Alfia Rahmadani: Menyatukan Budaya, Keluarga, dan Makna Kebahagiaan

Iniloh.com Jakarta- Lahir di Jakarta, Alfia Rahmadani tumbuh dalam lingkungan keluarga yang kaya akan keragaman budaya.

Ayahnya merupakan perpaduan darah Padang, Aceh, dan Betawi, sementara ibunya berasal dari Lampung.

Darah Sumatera mengalir kuat, baik dalam karakter maupun cita rasa makanan di rumah kami,” ungkapnya.

Tak hanya itu, pernikahannya dengan suami dari keturunan Madura yang masih memegang teguh tradisi semakin memperkaya warna kehidupan Alfia.

Kombinasi budaya Sumatera dan Madura ini tidak hanya membentuk identitasnya, tetapi juga menjadi fondasi dalam membangun nilai-nilai keluarga yang hangat dan penuh toleransi.

Setelah 11 tahun berkarier di dunia korporat, termasuk menjadi Sekretaris pribadi Rudy Hadisuwarno, Alfia memilih mengubah arah hidupnya.

Tepat di penghujung tahun 2022 ia meneruskan bisnis keluarga yang berdiri di tahun 1998 ini, Broken White (Instagram: @brokenwhitestore )

Keputusannya ini tidak hanya tentang melanjutkan bisnis keluarga, tetapi juga tentang memprioritaskan waktu untuk keluarga kecilnya.

Sekarang, aku bisa lebih fleksibel mengatur waktu, terutama di akhir pekan yang selalu jadi momen spesial bersama suami dan anak-anak,” tuturnya.

Bagi Alfia, kebersamaan adalah investasi terbesar.

Setiap akhir pekan, ia dan suami berkomitmen mengajak anak-anak menjelajahi tempat baru, menciptakan kenangan yang ia yakini akan melekat seumur hidup.

Traveling bukan sekadar hobi, melainkan bagian dari filosofi pengasuhan Alfia. Sejak muda, ia dan suami telah menjadikan petualangan sebagai cara untuk memperkuat ikatan.

Kami percaya, kebahagiaan dalam momen bersama akan menjadi memori indah yang membentuk karakter anak,” katanya.

Tak hanya fokus pada anak-anak, Alfia juga menjaga kualitas hubungan dengan pasangan.

Dalam sebulan, mereka menyisihkan dua hari khusus untuk quality time berdua tanpa anak sebagai cara “mengisi ulang energi” dan menjaga keharmonisan rumah tangga.

Sebagai ibu, Alfia mengakui bahwa kesempurnaan bukanlah tujuannya.

Aku hanya ingin menjadi sosok yang selalu dirindukan anak-anak karena kasih sayang yang tulus,” ujarnya.

Ia meyakini, anak yang tumbuh dalam lingkungan penuh cinta akan berkembang menjadi pribadi penyayang dan percaya diri.

Prinsip ini ia terapkan lewat ungkapan kasih sayang verbal, waktu berkualitas, serta dukungan tanpa syarat.

Memori rasa dicintai adalah modal terbesar untuk masa depan mereka,” tegasnya.

Di balik kesibukan mengelola Broken White, yang kini telah menjadi brand pakaian wanita dengan identitas kuat, Alfia tetap menjadikan keluarga sebagai poros hidupnya.

Baginya, kesuksesan bisnis tidak berarti tanpa kebersamaan dan kehangatan di rumah.

Pesannya untuk para orang tua:

Bersemangatlah! Berikan waktu dan kasih terbaik untuk anak-anak. Kebahagiaan kecil hari ini akan menjadi pondasi kekuatan mereka esok.”

Melalui Instagram @fiaa.rahmadani, Alfia kerap membagikan kesehariannya sebagai ibu, istri, dan pengusaha.

Dari Jakarta hingga Sumatera sampai pelosok Madura, ia membuktikan bahwa multikulturalisme, kerja keras, dan cinta keluarga bisa berpadu menjadi resep hidup yang bermakna.

Alfia Rahmadani bukan hanya perempuan yang menjalankan bisnis, tetapi juga penjaga warisan budaya, perekat kebahagiaan keluarga, dan pengingat bahwa kasih sayang adalah warisan abadi untuk generasi selanjutnya.

 

 

source image: alfia

You May Also Like

Hilda Ayuanita, Progress Over Perfection, Enjoy In The Journey
Hilda Ayuanita, Progress Over Perfection, Enjoy In The Journey
Olla, Lakukan Apapun yang Buat Kita Bahagia Selama Positif 
Olla, Lakukan Apapun yang Buat Kita Bahagia Selama Positif 
Allea Namara, Jangan Ragu Coba Hal Baru Siapa Tahu Temukan Bakat Terpendam 
Allea Namara, Jangan Ragu Coba Hal Baru Siapa Tahu Temukan Bakat Terpendam 
Nova Nabila, Tiada Kata Terlambat Untuk Gapai Mimpi
Nova Nabila, Tiada Kata Terlambat Untuk Gapai Mimpi
Stevilia Putri, Dunia Ini Luas Jangan Stuck di Satu Tempat
Stevilia Putri, Dunia Ini Luas Jangan Stuck di Satu Tempat
Irene Dave, Nikmati Setiap Prosesnya, Pemeran Utama di Hidup Ini Adalah Kita Sendiri 
Irene Dave, Nikmati Setiap Prosesnya, Pemeran Utama di Hidup Ini Adalah Kita Sendiri