Afina, S.Pd,M.Or, AIFMO: Percaya Dirilah Untuk Membuka Jalan!
Iniloh.com Jakarta- Afina Zakiah, nama yang kini dikenal di dunia sport massage dan kepelatihan renang, mengalir dari akar masa kecil yang teduh di Yogyakarta.
Kenangan indah mengisi hari-harinya di sana: bersepeda menikmati pemandangan, berenang dengan riang di sungai jernih, atau memancing di tengah hamparan sawah yang sejuk dan asri.
Lingkungan alam itu bukan sekadar latar, melainkan fondasi yang membentuk kecintaannya pada aktivitas fisik dan rasa kebebasan yang melekat kuat dalam jiwanya.
“Air adalah rumah dan kebebasan jiwaku,” ungkapnya, menggambarkan hubungan simbiosisnya dengan elemen kehidupan tersebut.
Dari kecintaan masa kecil itu, Afina membangun karier profesional yang berpusat pada dunia olahraga.
Ia tak hanya menjadi coach renang yang membimbing orang lain merasakan kebebasan di air.
Tetapi juga ahli di bidang sport massage, khususnya mendampingi tim-tim olahraga untuk mencapai performa puncak.
Kesehariannya penuh dinamika dan semangat belajar yang tak pernah padam.
“Saya tidak berhenti belajar hal-hal baru apa pun yang mendukung passion dan karier saya,” tegasnya.
Rutinitasnya mencerminkan kata-katanya: olahraga adalah bagian tak terpisahkan dari hidupnya.
Mulai dari berenang dan bersepeda yang akrab sejak kecil, hingga senam belly dan berbagai aktivitas lain yang menghidupkan semangat dan kebahagiaannya.
Komitmennya pada dunia olahraga diperkuat oleh landasan akademik yang solid.
Afina menempuh pendidikan formal S1 Kepelatihan Olahraga dan berlanjut ke S2 Ilmu Keolahragaan.
Ia kemudian memperdalam keahlian spesifiknya dengan mengambil profesi sebagai ahli ilmu-ilmu faal olahraga, khususnya di bidang massage olahraga.
Pengetahuan teoretis dan praktis ini diperkaya oleh banyak pendukung sertifikat lain, membekalinya sebagai profesional yang kompeten.
Namun, perjalanan menuju titik ini bukan tanpa riak dan gelombang. Afina jujur mengakui bahwa lika-liku dalam karier dan hidupnya banyak.
“Pasti ada dan banyak,” ujarnya tentang suka duka yang dialami.
Ia bahkan mengaku pernah beberapa kali hampir menyerah.
Tantangan datang dari berbagai arah: menghadapi orang-orang yang tidak menyukainya, baik itu rekan kerja maupun bahkan dosen selama masa pendidikannya.
Dukungan pun tidak selalu hadir penuh, baik dari keluarga maupun suami, menambah berat beban perjuangannya.
Ia juga menyentuh rasa frustasinya terkadang terhadap sistem pemerintahan atau kebijakan pemimpin yang mempengaruhi ruang geraknya.
Melalui semua tantangan itu, Afina menemukan kekuatan pada dirinya sendiri. Pesannya untuk pembaca tegas dan penuh keyakinan:
“Percaya diri membuka jalan, iri hanya membuatmu diam di tempat. Karena aku tahu, aku diciptakan untuk melangkah jauh.”
Source image: afina

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










