Aprays Gita Panambunan, Karya Kita Punya ‘Jejak’ yang Hanya Bisa Dihasilkan Oleh Ketulusan.
Iniloh.com Jakarta- Aprays Gita Panambunan, atau yang akrab disapa Gita, adalah sosok pengusaha muda asal Manado yang membuktikan bahwa kegigihan dan cinta pada karya bisa mengubah mimpi menjadi bisnis berjiwa.
Dibesarkan di tengah keluarga yang hangat, Gita mengaku bahwa kebersamaan dan dukungan orang tua menjadi fondasi penting dalam hidupnya.
“Di rumah, kami selalu diajarkan untuk saling mendukung. Rasa aman dan kehangatan itu yang membuat saya berani mengambil risiko,” ujarnya.
Nilai-nilai keluarga inilah yang kemudian membentuknya menjadi pribadi yang tangguh, kreatif, dan tak mudah menyerah.
Awal mula Gita terjun ke dunia bisnis sederhana: keinginan untuk mandiri secara finansial.
Sejak remaja, ia merasa uang jajan dari orang tua tak cukup memenuhi hasratnya untuk bereksplorasi.
Dimulai dari jualan baju, aksesori, hingga ponsel, ia mencoba berbagai jenis usaha.
Namun, titik baliknya terjadi pada 2016 ketika ia memutuskan fokus menjual parfum ( @parfummanadoo)
“Saya jatuh cinta pada wewangian. Setiap aroma punya cerita, dan saya ingin orang lain merasakan emosi yang sama,” tuturnya.
Tak berhenti di situ, Gita mengambil kelas khusus parfum untuk memperdalam ilmu, hingga akhirnya memberanikan diri membuka Scent Craft Studio (@scent.craftstudio), bisnis custom parfum yang kini menjadi kebanggaannya.
Perjalanan bisnis Gita tak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesar adalah menghadapi kompetitor yang menjiplak ide atau produknya.
“Awal-awal sering kesal sendiri. Tapi saya sadar, di bisnis ada konsep ‘Amati Tiru Modifikasi’, bukan ‘Amati Tiru Plek’,” candanya.
Ia belajar bahwa plagiarisme adalah risiko yang tak terhindarkan, namun ia memilih bersikap bijak.
“Kalau ada yang meniru, artinya karya saya cukup keren untuk jadi inspirasi,” ucapnya dengan senyuman.
Baginya, energi lebih baik dialihkan untuk berinovasi daripada terjebak dalam persaingan tidak sehat.
Gita percaya bahwa inovasi adalah nyawa bisnis.
“Jangan takut bereksperimen! Terkadang ide paling nyeleneh justru menghasilkan kejutan terbaik,” tegasnya.
Prinsip ini ia terapkan di Scent Craft Studio dengan terus menciptakan varian aroma unik, mulai dari wewangian floral yang lembut hingga kombinasi woody yang maskulin.
Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya autentisitas.
“Karya dari hati punya ‘nyawa’ yang beda. Orang bisa meniru produk, tapi aura dan esensinya tak akan pernah sama,” ungkapnya.
Bagi Gita, parfum bukan sekadar barang dagangan, melainkan ekspresi diri yang personal.
Di balik kesibukannya, Gita berharap keluarganya selalu diberi kebahagiaan dan kesehatan. Ia juga berdoa agar bisnisnya semakin berkembang dengan keberkahan.
“Ekonomi stabil, tubuh sehat, dan semangat terus mengalir, itu impian saya,” katanya.
Namun, yang paling ia junjung tinggi adalah keinginan untuk terus menciptakan karya bermakna.
“Saya ingin setiap botol parfum dari Scent Craft Studio bukan hanya wangi, tapi juga membawa cerita dan emosi bagi pemakainya,” tambahnya.
Gita menutup perbincangan dengan pesan menggugah:
“Apa yang lahir dari hati, tak akan pernah ke mana-mana. Yang asli akan selalu terasa beda.”
Ia mendorong para pebisnis muda untuk fokus pada keunikan diri ketimbang terdistraksi oleh tiruan.
“Jalan setiap orang berbeda. Yang penting, karya kita punya ‘jejak’ yang hanya bisa dihasilkan oleh ketulusan.”
Source image: gita
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
