Asprillia Abraham, Asah dan Poles Sesuatu yang Kita Cintai Sehingga Jadi Berkat Buat Sesama
Iniloh.com Jakarta- Di sudut Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Losarang, Asprillia Abraham menghabiskan masa kecilnya di tengah kesederhanaan.
“Desa kami waktu itu belum ada mall, tapi kebahagiaanku tak kurang,” tuturnya sambil tersenyum.
Meski kedua orang tuanya telah tiada, kenangan hangat tentang keluarga tetap menjadi fondasi yang membentuknya.
Di balik nuansa pedesaan yang sunyi, ia tumbuh dengan keceriaan khas anak kampung belajar menghargai kebersamaan dan kehangatan dalam kesederhanaan.
Awal mula Asprillia terjun ke dunia konten kreator justru tak direncanakan. Sebelumnya, ia bekerja di sebuah perusahaan sebagai pengelola media sosial.
Namun, fokusnya kala itu adalah membangun citra korporat, bukan personal branding. Titik baliknya datang saat ia menjadi ibu baru.
Dengan iseng, ia mulai membagikan cerita seputar perjalanan menjadi new mom di platform digital.
Tak disangka, konten santai dan jujurnya menarik perhatian sebuah brand besar.
“Aku dikontrak selama enam bulan. Puji Tuhan!” ujarnya bersyukur.
Dari situ, ia menyadari kekuatan cerita personal yang autentik.
Bagi Asprillia, kunci kreativitas adalah mencintai apa yang dikerjakan. Ia tak pernah kehabisan ide karena sumber inspirasinya berasal dari keseharian.
“Aku suka mengolah cerita sehari-hari, seperti mengasuh anak atau aktivitas rumah, lalu mengemasnya dengan sudut pandang yang relatable,” jelasnya.
Kolaborasi dengan brand pun ia jalani secara organik.
Umumnya, brand yang tertarik dengan gaya komunikasinya akan menghubunginya terlebih dahulu.
Setelah itu, ia mendiskusikan brief sambil memastikan konten tetap selaras dengan nilai-nilai yang ia pegang.
Di balik kesuksesannya, Asprillia tak lupa menyematkan harapan sederhana untuk keluarga: kesehatan, umur panjang, dan keberkahan dari Tuhan.
Untuk karier, ia ingin terus menjadi saluran inspirasi.
“Sukacita terbesar adalah ketika hobi bisa menghasilkan sekaligus memberi dampak positif,” ungkapnya.
Baginya, menjadi berkat bukan hanya tentang popularitas, tapi bagaimana setiap kontennya mampu menyentuh hati atau memotivasi audiens.
Asprillia punya pesan tegas untuk siapa pun yang membacanya:
“Temukan apa yang kamu cintai, lalu asah dan poles hingga bisa menjadi berkat bagi banyak orang.”
Ia meyakini bahwa ketika seseorang berkontribusi dengan tulus, keberkahan akan mengalir secara alami.
“Jangan hanya fokus pada hasil materi. Proses berbagi kebaikan itu sendiri adalah hadiah,” tambahnya.
Source image: asprilia

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










