Arista Kusumastuti, Kebahagiaan Sejati Terletak pada Kemampuan Terus Bergerak dan Memberi Makna 

Iniloh.com Jakarta- Dari Denpasar, Bali, tempat di mana gunung, pantai, dan air terjun saling berdekatan, lahir seorang perempuan pemberani yang menjadikan dunia sebagai rumah keduanya: Arista Kusumastuti.

Denpasar bukan sekadar tempat tinggal, tapi rumah yang penuh kenangan hangat,” ujarnya.

Di kota ini, ia tumbuh di tengah keluarga penuh cinta dan lingkungan yang memungkinkannya menjelajahi alam sejak kecil.

Kalau pengen ke gunung atau pantai, semuanya dekat. Bali mengajarkanku untuk mencintai keindahan dalam kesederhanaan,” tambahnya.

Kecintaan Arista pada traveling bermula dari kebiasaan masa kecilnyaIa sering diajak road trip oleh keluarga, menikmati kebersamaan sambil mengeksplorasi sudut-sudut baru.

Namun, gairahnya semakin menguat saat ia belajar fotografi di Jakarta.

Aku jatuh cinta memotret budaya, orang-orang, dan tempat-tempat yang tak pernah kubayangkan sebelumnya,” kenangnya.

Tahun 2012 menjadi titik balik ketika ia memutuskan untuk traveling sendirian. Keputusan itu membawanya pada petualangan lebih besar: menjadi au pair di Eropa.

Sukanya? Banyak!” ucap Arista bersemangat. Bertemu orang baru, menyaksikan aurora, merasakan salju pertama kali, semua pengalaman itu seperti mimpi yang jadi nyata.

Namun, di balik kegembiraannya, ada rasa rindu yang tersembunyi. “Sedih kalau nggak bisa langsung berbagi momen dengan keluarga,” akunya.

Tapi teknologi menjadi penyelamat: video call, kirim foto, atau kartu pos menjadi cara uniknya untuk mengajak orang terkasih “merasakan” perjalanannya.

Bagi Arista, program au pair adalah jawaban bagi anak muda yang ingin menjelajah dunia tanpa terbebani biaya.

Ini program pertukaran budaya. Kita tinggal dengan keluarga asing, mengasuh anak mereka, dan dapat tempat tinggal, uang saku, plus kursus bahasa,” jelasnya.

Menurutnya, ini bukan sekadar kerja, tapi kesempatan belajar hidup, budaya, dan bahasa baru.

Kalau punya mimpi, jangan ragu! Asal ada usaha dan keyakinan, pasti ada jalan,” tekannya.

Arista percaya bahwa kesehatan adalah modal utama untuk mengeksplorasi dunia.

Semoga kita semua diberi umur panjang dan kesehatan.Dengan itu, kita bisa terus berkarya, traveling, dan menghabiskan waktu dengan orang tersayang,” harapnya.

Ia juga berdoa agar setiap impian, entah tentang keluarga, karier, atau petualangan—bisa tercapai dengan cara yang penuh berkah.

Bagi perempuan yang kerap disebut “anak rantau bahagia” ini, kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan untuk terus bergerak dan memberi makna pada setiap langkah.

Melalui akun Instagram @aristakusumas, Arista kerap membagikan momen perjalanannya yang memukau, dari Eropa hingga pelosok Asia.

Namun, lebih dari sekadar foto indah, ia ingin menyampaikan pesan:

 “Nggak ada mimpi yang terlalu tinggi selama kita mau usaha. Jangan biarkan opini orang lain membatasimu!”

Kutipan favoritnya, “You only live once, so live it to the fullest!” menjadi prinsip hidupnya.

Ia mengajak semua orang untuk percaya pada diri sendiri.

Ini hidupmu, bukan hidup mereka. Jelajahi, jatuh, bangkit, dan nikmati setiap detiknya,” ujarnya.

 

Source image: arista

You May Also Like

Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Nurul, Mimpi Itu Seperti Benih Rawatlah dengan Persiapan Mentalitas dan Kesabaran 
Nurul, Mimpi Itu Seperti Benih Rawatlah dengan Persiapan Mentalitas dan Kesabaran