Ahfi Nova Ashriana, Selalu Bersyukur dan Nikmati Setiap Detik Kedepan
Iniloh.com Jakarta- Mojokerto, kota kecil di Jawa Timur yang sarat sejarah, melahirkan sosok inspiratif seperti Ahfi Nova Ashriana.
Perempuan yang akrab disapa Nova ini tumbuh dalam lingkungan keluarga unik: sang ayah seorang anggota TNI, sementara ibunya pengusaha tangguh.
“Justru jiwa disiplin dan tegas saya dapat dari Ibu, bukan dari Ayah,” candanya. Sang ibu, dengan ketegasan ala militer, mengajarkannya arti konsistensi dan kerja keras.
Sementara sang ayah, meski berlatarbelakang TNI, justru lebih banyak menanamkan kesabaran, keteraturan administrasi, dan rasa syukur.
“Ayah selalu mengingatkan saya untuk mencatat hal penting, mengarsipkan dokumen, dan bersyukur atas setiap langkah,” ujarnya.
Kombinasi nilai-nilai inilah yang membentuk Nova menjadi pribadi teguh, terorganisir, sekaligus rendah hati.
Sejak kecil, Nova telah menunjukkan ketertarikan pada dunia pendidikan.
Kecintaannya mengajar dan membimbing anak-anak membuat orang tuanya mendukungnya menempuh pendidikan tinggi.
Kini, ia mendedikasikan diri sebagai dosen Fakultas Ekonomi di salah satu kampus di Mojokerto.
“Mengajar bagi saya bukan sekadar transfer ilmu, tapi cara menularkan manfaat, seperti prinsip ‘nurunake ilmu’ dalam budaya Jawa,” jelasnya.
Sebagai pendidik, ia menikmati kesempatan membimbing mahasiswa dan mengembangkan diri melalui penelitian, pelatihan, serta forum akademik.
Namun, jalan itu tak selalu mulus. Nova mengakui pernah menghadapi “drama” dalam perjalanan karirnya, seperti konflik internal atau tantangan manajerial.
Tapi, dengan semangat yang diwarisi dari sang ibu, ia selalu yakin: “Semua bisa dilalui selama kita tetap fokus pada tujuan.”
Di luar kampus, Nova bersama suami mendirikan yayasan pendidikan dan sosial.
Ini adalah wujud komitmennya untuk memberikan akses pendidikan dan bantuan kepada masyarakat.
“Harapan terbesar saya, yayasan ini bisa berkembang dan menjadi jembatan perubahan bagi banyak orang,” ungkapnya.
Kolaborasi dengan suami ini juga mencerminkan prinsipnya tentang sinergi, seperti bagaimana ayah dan ibunya dulu saling melengkapi dalam mendidiknya.
Nova meyakini bahwa kunci kebahagiaan terletak pada rasa syukur dan kemampuan menikmati setiap proses.
“Selalu bersyukur dan nikmati setiap detik ke depan. Jadilah positif dan tetap rendah hati,” pesannya.
Prinsip ini ia terapkan baik dalam mendidik mahasiswa, mengelola yayasan, maupun menjalani peran sebagai seorang istri.
Baginya, kesuksesan bukan soal pencapaian materi, tapi seberapa besar dampak yang diberikan kepada orang lain.
Kini, Nova terus aktif membagikan semangatnya melalui kegiatan akademik dan sosial.
Dari Mojokerto, ia membuktikan bahwa disiplin dan kerendahan hati bukanlah hal yang bertolak belakang.
Dengan warisan ketegasan sang ibu dan kesabaran ala ayah, Ahfi Nova Ashriana menjadi simbol pendidik yang tak hanya mencetak intelektual, tapi juga karakter, satu langkah kecil untuk perubahan besar.
Source image: nova

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










