Agita Afrina, Jangan Menyerah Kamu Gak Sendirian!
Iniloh.com– Agita Afrina, perempuan kelahiran Jakarta Selatan, tumbuh besar di kawasan Plumpang, Jakarta Utara.
Sejak kecil, kehidupannya diwarnai oleh pengalaman berpindah tempat tinggal, termasuk sempat tinggal setahun di kampung halaman almarhum ayahnya di Wonogiri.
Perjalanan itu menjadi bagian penting dari proses pendewasaan Agita. “Pindah-pindah justru membuatku lebih memahami arti bertumbuh, meski waktu itu aku masih kecil,” kenangnya.
Lulus dari SMK Administrasi Perkantoran, Agita sudah menanamkan satu tekad kuat: ingin segera bekerja agar bisa kuliah dengan biaya sendiri.
Meski mimpinya sempat tertunda karena kepergian sang ayah, Agita tidak berhenti melangkah.
Ia memulai karier sebagai data entry dan sempat bermimpi bekerja di pabrik, namun justru dipertemukan dengan dunia perkantoran, jalan yang tak pernah ia duga, tapi sangat ia syukuri.
Kariernya terus berkembang hingga ia akhirnya bertransformasi menjadi sales marketing. Setelah menikah, ia memutuskan resign dan fokus membangun kehidupan rumah tangga.
Namun semangat belajarnya tak pernah padam. Sejak 2021, Agita kembali mengejar pendidikan formal dan kini sedang menempuh semester tujuh di Universitas Terbuka.
“Semoga bisa segera lulus dan kembali bekerja di perusahaan yang lebih baik,” harapnya.
Di balik segala pencapaiannya, Agita adalah pribadi yang sangat jujur dalam melihat kehidupan.
Baginya, hidup memang tidak selalu mudah, tapi setiap fase, baik suka maupun duka—pasti punya makna.
“Aku pernah bahagia, aku juga pernah terpuruk. Tapi aku percaya, setiap langkah, salah atau benar, adalah proses belajar.Nikmati semuanya, karena itulah hidup,” ujarnya penuh refleksi.
Agita juga membagikan harapan-harapan sederhana tapi penuh makna.
Ia memohon kesehatan lahir dan batin, rezeki yang berkah, serta kekuatan untuk terus melangkah di jalan Allah.
Ia menyebut dirinya sebagai “pejuang garis dua” yang sedang menanti kehadiran buah hati.
“Semoga bisa segera dikabulkan. Saat ini aku berusaha menjadi ibu sambung yang baik dan waras, karena mendampingi dua anak remaja bukan hal yang mudah,” ujarnya sambil tertawa kecil.
Melalui media sosial, Agita tak hanya membagikan momen bahagia, tapi juga menyampaikan pesan mendalam.
“Saya bahagia karena saya menjalani hidup sesuai iman dan keikhlasan. Masalah pasti ada, tapi aku pilih untuk tetap senyum dan nikmati,” tuturnya.
Pesan terakhirnya untuk siapa pun yang sedang membaca:
“Jangan menyerah. Kamu gak sendirian. Hadapi semuanya dengan sabar, dan tetap tunjukkan senyum terbaikmu.
Tuhan sudah menuliskan takdirmu. Percayalah, semua akan indah pada waktunya.”
Source image: agita

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










