Astry, One Day You’are Going To Be Really Happy and Grateful!
Lahir di Mataram, namun menghabiskan sebagian besar hidupnya dari 1999-2020 di Sidoarjo yang metropolitan, keputusan Astry untuk kembali ke Mataram di akhir 2020 adalah kepulangan pada jiwanya.
“Karenaaaaaaa dsini tuh suasanya beda banget sama kota besar,” ujarnya, menjelaskan magnet Lombok yang tak terbantahkan.
Rumah nenek menjadi pusat gravitasi emosionalnya tempat yang begitu berarti hingga membuatnya memutuskan, “Ga mau aku balik ke sidoarjo“.
Kehidupan di Mataram memberinya kebebasan dan kedamaian yang tak ditemukan di mal-mal: akses mudah ke pantai nan menenangkan, gunung yang bisa dituju hanya dengan naik motor ngeeeng, dan ruang untuk healing yang sesungguhnya.
“Jadi tempat healing ga mulu-mulu ngemall,” candanya, menggambarkan transformasi gaya hidupnya yang lebih menyatu dengan alam.
Saat ini, Astry sibuk membantu usaha sang mama di rumah, berjualan makanan dan minuman dengan sistem pre-order.
Namun, tahun 2024 membawa angin segar dan prestasi yang sangat membanggakan sekaligus mengharukan baginya: ia terpilih menjadi Pacer atau pemandu lari untuk Pocari Sweat Run.
“Alhamdulillaaaah pertama kalinya jadi pacer pocari nih tahun ini,” tulisnya penuh syukur.
Pencapaian ini bukan datang tanpa keraguan. Awalnya, rasa insecure menghantuinya.
“Ada yang bilang yang kepilih pacer pasti influencer, yang kepilih pasti banyak followers dan pelari kencang, sedangkan aku apalah kaya ga pantes gitu” kenangnya tentang suara-suara yang sempat membuatnya ragu.
Di titik terendah keraguannya, dukungan dari komunitas lari lokalnya, RUNJANI Lombok, dan sang mama menjadi penyelamat.
“Teman-teman runjani pada support aku untuk coba termasuk mama ku juga nyuruh coba daftar,” ujarnya.
Dengan dorongan semangat itu, Astry memberanikan diri mendaftar. Proses seleksi yang ketat dilaluinya dengan penuh perjuangan.
“Wah gak taunya aku lolos dari tahap 1 sampai tahap akhir“.
Pengumuman kelolosan ini begitu emosional baginya.
“Kaaaan aku ngetik sambil netesin air mata nih masih haruuu, maklum dibalik semua itu ada kehidupan ku yang sangat amat babak belur,” tulisnya jujur, mengungkap betapa pencapaian ini adalah buah dari ketahanan melewati masa-masa sulit.
Hobi lari telah membawanya jauh. Ia bukan hanya pelari rekreasi, tapi telah mengukir prestasi di ajang bergengsi: Pocari Sweat Run Bandung 2023 dan Maybank Marathon Bali 2024.
Kini, statusnya naik level sebagai bagian dari keluarga biru yang akan membirukan Pocari Sweat Run Bandung Mandalika, sebuah tanggung jawab sekaligus kehormatan besar.
Harapan Astry untuk masa depan bersahaja namun penuh makna:
“Tentunya sehat selalu biar bisa kerja cari cuan, bisa jalan jalan bisa lari larian di event yang dimau“.
Kebahagiaan dan kesehatan adalah fondasi utamanya.
Ia juga bangga bisa menjadi sumber inspirasi, terutama bagi orang terdekat:
“Jadinya kan bahagia dan menispirasikan orang sekitar, contohnya mamaku skrg udah mulai mau lari awalnya benci banget sama lari hehehe“.
Mengubah kebencian mamanya pada lari menjadi ketertarikan adalah pencapaian personal yang membahagiakannya.
Pesan yang ingin Astry sampaikan kepada semua orang adalah sebuah janji penuh harap dan penerimaan terhadap perjalanan hidup, mungkin terinspirasi dari lika-likunya sendiri:
“One day you’re going to be really happy and you’ll be grateful that everything unfolded the way it did.”
“Suatu hari nanti kamu akan sangat bahagia dan bersyukur bahwa segalanya terjadi sebagaimana mestinya.”
Source image: astry

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










