Atika Arma Pratiwi, Tidak Ada yang Instan Menuju Kesuksesan !

Iniloh.com Jakarta- Di tengah gemuruh kesibukan sebagai ibu rumah tangga sekaligus Ibu Bhayangkari dan pengusaha kecil, Atika Arma Pratiwi membuktikan bahwa dedikasi, kerja keras, dan keyakinan pada proses bisa mengubah hari-hari biasa menjadi kisah luar biasa.

Perempuan kelahiran Bengkulu ini, dengan darah Bandung dari sang ibu dan Tangerang dari ayahnya, telah menjadikan Tangerang sebagai rumah sekaligus panggung perjuangannya sejak 1998.

Atika tumbuh dalam keluarga yang menghargai perpaduan budaya.

Meski lahir di Bengkulu, ia mengaku lebih banyak menghabiskan waktu di Tangerang, kota yang membentuknya menjadi pribadi tangguh.

Di sini kami menetap, beradaptasi, dan membangun kehidupan,” ujarnya dengan senyum khas yang meneduhkan.

Ikatan keluarganya yang kuat terlihat dari cara ia berbicara tentang orang tua dan ketiga buah hatinya.

Sebelum memutuskan fokus mengurus keluarga, Atika adalah seorang tenaga kesehatan yang mendedikasikan diri untuk membantu sesama.

Namun, kehadiran anak ketiga mengubah prioritas hidupnya.

Saya memilih kembali ke fitrah sebagai ibu rumah tangga.Mengurus suami, anak-anak, dan rumah adalah tanggung jawab yang saya jalani dengan sepenuh hati,” tuturnya.

Keputusan ini tidak mudah, tapi bagi Atika, melihat anak-anak tumbuh dengan kasih sayang langsung dari ibunya adalah pencapaian terbesar.

Tak ingin berhenti berkarya, Atika merintis bisnis makanan kecil-kecilan dari rumah.

Ini cara saya tetap produktif tanpa meninggalkan peran sebagai ibu,” jelasnya. Meski baru dimulai, bisnis ini ia jalani dengan penuh cinta.

“Saya sangat menikmati prosesnya. Setiap masakan yang dibuat adalah cerita,” tambahnya.

Dengan semangat pantang menyerah, ia perlahan membangun nama dan kepercayaan pelanggan.

Ketika ditanya tentang tantangan, Atika justru lebih banyak bercerita tentang kebahagiaan.

Alhamdulillah, duka sangat minim. Allah selalu memudahkan urusan saya,” ucapnya penuh syukur.

Rutinitas hariannya yang padat dimulai sejak subuh dengan menyiapkan sarapan, bekal anak-anak, belanja ke pasar, hingga mengelola bisnis dijalaninya dengan tulus.

Setiap pagi, saya selalu mengucapkan afirmasi positif. Itu energi untuk menjalani hari,” ungkapnya.

Atika punya mimpi besar untuk bisnisnya: “Saya ingin usaha kecil ini berkembang pesat. Saya mencintai setiap prosesnya.”

Tak hanya untuk diri sendiri, ia berharap keluarga selalu diberikan kesehatan, keselamatan, kekayaan (sugih), kebahagiaan, dan keberkahan.

Yang terpenting, anak-anak tumbuh dengan akhlak mulia dan suami tetap menjadi pendukung terbaik,” ujarnya.

Untuk masyarakat, ia berpesan: “Tidak ada yang instan menuju kesuksesan. Yang ada hanyalah tangga yang harus kita naiki satu per satu.

Selama kita terus bergerak, tidak ada kata gagal yang ada hanyalah berhenti.”

Filosofi inilah yang ia terapkan dalam hidup. “Berbuat baiklah kapan pun, di mana pun, dan kepada siapa pun.

Kita tak pernah tahu kebaikan mana yang akan menjadi penyelamat kita,” tegasnya.

 

Source image: Atika

You May Also Like

Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Alissya Permata, Kesuksesan Berawal dari Keberanian Untuk Memulainya
Alissya Permata, Kesuksesan Berawal dari Keberanian Untuk Memulainya
Sharfina Sheila Rosada, Kesuksesan Bukan Saja Pencapaian Prestasi Tapi Juga Menikmati Proses yang Ada
Sharfina Sheila Rosada, Kesuksesan Bukan Saja Pencapaian Prestasi Tapi Juga Menikmati Proses yang Ada
AA. Sagung Ratih Pratiwi, Life Balance Karir dan Keluarga Tercapai dengan Komitmen Komunikasi dan Suport Keluarga
AA. Sagung Ratih Pratiwi, Life Balance Karir dan Keluarga Tercapai dengan Komitmen Komunikasi dan Suport Keluarga
Chicka Felissa, Proses Adalah Bagian dari Perjalanan Kita Menuju Kesuksesan
Chicka Felissa, Proses Adalah Bagian dari Perjalanan Kita Menuju Kesuksesan
Yosephine, Langkah Kecil Kita Hari Ini Adalah Pondasi Kesuksesan Besar di Masa Depan
Yosephine, Langkah Kecil Kita Hari Ini Adalah Pondasi Kesuksesan Besar di Masa Depan