Annesa Wang, Jangan Takut Jadi Diri Sendiri!

Iniloh.com Jakarta- Akar kesederhanaan Annesa Wang tertanam kuat di Bekasi.

Masa kecilnya diwarnai oleh nuansa pedesaan yang jujur, rumah depan sawah, dengan suasana keluarga yang ia gambarkan hangat dan positif, “keluarga semua baik-baik aja“.

Kehidupan serba pas-pasan tergambar jelas dalam kenangannya yang khas:

“Motor di masukin ke ruang tamu & dapur” menjadi pemandangan biasa, dan tidak pernah punya mobil adalah realitas yang membentuknya.

Latar belakang ini bukan cerita kekurangan, melainkan fondasi ketangguhan dan apresiasi terhadap setiap pencapaian.

Jiwa wirausaha Annesa sudah menyala sejak remaja.

Di akhir masa SMP, ia memulai dengan jualan choker. Namun, jalan tidak langsung mulus.

3 bulan gak ada yang beli“, ujarnya mengingat masa penuh ketidakpastian itu.

Keuletannya terbayar saat akhirnya ketemu pembeli pertama, sebuah momen kecil yang monumental:

“COD di belakang blok perumahan“. Semangatnya sempat meredup saat kuliah, vakum dari bisnis.

Tapi Annesa bukan pengecut. Ia mulai lagi dari 0, membangun kembali apa yang pernah ia rintis.

Keberuntungan berpihak saat usahanya viral di TikTok.

Momen itu menjadi katalisator yang mendorong ekspansi bisnisnya hingga seperti sekarang, membuktikan bahwa kegigihan dan adaptasi dengan platform baru bisa mengubah segalanya.

Sebagai pemilik bisnis Zupazuu, Annesa sangat jelas dengan apa yang disukainya.

Suka nya paling visual dan brand kuat,” ungkapnya, menegaskan passionnya di dunia marketing.

Membangun identitas merek dan menciptakan visual yang menarik adalah bagian dari pekerjaan yang memicu semangatnya.

Namun, sebagai leader, ada juga dukanya: “Harus banyak sabar hadepin berbagai macam orang“.

Mengelola tim dan berinteraksi dengan beragam karakter manusia membutuhkan kesabaran ekstra.

Tantangan manajemen waktu juga nyata, meski ia mengaku fulltime business dan sendiri tanpa tanggungan. Uniknya, kerja keras bukan beban baginya.

Aku suka bekerja, jadi kerja 24/7 gak pernah masalah buat ku,” tekadnya tegas, menunjukkan dedikasi total pada apa yang dibangunnya.

Mata Annesa tertuju pada masa depan Zupazuu yang cerah. Harapan dan doanya fokus pada pertumbuhan:

“Semoga zupazuu beneran bisa expand karena gak ada alesan untuk gak expand“.

Keyakinannya akan potensi ekspansi begitu kuat sehingga tidak ada alasan untuk tidak melakukannya.

Target konkretnya? “Paling penting bisa buka offline di tahun-tahun berikutnya“.

Impian memiliki toko fisik menjadi tujuan strategis berikutnya, menandakan keinginan untuk memperkuat kehadiran dan pengalaman merek di dunia nyata.

Pesan Annesa untuk pembaca adalah intisari dari perjalanannya yang penuh tekad dan keyakinan diri:

“Jangan takut jadi diri sendiri dan gapai mimpi walaupun lingkungan gaada yang support.

Seiring waktu pasti ketemu jalannya ketemu lingkungannya.”

 

 

Source image: annesa

Tags:

You May Also Like

Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan