Aurellia Chrestella, Please Be Happy Sama Diri Sendiri!
Iniloh.com Jakarta- Di balik gelar auditor di salah satu Big Four, tersimpan jiwa pemberani yang memilih untuk mendengarkan kata hatinya.
Ia adalah Aurellia Chrestella, perempuan Jakarta asli yang kisah hidupnya mengajarkan kita sebuah pelajaran berharga: bahwa kesuksesan sejati dimulai ketika kita berani menjadikan diri sendiri sebagai prioritas utama.
Aurellia, atau yang akrab disapa Cella, adalah anak Jakarta tulen.
Masa kecilnya di ibukota ia kenang sebagai waktu yang sederhana namun penuh kehangatan.
“Aku dan keluargaku cukup bisa dibilang sangat dekat,” kenangnya dengan rindu.
Kedekatan itu bahkan tergambar dalam hal-hal kecil yang manis, seperti ketika ia dan kedua adiknya sering mengenakan baju yang sama sampai terlihat seperti “kembar tiga”.
Fondasi keluarga yang kuat inilah yang kelak menjadi tempatnya kembali setelah lelah berjuang di dunia korporat.
Sebelum memasuki dunia wirausaha, Cella menghabiskan lima tahun hidupnya sebagai auditor.
Namun, di balik prestise dan karir yang mapan, ia menyadari ada sesuatu yang menggerogoti dirinya.
“Dalam 5 tahun itu aku sadar kayaknya aku udah gak cari apa-apa lagi dan gak pernah perhatian ke diri sendiri,” ujarnya dengan jujur.
Kesadaran inilah yang mendorongnya untuk mengambil langkah berani: resign.
Keputusannya bukan didasari oleh pelarian, melainkan oleh sebuah bentuk cinta diri. Ia ingin bisa “lebih sayang sama diri sendiri (kesehatan baik mental dan fisik) dan bisa banyak waktu lagi sama keluarga.”
Ini adalah sebuah deklarasi bahwa kesuksesan karir tidak ada artinya jika mengorbankan kesejahteraan batin.
Kini, Cella menjalani dua peran sekaligus: sebagai pemilik bisnis supplier kepiting dan seorang freelance di bidang perpajakan.
Transisi karir yang tidak biasa ini justru membawanya pada banyak pelajaran baru.
Sukanya, ia menjelaskan, adalah bisa belajar tentang karakter berbagai orang dalam berbisnis dan memahami bagaimana mengembangkan operasional sebuah usaha.
Yang paling berharga baginya adalah kemerdekaan yang ia dapatkan.
“Dan jauh lebih fleksibel waktunya dibanding pekerjaan sebelumnya,” tuturnya.
Kini, ia yang mengendalikan waktu, bukan sebaliknya.
Harapan Cella untuk orang-orang di luar sana mungkin terdengar sederhana, tetapi ia membawa pesan yang powerful dan seringkali terlupakan.
“Aku pengen orang luar tahu, untuk bisa lebih pentingin diri sendiri dulu,” tekannya.
Ia tidak menafikan pentingnya pekerjaan dan uang di zaman sekarang. Namun, baginya, kunci utamanya adalah kebahagiaan.
“At least apapun itu buat diri sendiri happy dulu, baru orang lain belakangan. Make your self at top priority dulu.
kalo ga bisa selamatin diri sendiri (bikin diri sendiri happy) gimana mau bikin orang lain happy?
Please be happy sama diri sendiri dalam hal apapun itu. Karena kalo jalaninnya ga happy pasti apapun itu jadi susah.”
Source image: aurellia

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










