Adelia Cenora Meliala, Jangan Pernah Menyerah Dengan Keadaan!
Iniloh.com Jakarta- Berasal dari Desa Namoriam, Deli Serdang, Sumatera Utara, Adelia Cenora Meliala tumbuh di tengah harum semerbak kebun belimbing milik orang tuanya.
Meski hidup dari bertani, kedua orang tuanya menanamkan prinsip kuat dalam benaknya: pendidikan adalah prioritas utama.
Nilai inilah yang menjadi pondasi bagi Adelia dan adik-adiknya, sekaligus senjata yang kelak membawanya melewati ujian hidup terberat.
Gelombang besar datang di penghujung tahun 2020. Pandemi Covid-19 bukan hanya membawa ketidakpastian global, tapi juga menghantam langsung keluarga kecil Adelia.
Kesulitan ekonomi melanda, diperparah dengan masalah keluarga yang memuncak.
Situasi kian genting saat sang Ayah tak lagi mampu bekerja akibat penyakit Glaukoma yang menyerang penglihatannya.
Ibu pun harus berjuang melawan beban depresi yang menggerogoti. Di tengah badai ini, Adelia, sebagai anak tertua, memikul tanggung jawab besar.
Dia harus menyelesaikan skripsinya sambil menjadi tulang punggung keluarga, terutama karena adik bungsunya masih membutuhkan biaya sekolah.
Masa-masa itu adalah ujian ketangguhan sejati.
“Profesi apapun saya lakukan untuk bisa bertahan hidup,” kenang Adelia dengan penuh perjuangan.
Tanpa pilih-pilih, ia terjun ke berbagai usaha.
Mulai dari berjualan keripik opak, menggeluti bisnis online, menjajakan makanan, hingga menjadi asisten penelitian dosen. Prinsipnya sederhana namun penuh tekad:
“Pokoknya apa saja asal bisa dapat uang.”
Setiap sen hasil jerih payahnya adalah nafas bagi keluarganya, bukti nyata pengorbanan seorang anak sulung yang tak kenal lelah.
Namun, seperti kata pepatah, usaha tak pernah mengkhianati hasil.
Berkat kegigihannya dan keyakinan akan kebaikan Tuhan, pelan-pelan cahaya mulai menembus kegelapan.
Puncak perjuangan Adelia terbayar lunas: ia berhasil menggapai pekerjaan impian di salah satu Bank BUMN. Ini bukan sekadar pekerjaan, tapi simbol keberhasilan melampaui keterbatasan.
Prestasi gemilang ini bukan hanya milik Adelia sendiri. Keberhasilannya membuka jalan bagi adik-adiknya.
Adik keduanya kini menuntut ilmu di Kuala Lumpur, Malaysia, sementara adik ketiga berhasil lulus menjadi PNS pada tahun 2024, suatu prestasi luar biasa yang diraihnya bahkan saat masih berstatus mahasiswa di Politeknik Negeri Medan.
Transformasi keluarga ini adalah bukti nyata kekuatan doa, kerja keras, dan tekad pantang menyerah.
Dalam profesinya di bank BUMN saat ini, Adelia mengakui ada dinamika yang dihadapi.
“Suka dukanya, harus bergulat dengan target,” ujarnya dengan tawa ringan.
Namun, tantangan tersebut terasa lebih ringan berkat lingkungan kerja yang ia sebut “enak”.
Dukungan dari teman-teman kerja yang ia gambarkan sebagai sosok-sosok yang “seru, baik, kompak, dan lucu” menjadi penyemangat hariannya, membuat perjuangan mengejar target terasa lebih bermakna dan menyenangkan.
Melihat ke depan, doa dan harapan terbesar Adelia tetap berpusat pada keluarga.
“Semoga keluargaku bisa sehat terus, terkhusus bapak dan mama,” itulah permohonannya yang paling mendasar.
Kesehatan orang tua yang sempat terguncang adalah prioritas utamanya.
Selain itu, ia berharap agar karirnya semakin baik lagi dan wishlist terbesarnya impian pribadi yang ia simpan rapat – dapat segera terwujud.
Perjalanan hidup Adelia Cenora Meliala dari anak petani belimbing di Deli Serdang menjadi profesional di bank BUMN, sambil mengangkat derajat keluarganya, adalah kisah inspiratif tentang ketangguhan, pengorbanan, dan keyakinan.
Pesannya untuk kita semua sederhana namun penuh kekuatan:
“Jangan pernah menyerah dengan keadaan, karena setiap keadaan punya maksud baik apabila kita berserah padaNya.”
Source image: adelia

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










