Amelberga Indri, Jangan Bandingkan Diri dengan Orang Lain
Iniloh.com Jakarta- Lahir dan besar di Jakarta, Amelberga Indri yang akrab disapa Amel atau Indri tumbuh dalam keluarga sederhana yang mengajarkan nilai-nilai kerja keras, kesabaran, dan welas asih.
“Orang tua saya selalu menekankan bahwa hidup harus dijalani dengan tekun dan hati yang tulus. Prinsip itu saya bawa hingga kini,” ujarnya.
Meski tinggal di ibu kota yang identik dengan kesibukan, Indri justru menemukan ketenangan dalam kesederhanaan.
Jakarta, baginya, bukan hanya kota tempat ia dibesarkan, tapi juga saksi perjalanannya menjadi perempuan yang berkomitmen pada keseimbangan hidup.
Di tengah rutinitas sebagai karyawati di sebuah bank sekaligus ibu rumah tangga, Indri menemukan pelarian yang justru memberinya energi: lari.
Awalnya, ia terinspirasi melihat teman-temannya yang rutin berlari.
“Saya penasaran, lalu mencoba. Ternyata, lari memberi rasa lega dan kebahagiaan yang unik,” ceritanya.
Semangat itu semakin menguat setelah ia melahirkan.
“Saya ingin hidup sehat dan bahagia bersama keluarga. Lari jadi pilihan karena fleksibel dan bisa dilakukan di mana saja,” tambahnya.
Bagi Indri, lari bukan sekadar olahraga, melainkan “me time” yang ia rebut di sela kesibukan.
Pagi hari menjadi momen favoritnya: menikmati udara segar, mentari pagi, dan meresapi rasa syukur.
“Setelah lari, pikiran lebih jernih, badan segar, dan hati senang. Ini yang bikin saya konsisten,” ungkapnya.
Ia kerap berlari di akhir pekan atau hari libur, mengikuti event seperti Pocari Run, Milo Run, hingga lari virtual.
Tak hanya sendiri, ia juga tergabung dalam komunitas @tarkirunners, kumpulan alumni sekolahnya yang dinamis.
“Di sana, saya bertemu perempuan-perempuan kuat yang saling menyemangati. Komunitas ini sumber motivasi tambahan,” katanya.
Sebagai perempuan yang menjalani peran ganda, Indri menyadari betapa berharganya kesehatan.
“Jika tubuh sehat, saya bisa maksimal di pekerjaan, mengurus keluarga, bahkan membantu orang lain,” tegasnya.
Ia tak memandang olahraga sebagai beban, melainkan investasi jangka panjang.
“Menua itu pasti, tapi menjadi tua dengan sehat dan bahagia adalah pilihan. Kita harus mulai merawat diri sejak sekarang,” ujarnya.
Pesan ini ia sebarkan kepada siapa pun yang membaca kisahnya.
Indri percaya, setiap orang punya prioritas berbeda, namun yang terpenting adalah fokus menjalaninya tanpa menyerah.
“Keterbatasan waktu bukan alasan untuk tidak bergerak. Olahraga adalah bentuk mencintai diri sendiri,” katanya.
Baginya, lari telah mengajarkan disiplin, ketangguhan mental, dan pentingnya mengambil jeda untuk merawat diri.
Indri berpesan agar setiap orang menghargai proses hidup mereka sendiri.
“Jangan bandingkan diri dengan orang lain. Jalani satu per satu prioritas dengan hati. Yang terpenting, tetap rendah hati dan bersyukur,” tuturnya.
Ia juga menekankan bahwa kebahagiaan dan kesehatan adalah fondasi untuk mencapai tujuan lainnya.
“Dengan tubuh yang fit, kita bisa memberi lebih banyak untuk keluarga dan sekitar,” tambahnya.
Melalui akun Instagram @a.m.3.l_tam2014, Indri kerap membagikan momen lari, tips menjaga konsistensi, dan cerita kesehariannya sebagai ibu bekerja.
“Saya ingin mengajak siapa pun bahwa kesibukan bukan penghalang. Mulai dari hal kecil, seperti lari 30 menit, itu sudah cukup untuk memulai hidup sehat,” ucapnya.
Source image: Indri
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
