Andaruni Trina, Versi Terbaik Diri Kan Terwujud Saat Kita Percaya Pada Kemampuan Kita Sendiri
Iniloh.com Jakarta- Lahir dan besar di Bandung selama 23 tahun, Andaruni Trina atau Kak Uni tumbuh dalam lingkungan yang hangat dan penuh kelembutan.
“Aku dikelilingi orang-orang baik sejak kecilkeluarga, teman sekolah, hingga komunitas. Bandung mengajariku arti tutur kata yang santun,” kenangnya.
Namun, kehidupan di Jakarta pascakuliah membuka matanya pada keragaman manusia.
“Aku bertemu berbagai karakter, dari yang tulus seperti saudara hingga yang toxic. Jakarta memaksaku berhenti jadi people pleaser dan belajar tegas,” ujarnya.
Pengalaman itu mengukirnya menjadi perempuan tangguh yang tak takut stand up for herself, sambil tetap memelihara kehangatan khas Bandung di hati.
Sebagai ibu rumah tangga tanpa asisten (ART) dengan dua anak balita, Andara menjalani hari-hari dengan ritme padat: mengurus rumah, memasak, hingga antar-jemput sekolah.
Tapi di sela rutinitas, ia menyisipkan waktu untuk berkarya.
“Aku mulai menulis blog, berbisnis, dan berkomunitas sejak 8 tahun lalu. Sekarang, Alhamdulillah, aku bisa ‘menuai’ hasilnya,” tuturnya.
Di tengah keinginannya meraih ketenangan di 2025, ia justru mendapat tawaran menarik: membantu program podcast Teman Kumpul Ibu (@temankubu) bersama beberapa sahabatnya yang diproduseri oleh Seta Podcast Studio.
Program ini menjadi wadah diskusi para ibu sefrekuensi tentang pengasuhan, baik dari sudut pandang personal maupun ahli.
Aktivitas Andara kerap melelahkan, tapi ia menemukan kebahagiaan di dalamnya.
“Saat ngelamun sambil cuci piring atau memijat suami, pikiranku justru terorganisir. Dari situ, ide-ide kreatif muncul,” ungkapnya.
Ia menjadikan momen sederhana sebagai “ruang kurasi” untuk memilah prioritas dan merancang konten.
Tantangan terbesarnya adalah membagi waktu antara anak, rumah, dan passion.
“Aku harus terus melatih anak memahami bahwa Bunda punya tanggung jawab lain. Tapi melihat mereka tumbuh bahagia, semua rasa lelah terbayar,” tambahnya.
Harapan terbesar Andara adalah melihat lebih banyak keluarga yang bersyukur, saling memahami, dan percaya pada kemampuan satu sama lain.
“Kehangatan keluarga itu fondasi. Jika komunikasi dan kepercayaan terjalin, kebahagiaan akan mengikuti,” tegasnya.
Ia juga berdoa agar para ibu bisa menemukan ruang untuk berkembang tanpa merasa terbebani oleh stigma sosial.
Dengan suara lembut penuh keyakinan, Andara berpesan:
“Kamu berharga. Versi terbaik dirimu akan terwujud saat kamu percaya pada kemampuanmu sendiri.”
Kata-kata ini ia buktikan lewat perjalanannya dari ibu rumah tangga biasa hingga podcaster inspiratif.
Baginya, setiap perempuan punya hak untuk bersinar, tak peduli seberapa sibuk peran domestik yang dijalani.
Keramahan Bandung dan ketangguhan Jakarta menyatu dalam diri Andara.
Dari Bandung, ia membawa nilai-nilai keluarga dan kerendahan hati.
Dari Jakarta, ia belajar keberanian dan kemandirian. Kombinasi ini tercermin dalam konten podcastnya yang sarat empati, namun tetap kritis.
Source image: andaruni trina

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










