Arin Okitanya: Ada Pembelajaran Hidup dari Aktivitas Melukis, Konten Kreator dan Seorang Ibu
Iniloh.com Jakarta- Nama Arin Okitanya terdengar unik bukan? Perempuan bernama lengkap Arin Okitanya ini lahir di Ithaca, New York. Waktu itu orangtuanya lagi ambil kuliah disana, tetapi sekitar umur satu tahun Arin diajak pulang ke Jakarta.
“Waktu balik Jakarta awalnya dulu tinggal di rumah kakek nenek. Tetangga-tetangga di rumah kakek nenek sangat ramah dan bersahabat. Dulu waktu kecil tiap sore aku sering bermain bersama tetangga-tetangga yang seumuran yang tinggal di satu komplek,” papar Arin menceritakan masa kecilnya.
Profesi utama Arin saat ini bekerja di perbankan sebagai FX Trader. Ia pernah menjadi altet tenis, tetapi tidak melanjutkannya dan itu kini menjadi hobi untuk mengisi waktu senggang dan menjadi kebahagiaan tersendiri baginya.
“Kalau tenis sebenarnya dulu pas junior aku memang atlet tenis. Mulai main tenis dari kecil, umur lima tahun. Karena ibu aku dulunya juga atlet tenis, jadi dari kecil memang sudah diajarkan main tenis.
Dan semenjak kecil juga rutin ikut tanding-tanding tenis nasional maupun internasional, tetapi pas di sekolah menengahku, karena banyak hal lain yang perlu diurus akhirnya mulai berkurang ikut pertandingan-pertandingannya. Dan semenjak kuliah akhirnya hanya ikut pertandingan-pertandingan antar kampus saja, begitupun sampai sekarang hanya ikut pertandingan antar kantor,” kata Arin.
Selain tenis, kini Arin juga punya hobi lain yang ia tekuni. Ia mulai melukis di bulan Februari 2020.
“Awal mulai cobain ngelukis di bulan Feb 2020, awalnya juga karena lihat video asmr orang ngelukis kok kayanya enak menenangkan banget. Karena lagi hamil dan saat itu juga pandemi, kerjaan juga WFH jadi biar ga bosen waktu kosongnya bener-bener aku gunain untuk belajar ngelukis, sampai aku hooked banget ngelukis,” kata Arin.
Arin tak menyangka kalau sampai sekarang ia bisa melukis setiap hari bahkan sampai bisa tengah malam. Alasan kenapa waktu untuk melukis menjadi lebih panjang adalah karena pada saat itu dia tidak bermain tenis kurang lebih sudah dua tahun, jadi ketika selesai kerja ia mengisi waktu dengan melukis.
Di hari libur juga diisi dengan melukis. “Sampai akhirnya aktif tenis lagi setelah pandemi mereda di bulan Juli tahun 2022, itupun karena awalnya juga aku buat club tenis yang namanya Kawula Tennis Club dan mulai part time ngelatih disitu juga,” imbuh Arin.
Sekarang dengan mendirikan club tennis, Arin juga disibukkan dengan menjadi konten kreator untuk mempromosikan olahraga tenis. Oleh karena itu, Arin merasakan bahwa waktu berjalan cepat.
“Harapannya semoga kedepannya aku masih bisa membagi waktu antara kerjaan utamaku di perbankan dan tenis ya, baik sebagai content creator maupun ngelatih di event Kawula Tennis. Karena aku seneng banget kalau ngeliat orang-orang mau belajar mulai main tenis, soalnya jaman aku kuliah atau awal-awal masuk kantor dulu segitu susahnya ngajakin orang untuk main tenis dan dulu pemain perempuan ga sebanyak pemain laki-laki. Tapi kalau ternyata itu masih susah terjangkau saya berharap ada world peace aja,” ujar Arin lalu tertawa.
Arin mendapatkan pembelajaran hidup dari dari ngelukis, sebagai kontent kreator, dan juga sebagai seorang ibu. Maka ia ingin berbagi motivasi kepada pembaca. Arin berujar jangan takut untuk mencoba hal baru, karena dari situ kita bisa menemukan potensi diri yang sebenarnya dan membuka pintu peluang yang tak terduga.
Yang penting, coba saja dulu agar tidak menyesal di kemudian hari, mendingan nyesel nyoba daripada nyesel ga nyoba. Keberanian untuk mencoba adalah langkah pertama menuju pengembangan diri sendiri.
Source image: arin

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










