Afra Naudzul, Jangan Pernah Remehkan Kekuatan Hati yang Yakin
Iniloh.com Jakarta- Afra Naudzul, perempuan asli Pekanbaru yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di kota berjuluk “Kota Melayu” ini, menggambarkan tanah kelahirannya dengan dua kata: panas dan kekeluargaan.
“Pekanbaru itu panasnya juara! Tapi di balik itu, semua orang saling kenal. Rasanya seperti tinggal di kampung besar tempat setiap wajah akrab,” ujarnya sambil tertawa.
Meski sempat merantau selama tujuh tahun setelah SMA, ia memilih pulang ke Pekanbaru.
“Di sini ada keluarga, dan ikatan yang tak tergantikan,” tambahnya.
Setelah merasakan pengalaman kerja di NET. TV, Afra memutuskan untuk beralih ke jalur freelance di bidang event.
“Saya suka dinamika kerja event. Setiap proyek punya cerita dan tantangan berbeda,” ungkapnya.
Tak berhenti di situ, ia juga merintis usaha di bidang interior, mengeksplorasi passion-nya dalam desain.
“Ini masih tahap awal, tapi saya excited untuk mengembangkan ide-ide kreatif,” ucapnya penuh semangat.
Namun, di balik kesibukannya, ada satu hobi yang tak pernah ia tinggalkan: masak. Awalnya, kemampuan masaknya justru lahir dari underestimate keluarga.
“Dulu saya sering dianggap pemalas dan tidak bisa masak. Tapi justru itu memacu saya untuk belajar,” ceritanya.
Kini, Afra piawai mengolah hidangan khas Melayu seperti gulai ikan patin hingga masakan fusion.
“Saya suka ngulik resep. Alhamdulillah, hasilnya enak dan keluarga pun akhirnya mengakui,” katanya sambil tersenyum bangga.
Meski aktif di dunia kreatif, Afra mengaku bahwa tantangan terbesarnya adalah mager (malas gerak) saat mengedit video.
“Kalau lagi mood, bisa selesai cepat. Tapi kalau udah mager, ya file numpuk di laptop,” candanya. Namun, ia tak menyerah.
“Saya belajar sedikit-sedikit, pakai aplikasi yang simpel dulu. Yang penting konten jalan,” ujarnya.
Afra berharap tahun ini menjadi momen untuk mewujudkan rencana-rencananya.
“Semoga semua niat baik dilancarkan jalannya. Usaha interior berkembang, proyek event makin banyak, dan tentu bisa terus masak dengan bahagia,” ucapnya.
Ia juga berdoa agar keluarga selalu diberikan kesehatan dan rezeki yang berkah.
Afra punya pesan sederhana namun penuh makna:
“Jangan remehkan kekuatan hati yang yakin. Dari sanalah keajaiban bermula, dan yang tidak mungkin bisa terwujud.”
Baginya, perjalanan dari yang dianggap “tidak bisa masak” hingga menjadi ahli, atau dari karyawan media menjadi entrepreneur, adalah bukti bahwa keyakinan dan usaha bisa mengubah segalanya.
Bagi Afra, pulang ke Pekanbaru bukan sekadar kembali ke rumah, tapi juga menemukan sumber motivasi.
“Di sini, saya diingatkan bahwa dukungan keluarga dan lingkungan itu seperti bahan bakar. Mereka yang dulu meragukan, kini jadi penyemangat terbesar,” tuturnya.
Dengan kombinasi kerja keras, rasa humor, dan jiwa pantang menyerah, Afra Naudzul membuktikan bahwa keterbatasan hanyalah awal dari kreativitas.
Dari dapur kecil di Pekanbaru hingga panggung event nasional, ia terus melangkah dengan prinsip: yakin, lalu buktikan.
Source image: afra
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
