Anzah Illiyya: Ibu Punya Kekuatan untuk Ciptakan Harmoni !
Iniloh.com– Lahir dan besar di Tangerang Selatan, Anzah Illiyya tumbuh dalam keluarga besar yang harmonis, meski akar budaya orangtuanya berasal dari Jawa Tengah.
“Saya anak yang bahagia dan bersyukur. Kedamaian dalam keluarga mengajarkan saya untuk selalu menghargai setiap proses hidup,” ungkapnya.
Kebahagiaan itu terus ia bawa hingga kini, saat memilih menjadi ibu rumah tangga penuh waktu (IRT) setelah sebelumnya berkarier di dunia kerja.
Keputusan ini diambil bersama suaminya, dengan tekad untuk fokus mendampingi tumbuh kembang anak pertama mereka.
“Menjadi IRT bukan pengorbanan, tapi pilihan yang disengaja. Saya ingin hadir penuh di setiap detik kehidupan anak-anak,” tegas Anzah.
Namun, di balik kesibukannya mengurus rumah tangga, Anzah menyimpan passion yang tak pernah padam: dunia fashion, khususnya hijab.
Minat ini telah mengalir dalam darahnya sejak kuliah.
Ia pernah magang di sebuah brand fashion sebagai asisten desainer, sayangnya hanya bertahan dua minggu.
“Waktu itu, saya masih labil dan belum siap dengan tekanan dunia kerja,” akunya jujur.
Meski sempat terhenti, api kecintaannya pada desain tak pernah benar-benar redup.
Beberapa tahun kemudian, ketika telah menjadi ibu, jiwa kreatif Anzah kembali terpanggil.
Ia mulai aktif mengikuti kegiatan fashion hijab, mulai dari menghadiri fashion show hingga terlibat dalam komunitas yang sejalan dengan minatnya.
Yang menarik, ia menjalani semua ini sambil mengandung anak keduanya.
“Alhamdulillah, suami sangat mendukung. Syaratnya hanya satu: saya tidak boleh lalai sebagai istri dan ibu,” ujarnya dengan senyum.
Dukungan keluarga inilah yang memberinya keberanian untuk menari di dua panggung: mengurus rumah tangga sekaligus mengejar mimpi.
Bagi Anzah, menjadi IRT bukan akhir dari identitas diri.
Justru, ia membuktikan bahwa peran sebagai ibu bisa berjalan beriringan dengan passion.
“Kuncinya adalah time management dan dukungan lingkungan,” jelasnya.
Di sela waktu mengasuh anak, ia menyisipkan momen untuk menggambar desain, mengikuti webinar fashion, atau sekadar mengoleksi inspirasi lewat media sosial.
“Saya percaya, ibu yang bahagia adalah ibu yang tidak kehilangan dirinya sendiri.
Passion itu seperti oksigen, ia memberi energi positif yang akhirnya dirasakan juga oleh keluarga,” tambahnya.
Anzah tak memungkiri bahwa tantangan kerap muncul.
Saat anak rewel atau rumah berantakan, ia harus belajar memprioritaskan tanggung jawab utama.
Tapi, ia menolak mengeluh. “Justru di situasi chaos, saya belajar kreatif.
Misalnya, mengajak anak ikut playdate sambil melihat lookbook hijab, atau mendesain sambil menunggu mereka tidur,” ceritanya.
Baginya, fleksibilitas adalah kunci.
Kini, Anzah ingin menginspirasi para ibu lain melalui kisahnya.
“Menjadi IRT bukan berarti berhenti berkembang.Justru, ini kesempatan untuk menemukan cara unik mengembangkan diri,” tekannya.
Ia mencontohkan banyak ibu yang sukses menjalankan bisnis rumahan, menulis buku, atau seperti dirinya, tetap aktif di dunia fashion.
“Jangan pernah merasa terpasung. Setiap ibu punya kekuatan untuk menciptakan harmoni antara keluarga dan passion,” pesannya.
Melalui Instagram @anzahmuhiliyya, Anzah kerap membagikan gaya hijabnya yang stylish, potret keseharian sebagai IRT, serta tips mengelola waktu.
Akunnya menjadi bukti bahwa menjadi ibu full-time tak menghalangi seseorang untuk tetap glow up dan produktif.
“Saya ingin menunjukkan bahwa kita bisa mencintai dua dunia: keluarga dan diri sendiri,” ucapnya.
Seperti hijab yang ia gemari, simbol kesederhanaan sekaligus keanggunan.
Anzah Illiyya membuktikan bahwa hidup bukanlah soal memilih antara peran atau passion, melainkan merajutnya menjadi kisah yang utuh dan penuh makna.
Source: anzah

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










