Ajar Hayu, Nikmatilah Prosesnya!

Iniloh.com Jakarta- Di sebuah kecamatan di Kabupaten Mojokerto, dekat kawasan industri Ngoro, hiduplah seorang perempuan dengan energi positif yang tak terbendung.

Dialah Ajar Hayu, seorang ibu rumah tangga yang memilih untuk tidak hanya berkarya di dalam rumah, tetapi juga menginspirasi banyak orang melalui layar ponsel.

Perjalanan hidupnya adalah gambaran nyata tentang dedikasi, kesabaran, dan keyakinan bahwa setiap impian, sekecil apapun, layak untuk diperjuangkan.

Ajar Hayu adalah seorang perempuan yang tidak melupakan asalnya. Ia dibesarkan di Desa Kendalpayak, Kabupaten Malang, sebuah masa kecil yang penuh dengan kenangan indah.

Punya banyak teman, main di sawah, di kampung, dan warganya juga ramah-ramah,” kenangnya tentang tempat yang membentuknya.

Kekuatan komunitas dan kehangatan lingkungan inilah yang mungkin menjadi fondasi baginya untuk membangun relasi yang positif di kemudian hari.

Kini, setelah menikah, ia tinggal di Mojokerto, mengikuti sang suami dan membangun keluarga di sana.

Siapa sangka, di balik kesehariannya sebagai ibu rumah tangga, Ajar Hayu menyimpan latar belakang pendidikan yang kuat: seorang magister dalam bidang Pendidikan Khusus.

Dengan kesadaran penuh, ia memilih untuk fokus mengurus anak dan suami. Namun, pilihan ini tidak membuatnya berhenti berkembang.

Sejak 2016, ia aktif di bisnis jaringan Oriflame, yang menjadi pintu masuknya ke dunia konten kreator.

Sukanya kalo ngonten aku bisa sharing dan berbagi hal hal positif,” ujarnya.

Motivasi terbesarnya adalah agar pembaca ikut “kesetrum energi positifnya.”

Meski begitu, perjalanannya tidak selalu mulus. Terkadang kontennya disalahartikan sebagai ajang pamer, sebuah hal yang sempat membuatnya down. Tapi ia belajar untuk bangkit.

Kontennya berfokus pada tema “Ibu Berdaya”. Ia ingin para ibu yang memilih mengurus rumah tangga tidak merasa insecure dan justru bisa mendapatkan insight untuk berkembang.

Baginya, menjadi ibu rumah tangga bukanlah akhir dari petualangan, melainkan sebuah panggung baru untuk bertumbuh.

Bagi yang ingin kreatif, pesannya sederhana: jangan hanya menunggu.

Kreatif itu gak bisa ditunggu dan datang sendiri, harus selalu dilatih,” tegasnya. Kuncinya adalah mau belajar, trial and error, dan terbiasa berpikir serta mencoba hal baru.

Salah satu bab paling membanggakan dalam hidupnya adalah perjuangan mewujudkan “Rumah Sewindu“.

Nama ini punya cerita tersendiri. Ini adalah rumah impiannya bersama suami yang baru bisa direalisasikan pada tahun ke-8 pernikahan mereka, atau tepatnya satu windu.

“Prosesnya gak instan,” ujarnya.

Sebagai “kaum perintis”, mereka menikah pada 2016 dan baru bisa memulai pembangunan rumah pada 2024-2025 itu pun secara bertahap.

Perjalanan mereka sungguh berliku: 6 tahun menjadi “lulusan PMI (Pondok Mertua Indah)” dan 3 tahun mengontrak sebelum akhirnya bisa menempati rumah sendiri.

Yang lagi berjuang bangun rumah atau menyegerakan jadi alumni PMI, semangat yaa! Nikmati prosesnya, kalo selalu diusahain, pasti bisa terwujud,” pesannya penuh semangat.

Harapan Ajar Hayu begitu holistik. Ia berdoa agar para ibu, termasuk dirinya, selalu sehat lahir batin, bahagia, dan terus upgrade diri.

Work life balance lah yaaa. Karir oke, keluarga harmonis, ekonomi stabil, kesehatan oke,” impinya.

Pesan terakhirnya adalah sebuah penegasan bagi setiap perempuan, khususnya ibu rumah tangga:

“Entah bekerja atau di rumah aja, lulusan jenjang sekolah apapun, kalian keren, kalian hebat, kalian luar biasa.

Jaga kesehatan, bahagiakan diri dulu yang utama, sebelum mengurus anak dan suami.”

 

 

Source image: Ajar Hayu

You May Also Like

Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Lisa Luai, Ikuti Alur dan Prosesnya Yakini Semua Adalah Berkah dari Yang Di Atas
Lisa Luai, Ikuti Alur dan Prosesnya Yakini Semua Adalah Berkah dari Yang Di Atas
Tami Vaishilla, Nikmatilah Prosesnya Jangan Takut Tertinggal Dengan yang Lain Semua Ada Masanya
Tami Vaishilla, Nikmatilah Prosesnya Jangan Takut Tertinggal Dengan yang Lain Semua Ada Masanya
Resti Rumsyah, Hidup Itu Seperti Mengayuh Sepeda, Jalani Prosesnya Nikmati Perjalanannya
Resti Rumsyah, Hidup Itu Seperti Mengayuh Sepeda, Jalani Prosesnya Nikmati Perjalanannya
Fetsy Milachon, Kita Boleh Benci dengan Prosesnya Tapi Akan Bahagia dengan Hasilnya
Fetsy Milachon, Kita Boleh Benci dengan Prosesnya Tapi Akan Bahagia dengan Hasilnya
Dian Ramadini, Proses Itu Banyak Fasenya, Nikmatilah karena Proses Itu Memantaskan
Dian Ramadini, Proses Itu Banyak Fasenya, Nikmatilah karena Proses Itu Memantaskan