Ade Yunita Batubara, Do It With Sincerity And Happiness!

Iniloh.com Jakarta- Medan, kota metropolis terbesar di luar Jawa, bukan sekadar tempat kelahiran bagi Ade Yunita Batubara.

Ia menggambarkan kampung halamannya sebagai tempat yang sangat ramai, indah, dan masyarakatnya ramah.

Nuansa keramaian yang dinamis dipadu dengan kehangatan warganya inilah yang mungkin menjadi fondasi awal karakter Ade.

Seorang yang energik, mudah berbaur, namun tetap membawa kehangatan khas Sumatera Utara.

Kota ini bukan hanya titik awal geografis, melainkan bagian dari identitas yang membentuknya.

Kini, kesibukan Ade berpusat di dunia yang seru dan penuh sorotan: sebagai seorang MC dan model.

Ia mengakui bahwa pengalamannya meraih beberapa gelar juara dalam ajang pageant (kontes kecantikan) menjadi bekal berharga yang sangat membantunya di jalur karier saat ini.

Kepercayaan diri di atas panggung, kemampuan public speaking, penguasaan diri di depan kamera, serta etika profesional.

Semua itu diasah melalui kompetisi-kompetisi tersebut.

Juara bukan hanya soal mahkota, tapi tentang bekal keterampilan nyata yang ia transformasikan menjadi pekerjaan yang ia tekuni dengan semangat.

Seperti profesi apa pun, dunia modeling dan MC membawa Ade pada beragam suka dan duka.

Ia secara jujur menyoroti dukanya: masih adanya pandangan negatif sebagian masyarakat yang menganggap modeling bukanlah pekerjaan yang baik.

Belum lagi tantangan fisiknya, seperti kaki yang sering keram akibat terlalu lama mengenakan high heels, sebuah pengorbanan kecil di balik penampilan yang memukau.

Namun, sisi sukanya jauh lebih berkilau. Bertemu dengan orang-orang baru dari berbagai latar belakang.

Mendapatkan pengalaman unik yang tak terduga, dan terus memperluas wawasannya menjadi nilai tambah yang ia syukuri.

Bagi Ade, profesi ini adalah pintu gerbang untuk belajar dan bertumbuh.

Jiwa sosial Ade tidak hanya terpancar dalam profesinya.

Ia menyebut Relawan 1000 Kebaikan sebagai sebuah inspirasi besar dalam hidupnya.

Meski tak dijelaskan detailnya, inspirasi ini berakar dari pengalaman pribadinya.

Ini menunjukkan sisi lain Ade yang peduli, yang terdorong untuk berkontribusi lebih bagi sesama, menebar manfaat di luar lingkaran pekerjaannya.

Kebaikan bukan sekadar kata, tapi panggilan hati yang ia wujudkan dalam aksi nyata.

Di balik kesibukan dan semangatnya, Ade Yunita Batubara memiliki harapan yang sederhana namun mendalam.

Ia berdoa agar semua orang yang disayanginya diberikan kesehatan, kelancaran dalam karier, dan tercapainya segala impian.

Filosofi hidupnya pun mencerminkan jiwa yang tulus:

“Ketika kamu diberi kemampuan untuk berbagi, lakukanlah dengan ketulusan dan kebahagiaan.”

 

 

Source image: ade

 

You May Also Like

Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik