Alfrina Suci Margaretha Pakpahan, Pelan-Pelan Saja! Semua Punya Waktu Yang Tepat!

Iniloh.com Jakarta- “Tabe!” Itulah sapaan khas Batak yang mungkin akan Anda dengar ketika berkenalan dengan Alfrina Suci Margaretha Pakpahan.

Perempuan yang akrab disapa AL, Frin, Rina, atau Alfi ini memang punya nama panjang yang sering membuat orang mengeluh.

Banyak yang ngeluh nih namaku kepanjangan hahaha,” katanya sambil tertawa.

Tapi di balik nama yang panjang itu, tersimpan cerita tentang perjalanan hidup yang penuh warna dan makna.

Alfrina lahir di Jakarta di tengah-tengah keluarga Batak yang hangat dan bersahabat.

Namun, ia justru besar dan menghabiskan masa tumbuh kembangnya di Cikarang. Bagi yang belum familiar, ia dengan cepat memberi penjelasan,

Kalian pasti pernah dengar atau lihat berita tentang Meikarta? Nah, yups aku dari sana tuh .

Tepatnya, ia tinggal di kawasan Jababeka yang berdekatan dengan banyak pabrik. Tapi Alfrina tidak melihat Cikarang sebagai kota industri semata.

Baginya, ini adalah “kota seribu mimpi” – tempat di mana banyak orang, termasuk orang tuanya, datang untuk merantau dan mengejar impian.

Sebagai orang yang nomaden (ia melanjutkan pendidikan S1 di Surabaya), Cikarang punya tempat tersendiri di hatinya dengan segala keriweuhan (keriuhan) dan kehidupannya yang dinamis.

Kini, Alfrina menjalani profesi sebagai freelance proofreader and editor yang bekerja dari mana saja (Work From Anywhere).

Dengan candaan “HR tolong lirik aku hehehe“, ia terbuka untuk peluang kerja yang lebih stabil.

Namun, ia tidak hanya bergantung pada satu bidang. Bersama teman-temannya, ia membangun bisnis kelas yoga bernama Sukhavenue.

Buat temen-teman yang mau ikut yoga dan ada di sekitar Cikarang-Bekasi-Jakarta Timur, boleh banget ikut kelas kita,” ajaknya dengan semangat.

Ini menunjukkan jiwa entrepreneurnya yang terus berusaha menciptakan peluang dan berkontribusi bagi komunitas di sekitarnya.

Di sela kesibukannya, Alfrina punya hobi yang sangat ia cintai: membaca buku.

Kecintaan pada literasi ini dipadukan dengan minatnya di dunia fashion. Ia sering mewujudkan imajinasinya untuk mix and match baju, lalu meminta bantuan kakaknya untuk membuat konten outfit.

Bagi dia, hidup yang kadang terasa pahit perlu diwarnai dengan kegiatan yang menyenangkan dan bermakna.

Carilah hobby supaya hidup kita yang udah pahit ini sedikit berwarna teman-teman (apasih sok keren banget aku),” selorohnya dengan rendah hati.

Alfrina mungkin bukan tipe orang yang memberikan kata-kata mutiara yang berat, tetapi filosofi hidupnya justru terasa sangat nyata dan relatable.

Aku bukan orang bisa kasih kata-kata mutiara or kata-kata bijak, tapi gais ingatlah mie ayam itu enak.

Jadi jangan lupa untuk tetap bernafas dan melanjutkan hidup.

Pesannya sederhana namun dalam: hiduplah dengan menikmati hal-hal kecil yang membahagiakan. Ia juga percaya bahwa segala sesuatu ada waktunya.

“Pelan-pelan aja gak papa, semua punya waktu yang tepat untuk diselesaikan sesuai rencana-Nya.” 

 

 

Source image: alfrina

You May Also Like

Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita
Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita
Dewi Ariny Wulandari, SH. MK.n: Setiap Perbuatan Baik Kecil Apapun Tak Kan Sia-sia
Dewi Ariny Wulandari, SH. MK.n: Setiap Perbuatan Baik Kecil Apapun Tak Kan Sia-sia
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Abillo, Ketika Kita Hilang Harapan Ingatlah Tuhan Telah Ciptakan Rencana Indah di Hidup Kita
Nanda, Para Ibu dan Beragam Peranannya Adalah Dunia yang Sangat Besar Bagi Anak-anaknya
Nanda, Para Ibu dan Beragam Peranannya Adalah Dunia yang Sangat Besar Bagi Anak-anaknya
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin