Afrina Nurlaili Hanifah, Jadikan Hidup Untuk Ajang Berbuat Kebaikan Sebanyak-banyaknya
Iniloh.com Jakarta- Afrina Nurlaili Hanifah menempuh pendidikan di Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) dan memasuki tingkat akhir. IPDN dikenal sebagai kampus yang menyediakan kurikulum khusus untuk mempersiapkan lulusannya menjadi pegawai pamong praja. Sebentar lagi ia akan lulus. Kita dapat belajar semangat meraih impian darinya.
Afrina tumbuh dan besar di sebuah kota kecil di Kota Blitar, Jawa Timur. Kota itu mendapatkan julukan sebagai Kota Patria, karena kota tersebut merupakan tempat dimana Presiden Pertama Indnesia, Ir. Soekarno dimakamkan.
Berbicara soal kampung halaman membuat Indah teringat pengalaman terindah semasa tumbuh kembangnya. Menurutnya selama dibesarkan di Kota Blitar, ia bisa mengenal dan mengetahui setiap sudut kota Blitar, meskipun belum semuanya.
“Saya juga tumbuh dan besar bersama keluarga tercinta saya yang hangat dan penuh dengan harapan. Di masa dewasa ini saya merasa bisa tinggal dan bertemu dengan kedua orang tua saya setiap hari merupakan hal terindah yang pernah saya lewati,” kata Afrina.
Seperti yang kita ketahui, menempuh pendidikan kedinasan di IPDN berarti harus mau tinggal di asrama, jauh dari keluarga, dan hidup dengan gaya hidup semi militer.
Dikarenakan tinggal di asrama itulah, Afrina menjadi jarang berjumpa dengan orang tuanya dan kesempatan bertemu mereka menjadi kesempatan yang berharga.
“Sebentar lagi wisuda dan pelantikan pamong praja muda,” kata Afrina.
Ketika ditanya kenapa memilih IPDN, Afrina menyatakan bahwa menjadi Pamong Praja sudah menjadi impiannya sejak kecil.
“Karena saya menjadikan ayah saya sebagai role model. Kebetulan ayah saya juga merupakan lulusan IPDN sehingga saya merasa terinspirasi dan termotivasi untuk bisa menempuh pendidikan yang sama. Di sisi lain saya merasa IPDN ini merupakan institusi pendidikan yang cocok bagi orang yang memiliki jiwa kepemimpinan dan gemar bersosialisasi dengan masyarakat.
Tentunya setelah lulus dan menjadi pamong nanti saya berkeinginan besar untuk bisa kembali dan turut andil dalam membangun tanah kelahiran saya di Kota Blitar,” kata Afrina.
Afrina tidak mengidolakan sosok lain di jajaran birokrasi atau pamong praja.
“Saya menjadi saksi betapa beliau berusaha untuk selalu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelayan masyarakat dengan ulet dan penuh dengan ketekunan. Satu kunci yang selalu ditanamkan adalah totalitas.
Dalam memberikan pelayanan kita dituntut untuk totalitas dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” kata Afrina.
Afrina menyampaikan mimpi terbesarnya adalah mampu mendatangkan manfaat dan kesejahteraan bagi khalayak umum. Setelah lulus nanti, Afrina berharap bisa memberikan kontribusi terbaik bagi orang-orang di sekitarnya dengan skill dan pengetahuan yang akan terus diasah.
“Hidup merupakan sebuah perjalanan panjang yang harus kita tempuh, tak jarang dengan derai air mata bahkan tawa bahagia. Jadikan hidup ini sebagai ajang untuk berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya. Datangkan banyak senyuman untuk menciptakan kebahagiaan,” pungkas Afrina.
Demikian itu profil Afrina Nurlaili Hanifah. Semoga kamu ikut terinspirasi yaa..
source image: afrina
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
