Angel Cahyadi, Enjoy The Process!

Iniloh.com Jakarta- Dalam diri beberapa orang, ada api yang tak pernah padam, keinginan untuk terus bergerak, menantang diri, dan menemukan kegembiraan dalam aktivitas fisik.

Angel Cahyadi adalah salah satu dari orang-orang tersebut. Meski terlahir dan besar di Jakarta, darah Pontianak dari sang ayah mengalir kuat dalam dirinya.

Kenangan manisnya adalah menghabiskan liburan sekolah sebulan penuh di Pontianak, tinggal bersama nenek.

Bener-bener suka dengan suasana di Pontianak dan makanan-makanan khas Pontianak,” kenangnya.

Perpaduan antara dinamisme Jakarta dan kehangatan budaya Pontianak inilah yang mungkin membentuknya menjadi pribadi yang bersemangat namun tetap berakar pada keluarga.

Passion-nya dalam dunia aktifitas fisik bukanlah hal baru.

Jejaknya dimulai sejak bangku SMP dan SMA di lapangan basket, kemudian beralih ke gym saat kuliah.

Setelah menjadi ibu, ia menemukan kecintaan baru pada lari. Namun, hidup membawanya pada tikungan lain: cedera meniskus di lutut kiri.

Alih-alih berhenti, jiwa kompetitifnya hanya mencari medan baru. Ia beralih ke cycling, mencoba Padel dan ternyata suka, dan bahkan pernah mendalami boxing.

Dengan senyum ia mengakui, “Memang overall sy suka olahraga yang hardcore.” Bagi Angel, tubuh yang bergerak adalah tubuh yang bahagia.

Passion yang menggebu ini tidak berhenti di hobi. Ia dengan cerdas menjalin benang merah antara kecintaannya pada olahraga dengan karier profesionalnya.

Selepas kuliah, ia memilih untuk selalu berbisnis di bidang garmen.

Pengalaman puluhan tahun itu akhirnya bermuara pada sebuah pencapaian prestisius: menjadi Founder RivalActive, sebuah brand apparel olahraga.

Inilah wujud nyata dari filosofi hidupnya; di mana ia tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga pencipta bagi komunitas yang ia cintai.

Yang menakjubkan dari Angel adalah perspektifnya yang sangat positif. Ketika ditanya suka duka menjalani ragam olahraga, jawabannya penuh cahaya:

Semua olahraga yang saya tekunin tidak ada dukanya.. semuanya bikin bahagia.

Baginya, keringat dan usaha adalah sumber sukacita. Satu-satunya “duka” yang ia akui dengan canda adalah, “Asal jangan cedera aja“.

Ini adalah pengingat bahwa di balik sosok “hardcore”-nya, ada kebijaksanaan untuk mendengarkan tubuh.

Harapannya untuk orang lain tulus dan praktis.

Ia mendorong semua temannya untuk lebih rajin olahraga sebagai bekal masa depan.

Harus bisa bangun pagi utk aktifitas olahraga, dengan melawan rasa malas utk bangun pagi aja itu uda juara banget,” pesannya.

Bagi Angel, kemenangan pertama bukanlah tentang kecepatan lari atau berat angkatan, tetapi tentang pertarungan melawan selimut di pagi hari.

Puncak dari semua filosofinya terangkum dalam nasihatnya:

“Jadikan olahraga sebagai lifestyle.. jangan dijadikan beban,  enjoy the process.

Ingat olahraga itu ‘me against me’ jangan pernah membandingkan diri kita dengan orang lain.”

 

 

Source image: angel

You May Also Like

Chloe Riyanti Maiolo, Enjoy The Life We Have, Even The Ups And Downs, We Just Need To Go Through It
Chloe Riyanti Maiolo, Enjoy The Life We Have, Even The Ups And Downs, We Just Need To Go Through It
Elsa Khorensia, Trust The Process, Always Be Consistent and Don’t Forget To Pray
Elsa Khorensia, Trust The Process, Always Be Consistent and Don’t Forget To Pray
Reva Akira, Bekerja Sesuai Passion Menyenangkan, Enjoy dan Tak Ada Stress Berlebihan
Reva Akira, Bekerja Sesuai Passion Menyenangkan, Enjoy dan Tak Ada Stress Berlebihan
Nada Rusli, Be Grateful, Trust The Process and Love Yourself
Nada Rusli, Be Grateful, Trust The Process and Love Yourself
Zizah, Enjoy Your Life, Hidup Itu Perjalanan Jadi Nikmati Prosesnya dan Jangan Berhenti Sampai Tujuan Tercapai
Zizah, Enjoy Your Life, Hidup Itu Perjalanan Jadi Nikmati Prosesnya dan Jangan Berhenti Sampai Tujuan Tercapai
Viderica Oktaviani, Enjoy The Process, Because The Best View Always Comes After The Hardest Climb
Viderica Oktaviani, Enjoy The Process, Because The Best View Always Comes After The Hardest Climb