Aie Lestari, Jangan Pernah Menyerah!
Iniloh.com Jakarta- Dua warna budaya melekat dalam dirinya: kelahiran Medan yang hangat dan masa tumbuh di Aceh yang penuh keramahan.
“Warga lumayan ramah, meski banyak pendatang,” kenang Aie Lestari tentang kota tempatnya dibesarkan.
Meski bukan asli Aceh, ia tumbuh dalam keluarga harmonis yang menjadi fondasi hidupnya.
Tapi kehidupan tak selalu lurus. Kini, ia menjalani peran sebagai single mom dengan penuh keyakinan: “Saya tinggal berdua sama anak, tapi yakin bisa menjalani semuanya.”
Di tengah tanggung jawab sebagai ibu tunggal, Aie menemukan pijakan di dunia kecantikan.
Di dunia kerja, Aie menguasai bisnis kecantikan dengan tangan dingin. Ia mengelola klinik kecantikan dan salon, khususnya di layanan perawatan rambut, sulam alis (microblading), dan ekstensi bulu mata.
Uniknya, ia memilih menjadi brand ambassador untuk bisnisnya sendiri:
“Lebih banyak promosikan wajah sendiri, gak pernah pakai endors orang lain.”
Strategi ini bukan sekadar hemat biaya, tapi pernyataan percaya diri: bahwa produk dan jasanya teruji di kulitnya sendiri.
Setiap foto wajahnya yang berseri adalah bukti nyata kualitas kerja.
“Tips enjoy? Mencoba bahagia apapun masalahnya,” ujarnya singkat.
Filosofi hidupnya praktis tapi mendalam: merawat diri, dengan rajin menggunakan skincare, menolak stres juga mengusahaakann jangan stress, dan fokus pada kebahagiaan anak.
Bagi Aie, kebahagiaan bukanlah keadaan pasif, tapi pilihan aktif , terutama saat menggendong beban sebagai tulang punggung keluarga.
“Melakukan apapun demi anak” menjadi kompasnya, mengubah tantangan jadi energi.
Sebagai ibu tunggal, doanya tulus: kesehatan, kebahagiaan, dan keuangan yang lebih baik. “Semoga dipermudah jalannya,” bisiknya penuh keyakinan.
Ia tak memandang kesendirian sebagai keterbatasan, melainkan bukti kekuatan.
“Walau sendiri, saya yakin bisa jalani semuanya.”
Impiannya jelas: membangun bisnis yang stabil demi masa depan anak, sambil terus menyebarkan energi positif.
Pesan Aie untuk sesama single mom menggema kuat:
“Gak apa-apa menjadi single mom. Bahagiakan diri sendiri dulu, baru bisa bahagiakan orang sekitar apalagi anak.
Jangan pernah menyerah!”
Kalimat ini ia rangkai dari pengalaman pahit-manis, sekaligus tameng untuk ibu-ibu lain yang mungkin masih gundah. Baginya, keputusan berbahagia adalah kemenangan pertama.
Ia mengingatkan, self-love bukan egois, tapi pondasi agar bisa memberi lebih tulus.
Dari balik klinik kecantikannya, Aie Lestari membuktikan bahwa ketangguhan dan softness bisa berpadu.
Setiap alis yang disulam, setiap rambut yang dirawat, adalah metafora hidupnya: merawat diri sambil membangun kembali apa yang pernah patah.
Source image: aie

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










