Ade Ruyani, Mulailah Berolahraga untuk Dirimu Sendiri
Iniloh.com Jakarta- Berasal dari Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Ade Ruyani adalah sosok yang akrab dengan tanah kelahirannya.
Lahir dan besar di kota pesisir nan indah ini, ia memilih untuk menetap dan membangun kehidupan bersama keluarganya di sana.
Kendari bukan sekadar tempat tinggal; ia adalah akar, kenangan, dan panggung di mana Ade menjalani peran-peran penting dalam hidupnya dengan penuh semangat.
Di tengah kesibukannya, Ade Ruyani memegang dua peran utama dengan bangga.
Pertama, sebagai seorang ibu rumah tangga yang penuh dedikasi, mengurus rumah tangga dan menyayangi keluarganya.
Kedua, sebagai seorang makeup artist (MUA) yang berbakat, menyalurkan kreativitasnya untuk mempercantik orang lain.
Alhamdulillah, karirnya sebagai MUA memberinya berkah berupa waktu luang yang fleksibel.
Dan waktu berharga inilah yang kemudian ia dedikasikan untuk sesuatu yang awalnya jauh dari kesukaannya: berlari.
Jujur Ade mengakui, awalnya ia kurang suka lari. Alasannya sederhana tapi sangat relatable: “Bikin capek dan penuh tekanan“.
Siapa sangka, aktivitas yang dulu dihindarinya ini justru menjadi saluran penting untuk mengenal diri sendiri.
“Dengan lari saya bisa mengukur kemampuan diri,” ujarnya, menemukan nilai baru di balik rasa lelah.
Transformasi ini merupakan bukti nyata bahwa terkadang, hal-hal yang menantang justru membawa pencerahan terbesar.
Kini, semangat Ade terhadap lari telah berubah total.
“Alhamdulillah lebih banyak sukanya yah hehehe,” ungkapnya dengan riang.
Ia aktif mengikuti berbagai event lari, terutama di dalam Kota Kendari.
Namun, tahun ini mencatatkan pencapaian signifikan dalam perjalanan larinya: partisipasi perdana (virgin half marathon) dalam Makassar Half Marathon.
Menyelesaikan 21 km bukanlah prestasi kecil; itu adalah puncak dari komitmen dan latihan konsisten.
Menjadi ibu dan pekerja tentu membutuhkan manajemen waktu yang prima. Ritme latihan Ade disesuaikan dengan tanggung jawab utamanya.
Latihan biasanya dilakukan di pagi hari, tapi dengan satu syarat mutlak:
“Setelah kewajiban menyiapkan bekal dan sarapan untuk anak-anak sekolah selesai“.
Pagi-pagi sekali, ia sudah sibuk di dapur memastikan kebutuhan keluarga terpenuhi.
Baru setelah itu, ia bisa menyempatkan waktu untuk dirinya sendiri, mengenakan sepatu lari, dan menapaki jalanan Kendari.
Ini adalah gambaran nyata keseimbangan antara kewajiban terhadap keluarga dan komitmen terhadap kesehatan diri.
Dari perjalanannya menemukan kecintaan pada lari, Ade Ruyani memiliki pesan yang kuat dan penuh makna untuk semua orang, terutama para ibu dan wanita yang sibuk:
“Mulailah berolahraga untuk dirimu sendiri, untuk kesehatanmu, dan untuk bentuk tubuh yang kamu sukai.
Lakukan segala sesuatunya untuk diri sendiri dahulu, baru orang lain. Karena diri kita tanggung jawab kita sendiri”
Source image: ade

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










