Anne Haryanto, Lakukan Segala Hal untuk Tuhan, Bukan Manusia karena Itu Buatmu Selalu Berusaha Maksimal
Iniloh.com Jakarta- Magelang, kota dengan udara sejuk dan kenangan masa kecil yang manis, membentuk Anne Haryanto menjadi perempuan tangguh nan mandiri.
Sejak kecil, Anne terbiasa mengatur hidupnya sendiri.
“Orang tua sibuk bekerja, Papa sering di luar kota, tapi kami tetap hangat. Pulang sekolah, saya main ke kampung atau ikut les tanpa perlu diantar,” kenangnya.
Nilai keluarga yang ditanamkan ibunya pun sederhana:
“Jangan pernah ribut soal materi, apalagi dengan saudara sendiri.”
Prinsip itu menjadi fondasi hingga kini, membentuknya sebagai pribadi yang menghargai hubungan manusiawi di atas segalanya.
Sebagai Business Director di Manulife, Anne tak sekadar menjual produk asuransi.
Baginya, ini adalah misi mengedukasi masyarakat tentang pentingnya proteksi finansial.
“Saya sering bilang ke klien: Asuransi itu seperti olahraga. Keduanya butuh komitmen dan kesadaran untuk masa depan yang lebih sehat,” ujarnya.
Dengan jadwal fleksibel, ia aktif mengajak orang-orang merencanakan keuangan, seraya menyelipkan candaan khasnya:
“Daripada uang habis buat shopping tak perlu, mending dialokasikan buat proteksi. Trust me, kamu bakal tidur lebih nyenyak!”
Kariernya yang cemerlang tak lepas dari prinsip hidupnya:
“Kalau kamu MAU, kamu pasti berusaha dan nemuin jalan. Jika tidak, ya cari alasan.”
Filosofi ini ia buktikan dengan meraih posisi puncak di industri asuransi, sekaligus menjadi ibu tunggal yang mengasuh dua anak.
Di tengah kesibukan, Anne menjadikan olahraga sebagai ritual wajib.
Dari gowes jarak jauh, hiking bulanan, hingga nge-gym dengan pelatih pribadi, ia tak mau kompromi dengan kesehatan.
“Dulu sempat cedera, tapi sekarang saya nekunin lari lagi. Olahraga itu investasi energi biar tetap kuat jalani peran sebagai ibu, pekerja, dan diri sendiri,” ujarnya.
Baginya, aktivitas outdoor bukan sekadar hobi, tapi terapi.
“Saat hiking atau gowes, saya merasa connected dengan alam. Pikiran positif, jauh dari drama,” tambahnya.
Meski waktu sering berbenturan dengan urusan anak, ia tak menyerah:
“Olahraga harus disempetin, bukan ditunda. Dibuat happy aja!”
Anne tak menyembunyikan statusnya sebagai ibu tunggal. Justru, ia mengangkatnya sebagai simbol kekuatan.
“Aku single mom, dan aku bangga! Ini status yang bikin aku makin powerful,” cetusnya dengan tawa khas.
Ia menjalani peran ganda dengan tegas: bekerja, mengasuh anak, dan tetap menemukan waktu untuk diri sendiri.
“Kuncinya: disiplin dan quality time. Saat bersama anak, kuupayakan fokus bersama anak-anak. Mereka hanya punya aku, jadi aku harus jadi contoh terbaik,” tegasnya.
Harapan Anne sederhana: keluarga sehat finansial, mental kuat menghadapi tantangan, dan tetap menjadi sosok yang diandalkan anak-anak.
“Aku berdoa diberi hati besar untuk melewati semua halangan. Yang penting, anak-anak tumbuh melihat ibunya tak pernah menyerah,” ujarnya.
Pesan hidupnya pun jelas:
“Lakukan segala hal untuk Tuhan, bukan manusia karena itu membuatmu selalu berusaha maksimal.”
Ia juga menekankan bahwa kebahagiaan adalah tanggung jawab diri sendiri.
“Jangan tunggu orang lain bikin kamu bahagia.
Ciptakan sendiri, bahkan lewat hal kecil seperti secangkir kopi pagi atau ayunkan langkah kaki baik di dalam atau luar rumah.
Source image: anne

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










