Amanda Afifah: Tak Menyakiti Orang Lain dan Tumbuhlah Jadi Orang Baik.
Iniloh.com Jakarta- Amanda Afifah, perempuan muda berdarah Minang, adalah bukti nyata bahwa ketangguhan dan dukungan keluarga bisa mengubah rintangan menjadi peluang.
Lahir dan besar di Padang hingga kelas 2 SD, hidupnya berubah drastis ketika orangtuya memutuskan merantau ke Jakarta.
“Dulu di Padang, kami hidup cukup, tapi di Jakarta kami harus mulai dari nol. Ekonomi keluarga sempat jatuh, dan tak ada saudara yang membantu,” kenangnya.
Namun, kegetiran itu justru mengukir kisah kesuksesan: sang mama berjuang menjadi pedagang baju, dari nol hingga kini memiliki beberapa karyawan.
“Mereka pernah ditipu, tapi saling menguatkan. Kami akhirnya bisa survive,” ujar Amanda.
Meski warisan keluarga di Padang tak lagi berpihak, ia bersyukur tumbuh dalam keluarga yang tak pernah memaksakan kehendak, melainkan memberi kebebasan memilih jalan hidup.
Di Jakarta, kota yang ia sebut “keras”, Amanda menemukan kekuatan baru: dunia konten kreatif.
Awal 2023, ia iseng mereview makeup dan skincare di akun kedua Instagram-nya. Tak disangka, respons positif datang.
“Banyak yang minta spill produk. Aku juga terinspirasi konten kreator TikTok,” tuturnya.
Momentumnya kian matang saat mama memberikannya ponsel baru, hadiah yang awalnya hanya dipakai untuk foto, akhirnya menjadi senjata andalannya.
Bergabung dengan komunitas konten kreator membuka pintu kolaborasi dengan berbagai brand.
“Aku akhirnya tahu passion-ku. Dulu, saat ditanya hobi, aku sampai googling!” candanya.
Kini, ia tak hanya menemukan suara, tapi juga kepercayaan diri untuk berbicara di depan banyak orang.
Kunci kreativitas Amanda sederhana: eksplorasi tanpa batas. Ia aktif mengikuti komunitas brand, workshop seputar beauty, dan berjejaring dengan sesama kreator.
“Dengan sharing ide, aku makin terinspirasi. Pertemanan baru ini seperti suntikan semangat,” ujarnya.
Baginya, kreativitas bukan sekadar bakat, tapi hasil dari keberanian mencoba dan belajar.
Harapannya untuk diri sendiri jelas: sukses di bidang konten kreatif, lulus kuliah tepat waktu, dan tetap bahagia.
Untuk keluarga, ia berdoa agar mama, abang, adik, dan ayah selalu sehat, selamat dunia-akhirat, serta bisnis keluarga lancar.
“Aku sangat beruntung punya keluarga yang selalu mendukung. Mereka tak pernah menuntut, hanya bilang yes selama itu positif,” ujarnya, tersenyum.
Ia mengutip lirik Nadin Amizah: “Semua aku diusahakan”, sebuah refleksi dari perjuangannya yang tak pernah setengah hati.
Pesan Amanda untuk pembaca penuh semangat: “Apapun yang kalian rasakan sekarang, tetap semangat! Yakin, semua akan berlalu.”
Ia juga membagikan quote favoritnya: “Menarik diri untuk tidak menyakiti orang lain dan tumbuhlah menjadi orang baik. Maka suatu saat, kamu akan ditemukan dengan hal-hal baik juga.”
Kalimat ini ia jadikan kompas, baik saat menghadapi tekanan di dunia digital maupun menjaga harmoni dalam hubungan personal.
Melalui Instagram @leoondaa__, Amanda membagikan kesehariannya sebagai kreator beauty yang ceria, sekaligus potret kedekatannya dengan keluarga.
Dari Jakarta, ia membuktikan bahwa rantau bukanlah akhir, melainkan awal cerita tentang kerja keras, kreativitas, dan cinta yang tak bersyarat.
Amanda Afifah tak hanya menjual produk, tetapi juga menebar keyakinan: bahwa setiap usaha, sekecil apa pun, akan berbuah manis jika dijalani dengan hati.
Source image: amanda

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










