Anak Agung Shinta Bella, Semua Orang Pasti Punya Hari Buruk Tapi Tak Semua Hari Buruk!

Iniloh.com Jakarta- Di sebuah pulau yang sering disebut sebagai surga dunia, hidup seorang perempuan yang mewujudkan arti sebenarnya dari menikmati hidup.

Ia adalah Anak Agung Shinta Bella E, seorang Bali asli yang dengan caranya sendiri telah menemukan resep sederhana untuk kebahagiaan: keseimbangan, petualangan, dan sikap acuh pada hal-hal yang tidak penting.

Bagi Shinta, Bali adalah rumah yang tidak perlu banyak dijelaskan lagi keindahannya.

Namun, yang paling berharga baginya justru adalah oasis cinta di dalam rumahnya sendiri.

Ia menggambarkan keluarganya sebagai definisi sempurna dari “keluarga cemara”, di mana lima bahasa cinta (5 love languages) tidak hanya dipahami, tetapi dihidupi setiap harinya.

Fondasi inilah yang memberinya kepercayaan diri dan kehangatan untuk menjalani hidup dengan penuh syukur.

Shinta adalah sosok multi-talenta yang dengan elegan menjalankan peran ganda dalam kariernya.

Di satu sisi, ia adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengabdi untuk negara.

Di sisi lain, jiwa enterpreneurnya tercurah dalam sebuah salon kecil-kecilan yang ia kelola.

Bisnis ini bukan hanya tentang mencari cuan, tetapi juga merupakan saluran kreativitasnya.

Sejak kecil, hatinya telah terpikat pada keindahan alam dan semangat petualangan.

Kombinasi ini menjadikannya pribadi yang dinamis, terstruktur dalam pekerjaan, namun tetap liar dan bebas dalam jiwa.

Yang menarik dari Shinta adalah pandangannya yang sangat positif terhadap hidup dan hobinya.

Baginya, tidak ada ‘duka’ dalam menekuni hal-hal yang dicintai.

Gak ada duka semuanya suka karna namanya juga hobby kan itu hal yang kita suka,” ujarnya bersemangat.

Tantangan terbesarnya hanyalah soal manajemen waktu, bagaimana menyelaraskan semua kesibukan dengan hasratnya untuk berpetualang.

Tips andalannya untuk bisa menikmati hidup sederhana namun powerful: jangan memikirkan omongan orang lain.

Masa muda dan waktu gak bisa diulang lagi,” tegasnya.

Prinsipnya jelas: selama itu hal positif dan tidak menyakiti orang lain, lakukkan saja apa yang membuat hati senang. Ini adalah ajakan untuk hidup secara autentik, bebas dari penilaian eksternal.

Dalam menghadapi dinamika hidup yang padat, harapan terbesar Shintia adalah agar semua yang dijalaninya: karier, bisnis, hobi, dan keluarga dapat berlangsung dengan seimbang dan baik.

Doa ini mencerminkan kedewasaannya dalam memandang hidup.

Pesannya untuk pembaca pun lahir dari kebijaksanaan yang dalam. Ia mengingatkan kita semua,

“Semua orang pasti punya hari buruk, tapi tidak semua hari itu buruk.

Kita harus membuat kebahagiaan kecil setiap harinya dari diri kita sendiri,”

 

 

Source image: shinta

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Putri Octiana, Berusaha Memberikan Terbaik Untuk Anak Kita Karena Mereka Luar Biasa!
Putri Octiana, Berusaha Memberikan Terbaik Untuk Anak Kita Karena Mereka Luar Biasa!
Bella Netania Alvarez, Jadi Wanita Tak Hanya Berani Bermimpi Tapi Mengejarnya
Bella Netania Alvarez, Jadi Wanita Tak Hanya Berani Bermimpi Tapi Mengejarnya
Ebby Leca, Yang Terjadi Besok Adalah Buah Dari Apa yang Kita Lakukan Hari Ini
Ebby Leca, Yang Terjadi Besok Adalah Buah Dari Apa yang Kita Lakukan Hari Ini
Paw Fawzia, Dengan Ikhtiar Usaha Doa dan Sabar Kita Pasti Capai Apa yang Diinginkan
Paw Fawzia, Dengan Ikhtiar Usaha Doa dan Sabar Kita Pasti Capai Apa yang Diinginkan
Athika Florentiena, Camping Jadi Momen Kenalkan Anak Pada Alam dan Kemandirian
Athika Florentiena, Camping Jadi Momen Kenalkan Anak Pada Alam dan Kemandirian