Adinda Soraya, Rezeki Itu Luas, Maka Selalulah Bersyukur!
Iniloh.com Jakarta- Dalam kesederhanaan hidupnya, Adinda Soraya justru menemukan kekayaan yang sesungguhnya.
Perempuan asal Medan, Sumatera Utara ini adalah bukti nyata bahwa kebahagiaan dan kesuksesan tidak melulu diukur dari pencapaian karir yang gemilang, tetapi dari rasa syukur atas setiap berkah yang telah diberikan.
Lahir, tumbuh besar, dan masih menetap di Medan, Adinda sangat mencintai kotanya.
Ia menggambarkan warga Medan sebagai orang-orang yang ramah dan kompak, menciptakan lingkungan sosial yang hangat.
Meski cuacanya cukup panas, kehangatan keluarga dan masyarakatnya berhasil menyejukkan hari-harinya.
“Alhamdulillah, saya juga dikelilingi keluarga yang saling penuh cinta dari kecil hingga sekarang,” ujarnya, menggambarkan fondasi kuat yang membentuknya menjadi pribadi yang penuh syukur.
Aktivitas utama Adinda sehari-hari adalah mengurus rumah tangganya, peran yang ia jalani dengan penuh cinta dan dedikasi.
Namun, jiwa kreatif dan kemandiriannya tidak berhenti di situ.
Ia juga mengelola bisnis online yang menjual parfum.
Gabungan peran sebagai ibu rumah tangga dan pengusaha ini menunjukkan kemampuannya dalam menyeimbangkan berbagai tanggung jawab.
Baginya, kedua peran ini saling melengkapi; satu memberinya kebahagiaan dalam merawat keluarga, sementara yang lain memberinya kepuasan dalam berkreasi dan berkontribusi secara finansial.
Kecintaan Adinda pada olahraga bukanlah hal baru.
Ia telah cukup rutin berenang dan gym, menjadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari gaya hidup sehatnya.
Awal mula ketertarikannya pada lari berawal dari kebiasaan jalan pagi yang sudah dilakukannya bahkan sebelum olahraga lari menjadi tren.
Merasa stamina dan tenaganya semakin kuat, ia pun perlahan beralih dari berjalan menjadi berlari. Kini, lari telah menjadi passion barunya.
Ia memiliki disiplin yang tinggi dengan menjalani rutinitas lari sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Seperti halnya para pelari outdoor, Adinda juga menghadapi kendala, terutama ketika hujan turun dan mengganggu jadwal latihannya.
Namun, hal ini tidak menyurutkan semangatnya. Ia menganggapnya sebagai bagian dari proses yang harus dihadapi dengan sabar.
Di balik semua kesibukannya, harapan Adinda begitu sederhana namun sangat mendalam: ia berdoa agar dirinya dan keluarga selalu diberikan kesehatan hingga dapat melihat anaknya tumbuh besar dan mereka dikaruniai cucu.
Harapan ini mencerminkan sosoknya yang menempatkan keluarga sebagai prioritas dan pusat kehidupannya.
Lebih dari itu, Adinda memiliki pandangan yang sangat bijak tentang arti rezeki. Baginya, rezeki tidak selalu tentang uang.
“Rezeki itu tidak selalu dalam bentuk uang, perasaan tenang, hati tenang, badan sehat, dikelilingi orang baik, dan umur yang panjang juga termasuk dalam bentuk rezeki.
Rezeki Itu luas. Maka selalu lah bersyukur.”
Source image: adinda

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










