Aditiya Ogieswari: Mengajak Para Seniman, Desainer Menjadi Agen Perubahan Bidang Budaya & Wastra Nusantara
Iniloh.com Bali– Wastra Nusantara sebagai salah satu kekayaan adiluhung kita dan susah dicari bandingannya di negara manapun. Bayangkan Indonesia dengan tujuh belas ribu pulau lebih, dan ribuan lebih suku bangsa ini pastilah juga banyak aneka ragam dan filosofi yang bisa di ambil dari wastra-wastra Nusantara.
Aditiya Yogiswari, akrab dipanggi Ogieswari, pendiri dari Ghies The Label ini salah satu nama yang terus konsisten dan aktual untuk menghasilkan karya yang khas juga dapat di terima segmen anak muda. Ia telaten dan jeli untuk mengamati tren apa saja yang sedang ada, kemudian dipadukan dengan corak, atau gagasan darinya yang berasal dari local wisdom dan inspirasi budaya di daerah-daerah se Indonesia.
Ogieswari sangat dinamis dan open minded dalam menghadapi perubahan-perubahan di jaman digital yang dunia sekarang semakin kecil untuk transisi data dan informasi ini. Semisal di masa pandemi, ini mampu menjadi lentera asa untuk tetap berkarya baginya. Ogie, bersama para pengrajin batik, tenun lantas berkolaborasi bersama.
Ogie yang karya-karya terbarunya kini lebih banyak di casual dress dan office outfit ini memang memainkan imajinasi dan empati dari proses awal gagasan kreatif setiap karya-karyanya. Klien-klien setia baik dari dalam dan luar negeri sudah menunggu karya darinya, juga produksi desain baru sudah menunggu untuk di realisasikan.
Pengidola desainer Anne Avantie karena kerendahan hati, low profil dan tak pelit ilmu desain serta ilmu hidup ini ingin untuk semua hasil wastra dirinya dan para pengrajin-pengrajin wastra se Indonesia tidak hanya digemari untuk skope domestik saja, tetapi juga menjadi idola di dunia internasional.
Ogieswari memberikan ilustrasi bagaimana kerjasama dengan Kedutaan Indonesia di luar negeri dengan para perajin dalam acara fashion show dan kebudayaan yang lain. Dan lebih dalam lagi ia berdoa dan mempunyai harapan agar karya-karya ini tidak hanya populer dan dikenal karena keunikannya, tetapi juga digunakan dalam keseharian serta paham akan historis dan filosofi dalam gagasan pembuatannya.
Jadi secara tidak langsung misi penyampaian kebudayaan juga tersampaikan. Ia ingin lekas untuk keliling Indonesia untuk mempelajari budaya-budaya masyarakat dan kerajinan-kerajinan tangan mereka, karena masih banyak yang belum di kenal secara luas di mata umum.
Pikiran dan aktivitas dari Ogieswari, secara langsung ingin mengajak untuk bersama-sama para desainer, seniman di seluruh Indonesia menjadi agen perubahan yang memperjuangkan keberlangsungan budaya dan juga kerajinan lokal. Ogieswari yang koleksinya bisa di kunjungi dan patut diapresiasi ini berada di Butik Ghies The Label yang berada di Ketewel Gianyar- Bali.
Ogieswari selalu memberikan semangat dan penekanan kepada dirinya sendiri dan sahabat semua bahwa “ Tidak ada batasan dalam sebuah kreativitas dan seni. Jangan pernah takut untuk gagal dan mencoba hal baru, tetapi takutlah kalau kita tidak pernah mencoba . Terus belajar, berkarya sambil menggali potensi diri agar bisa meningkatkan juga kualitas diri kita.
Satu lagi, dan kita harus selalu bangga berbudaya Indonesia, salah satunya dengan bangga menggunakan kain Nusantara dan turut ambil bagian dalam menyuarakan budaya Nusantara demi pelestarian budaya kita” . tutup desainer yang pernah meniti karir di salah satu stasiun televisi ini

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










