Arliana Queena, Kesempatan Itu Terbuka Bagi Kita yang Mau Mengusahakan Sepenuh Hati!
Iniloh.com Jakarta- Setiap orang memiliki cerita yang membentuknya, dan bagi Arliana Queena, ceritanya dimulai dari dua kota: Batam, tempat kelahirannya, dan Medan, kota tempat ia dibesarkan.
Di Medan-lah ia menyaksikan langsung perjuangan yang dijalani keluarganya. Pengalaman ini tidak lantas menjadi kenangan pahit, melainkan sebuah pelajaran berharga tentang arti keluarga yang sesungguhnya.
Ia belajar bahwa keutuhan sebuah keluarga bukanlah tentang kesempurnaan, tetapi tentang kesediaan untuk saling melengkapi dan mendukung dalam setiap keadaan.
Fondasi inilah yang kelak menjadi kekuatan terdalamnya saat harus merantau dan menghadapi dunia.
Keberanian untuk merantau membawanya ke Surabaya, di mana ia memutuskan untuk mendalami passion-nya di dunia komunikasi dengan mengambil jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).
Pilihan ini ternyata adalah langkah yang tepat.
Dengan ketekunan dan semangatnya, berbagai kesempatan baik mulai menghampiri.
Arliana berhasil menjadi “Neng Jaga” di KMO Indonesia (Kelas Menulis Online), sebuah prestasi yang membanggakan.
Tulisan-tulisannya juga beberapa kali berhasil terbit di media seperti Ulul Albab, dan ia aktif menulis cerpen.
Tidak hanya di dunia tulis-menulis, bakat public speaking-nya juga bersinar.
Ia pernah menjadi pembicara di KlikVm, belajar langsung di TVRI, menjadi pemateri seminar Personal Branding, dan sering dipercaya menjadi MC di berbagai acara, baik formal, semi-formal, maupun non-formal.
Namun, perjalanan di dunia komunikasi tentu tidak selalu mulus.
Tantangan terbesarnya justru datang dari dalam: bagaimana mempertahankan ciri khas dan integritas diri.
Di dunia yang penuh dengan tawaran, banyak godaan untuk menggunakan skill komunikasi untuk hal-hal yang tidak baik, meskipun menjanjikan keuntungan materi.
Bagi Arliana, prinsipnya jelas: komunikasi yang baik harus dimulai dengan niat yang baik dan harus mampu membawa dampak positif bagi diri sendiri dan orang lain. Ini adalah komitmennya untuk tetap autentik di tengah arus yang kadang menggoda.
Untuk menjaga semangatnya, Arliana memegang sebuah keyakinan yang kuat. Ia percaya bahwa setiap tantangan yang datang telah disesuaikan dengan kapasitasnya.
“Ketika Tuhan percayakan tantangan itu pada Arliana, maka gak ada alasan lagi untuk menyerah di tengah jalan,” ujarnya dengan tegas.
Selain itu, ia juga memiliki misi pribadi: membuktikan bahwa sebagai wanita, mereka memiliki potensi besar yang sering tidak disadari, yaitu kombinasi unik antara kekuatan pikiran dan kelembutan hati.
Jika kedua hal ini digunakan dengan tepat, ia yakin bisa menjadi perempuan yang berdaya dan berkarya.
Harapannya untuk semua bidang yang sedang dan akan ia jalani diwarnai dengan kesadaran yang matang.
Ia tidak berharap perjalanannya akan selalu mudah, tetapi ia berdoa agar bisa melewatinya dengan ketegaran, keikhlasan, dan akhirnya meraih hasil yang indah.
Ia memahami bahwa menjamin semua proses akan baik-baik saja adalah mustahil, yang penting adalah bagaimana menyikapi setiap langkahnya.
Pesan yang ingin ia sampaikan kepada siapa pun yang membacanya, terutama mereka yang masih berproses seperti dirinya, sangatlah menginspirasi:
“Kesempatan itu terbuka bagi kita yang mau mengusahakan sepenuh hati, percaya proses untuk menghasilkan progres yang lebih baik.”
Source image: Arliana
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
