Anggita Nurmallasari, There is No Limit to What We, As Women, Can Accomplish
Iniloh.com Jakarta- Lahir di Purwokerto, namun menghabiskan masa tumbuh kembangnya di Bogor, Anggita Nurmallasari atau yang akrab disapa Kak Gita menyimpan kekayaan budaya dalam perjalanan hidupnya.
“Sangat menyenangkan bisa belajar 2 kebudayaan di daerah yang berbeda,” ungkapnya.
Pengalaman ini tak hanya memberinya memarna indah tentang keramahan warga dan kehangatan keluarga di kedua kota.
Tetapi juga membentuk perspektifnya yang luas, sebuah aset berharga dalam karier yang digelutinya kini: dunia gizi dan nutrisi.
Lantas, mengapa memilih dunia gizi sebagai passion dan karier? Jawabannya ternyata berakar dari kecintaannya yang sederhana namun mendalam:
“Memilih gizi sebagai bidang yang ditekuni karena memang suka memasak dan makan tapi tetap sehat!”
Bagi Gita, gizi bukan sekadar urusan makanan di atas piring.
Ia melihatnya sebagai sebuah ekosistem kesehatan yang kompleks dan menyeluruh.
“Belajar gizi bukan tentang makanan saja,” tegasnya.
Ini tentang membangun kebiasaan sehat yang berkelanjutan, sebuah sinergi harmonis antara kombinasi asupan yang seimbang, olahraga yang konsisten, kontrol stres, dan istirahat yang cukup.
Saat ini, Gita mengaplikasikan pengetahuannya di dunia FMCG (Fast-Moving Consumer Goods), sebuah dunia yang ternyata sangat cocok dengan kepribadiannya.
“Aku tergolong suka hal baru dan tantangan,” akunya.
Suka terbesarnya terletak pada kesempatan untuk terus bereksplorasi, khususnya terkait pengembangan dan promosi produk makanan sehat.
Ada kebanggaan tersendiri baginya untuk bisa memperkenalkan kepada masyarakat, bahwa Indonesia memiliki beberapa produk makanan sehat yang teruji klinis dan tentunya enak.
Yang mengejutkan, ketika ditanya tentang ‘duka’ dalam profesinya, Gita menjawab dengan optimis:
“Sejauh ini belum ada ya, aku anggap bagian dari perjalanan hidup saja.”
Sebuah sikap yang mencerminkan penerimaan dan ketangguhannya dalam menghadapi dinamika pekerjaan.
Harapan dan doa baik Kak Gita untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat luas, berpusat pada filosofi yang ia pegang teguh:
“You are what you eat.”
Ia menjelaskan dengan gamblang betapa makanan yang dikonsumsi bukan hanya memengaruhi fisik, tapi juga energi dan bahkan kondisi mental.
“Kalau kita konsumsi makanan dengan gizi seimbang, maka tubuh kita cenderung lebih bugar, kulit lebih sehat, dan pikiran lebih jernih,” paparnya.
Sebaliknya, pola makan tinggi gula, lemak jenuh, dan minim gizi akan berdampak negatif seperti mudah lelah dan rentan penyakit. Pesannya jelas dan tegas:
“Bijak memilih makanan yang dikonsumsi karena makanan dapat menjadi faktor internal yang berdampak panjang bagi hal-hal gemilang yang ingin kita raih.“
Nutrisi yang baik adalah fondasi untuk meraih kesejahteraan di segala bidang: keluarga, karir, ekonomi, kesehatan, dan sosial.
Kepada pembaca di seluruh Indonesia, Anggita Nurmallasari menyampaikan pesan yang penuh kekuatan dan inspirasi, khususnya bagi para perempuan:
“There is no limit to what we, as women, can accomplish.”
Source image: Anggita

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










