Angelica Septi Thericia, Bersungguh-sungguhlah Dalam Berusaha!

Iniloh.com Jakarta- Hidup Angelica Septi Thericia berakar kuat di tanah Prabumulih, Sumatra Selatan.

Kota yang ia sebut penuh kasih sebagai kota nanas ini bukan sekadar tempat kelahiran, tapi rumah masa kecil yang penuh kehangatan.

Waktu kecil sampai SD kelas 3 saya tinggal disana,” kenangnya, matanya mungkin berbinar mengingat masa itu.

Tinggal di Perumas Gunung Ibul, ia merasakan lingkungan yang sangat nyaman, di mana tetangga bagai keluarga sendiri dan teman-teman sejatinya kebanyakan adalah orang sana, termasuk sanak saudara.

Meski kini telah berpindah ke Kota Palembang, ikatan dengan Prabumulih tak pernah putus.

Saya masih sering pulang ke Prabumulih kak, kayak seminggu sekali atau beberapa bulan sekali,” ujarnya, menunjukkan betapa kampung halaman tetap menjadi magnet kuat di hatinya.

Perjalanan Angelica menjadi konten kreator berawal dari rasa penasaran saat duduk di bangku SMP.

Bermain Instagram sejak kelas 8, ia kerap melihat orang-orang mendapatkan endorsement untuk skincare, makeup, atau body care.

Siapa coba yang ga pengen gitu kan dapat duit,” pikirnya waktu itu.

Keinginan untuk punya penghasilan sendiri sebagai pelajar mendorongnya menceritakan impian itu pada seorang teman. Respon yang ia terima? Olokan.

Temen saya waktu SMP itu ngeledekin terus… sampe situ,” kenangnya dengan nada yang mungkin campur sedih dan kemenangan.

Tapi ejekan itu tak mematahkan semangatnya.

Selepas SMP, saat hendak masuk SMA, datanglah pesan tak terduga dari sebuah management yang mengajaknya bergabung sebagai talent.

Meski saat itu followersnya masih di bawah seribu, Angelica melihat peluang.

Awalnya memang sulit.

Mikir gimana sih cara dapetin endorse dengan folls yang masih dikit,” akunya.

Strateginya adalah bergabung dengan grup-grup seleb mikro (dengan follower belasan hingga puluhan ribu) kala itu.

Kesabaran dan usahanya berbuah manis. Followersnya perlahan merangkak naik hingga akhirnya tiba momen bersejarah: endorsement pertamanya!

Waktu itu senengnya bukan main kak,” serunya.

Fee yang mungkin terasa kecil bagi banyak orang, namun sangat berarti baginya sebagai pelajar untuk menambah uang jajan.

Dari situ, kariernya terus menanjak. Sekarang, job seperti Paid Promote (PP), endorsement, dan job visit sudah menjadi bagian rutin kehidupannya.

Bagi yang bertanya rahasia mendapatkan kolaborasi dengan brand, Angelica jujur: tidak ada trik instan.

Ia lebih sering mendapat job melalui management, jarang langsung dari brand. Saran terbesarnya adalah membangun personal branding yang kuat di media sosial.

Cari dulu hal yang bikin kalian seneng aja deh,” tekannya.

Apakah itu beauty, fashion, atau food, passion adalah bahan bakar utama. Namun, ia juga tak menutup-nutupi suka duka di balik layar.

Suka jelas: dapat duit dan barang gratis. Dukanya? Job dengan fee kecil namun tuntutan (SOW) banyak, proses panjang.

Mulai dari membaca brief, mikir konsep video, merekam (terutama menyebut istilah skincare berbahasa Inggris!), membuat caption, memilih lagu yang cocok, hingga yang paling menyebalkan: kontennya dicuri orang lain.

Belum lagi waktu dan biaya yang dihabiskan untuk proses editing dan membeli peralatan seperti tripod dan ring light.

Jadi buat kalian yang bilang enak jadi konten kreator,  gak semudah itu ferguso,” tandasnya tegas.

Ia memilih jalur ini meski awalnya pemalu, karena merasa cocok dan suka membuat video.

Melihat ke depan, harapan Angelica penuh warna dan kehangatan keluarga. Ia ingin orang tua, saudara, dan keluarganya tetap hadir dalam hidupnya saat ia menikah kelak.

Calon suami idamannya adalah sosok yang baik, pekerja keras, bertanggung jawab, dan penyayang keluarga.

Ia bahkan sudah membayangkan memiliki anak kembar laki-laki dan perempuan yang lucu, sholeh dan sholeha. Tak lupa, ia berharap mendapat mertua dan ipar yang baik serta menerimanya sepenuh hati.

Dari sisi karier, ia mendambakan pekerjaan yang memberi jaminan hidup jangka panjang seperti PNS, ditambah dengan usaha mandiri di rumah.

Paling gak buat nabung atau keperluan rumah, tanpa harus minta ke suami,” jelasnya tentang pentingnya kemandirian finansial.

Doa terakhirnya adalah kesehatan lahir batin bagi semua.

Untuk pembaca yang telah menyimak perjalanannya, Angelica berharap kisahnya disukai dan memohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan. Pesan terakhirnya penuh motivasi:

“Buat kalian yang sekarang lagi direndahin atau malah diremehin sama orang, gpp diemin aja tapi kalian buktiin kalo kalian bisa.

Usaha tidak pernah mengkhianati hasil, selalu mengiringi usaha dengan doa dan ibadah. “

 

 

Source image: angelica

You May Also Like

Putri Octiana, Berusaha Memberikan Terbaik Untuk Anak Kita Karena Mereka Luar Biasa!
Putri Octiana, Berusaha Memberikan Terbaik Untuk Anak Kita Karena Mereka Luar Biasa!
Elizabeth Veni, Berusaha Otentik dan Jujur Pada Diri Sendiri
Elizabeth Veni, Berusaha Otentik dan Jujur Pada Diri Sendiri
Debora Cingsiu, Beranilah Bermimpi Besar dan Terus Berusaha!
Debora Cingsiu, Beranilah Bermimpi Besar dan Terus Berusaha!
Rena Rolanda, Jangan Menyerah Flutuasi Ekonomi Biasa, Terpenting Berdoa dan Berusaha
Rena Rolanda, Jangan Menyerah Flutuasi Ekonomi Biasa, Terpenting Berdoa dan Berusaha
dr. Septi Listiyo: Jangan Pernah Menyerah, Setiap Tantangan Adalah Peluang untuk Belajar dan Berkembang
dr. Septi Listiyo: Jangan Pernah Menyerah, Setiap Tantangan Adalah Peluang untuk Belajar dan Berkembang
Ratu Irma Sabriany, Semua Hal Baik Kan Datang Kepada Mereka yang Selalu Berusaha dan Bersyukur
Ratu Irma Sabriany, Semua Hal Baik Kan Datang Kepada Mereka yang Selalu Berusaha dan Bersyukur