang, aku lebih bisa mengelola emosi karena Poundfit mengingatkanku untuk tetap bergerak maju,” ujarnya.

 

Source image: Acit

You May Also Like

Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fifi Susanti, Tiada yang Lebih Berharga Mereka Adalah Keluarga Kita
Fifi Susanti, Tiada yang Lebih Berharga Mereka Adalah Keluarga Kita
Hanifati Masturah Samosir, Jadilah Diri Sendiri dan Buat Berharga Dimanapun Kita Berada
Hanifati Masturah Samosir, Jadilah Diri Sendiri dan Buat Berharga Dimanapun Kita Berada
Sukmahwati Mandar, Jadilah Seperti Berlian Sangat Berharga dan Langka!
Sukmahwati Mandar, Jadilah Seperti Berlian Sangat Berharga dan Langka!
Abigail Wenny Sukamto, Jadi Diri Sendiri dan Lakukan Hal Kecil dengan Cara yang Hebat
Abigail Wenny Sukamto, Jadi Diri Sendiri dan Lakukan Hal Kecil dengan Cara yang Hebat
Veronica Bunga, Bahagia Dimulai Dari Cara Kita Melihat dan Cintai Diri Sendiri
Veronica Bunga, Bahagia Dimulai Dari Cara Kita Melihat dan Cintai Diri Sendiri