Ayu Decitra, Jangan Pernah Menyesali Hari dalam Hidupmu

Iniloh.com– Ayu Decitra, perempuan asli Bali ini, tumbuh di tengah kehangatan keluarga dan lingkungan desa yang sederhana namun penuh kasih.

Meski lahir di pedesaan, ia mengaku masa kecilnya sangat bahagia.

Aku dikelilingi cinta dari keluarga yang selalu menyayangiku. Meski hidup sederhana, kebersamaan kami sangat berarti,” kenangnya.

Desa di Bali, dengan budaya Tri Hita Karana (harmoni dengan Tuhan, manusia, dan alam), menjadi fondasi kepribadian Ayu: ramah, rendah hati, dan gigih.

Ia belajar sejak dini bahwa kebahagiaan tak selalu datang dari materi, melainkan dari rasa syukur dan ikatan emosional yang kuat.

Perjalanan hidup Ayu berubah drastis saat sang ayah meninggal dunia.

Di usia yang masih belia, ia dipaksa untuk mandiri dan mencari nafkah demi membiayai kuliah sendiri.

Aku harus belajar keras, bukan hanya akademis, tapi juga tentang bertahan hidup,” ujarnya.

Tantangan itu justru mengasah mentalnya. Ia bekerja sambil kuliah, menjalani hari dengan tekad baja.

Aku tak mau menyerah. Ayah pasti bangga jika aku bisa meraih mimpi dengan usaha sendiri,” tambahnya.

Proses inilah yang membentuknya menjadi perempuan tangguh yang tak takut menghadapi kesulitan.

Kini, Ayu menjalani pekerjaan yang ia cintai, bebas tekanan dari atasan, namun tetap penuh dinamika.

Sukanya bisa kerja dengan nyaman, tapi dukanya pasti ada: stres saat usaha sedang turun atau harus tetap tersenyum meski hati sedih,” akunya.

Baginya, kunci bertahan adalah perencanaan matang dan manajemen waktu.

Aku tipe orang yang gak bisa diem. Semua harus terencana agar tetap produktif,” ujarnya sambil tertawa.

Ia membagi waktu antara pekerjaan utama, mengelola bisnis sampingan, dan menyisihkan momen untuk diri sendiri.

Sebelum berkecimpung di dunia profesional, Ayu pernah merasakan dunia modeling saat SMA.

Ia kerap menjadi model foto untuk katalog, mengasah kepercayaan diri di depan kamera.

Dulu iseng ikut casting, eh keterusan. Itu pengalaman seru yang mengajariku tentang disiplin dan ekspresi,” ceritanya.

Meski tak lagi aktif di modeling, ia tetap menjaga penampilan dengan perawatan standar: skincare rutin dan gym secara teratur.

Gym bukan cuma buat badan ideal, tapi juga melepas stres. Setelah olahraga, pikiran jadi lebih jernih,” jelasnya.

Ayu punya prinsip hidup yang ia pegang teguh: “Jangan pernah menyesali hari dalam hidupmu. Hari baik memberimu kebahagiaan, hari buruk memberimu pengalaman.”

Pesan ini ia buktikan sendiri. Dari gadis desa yang harus berjuang sendirian, kini ia menjadi sosok mandiri yang percaya diri.

Setiap kegagalan atau hari buruk adalah guru terbaik. Mereka mengajariku untuk lebih kuat dan bijak,” ucapnya.

Ia berharap kisahnya bisa menginspirasi banyak orang, terutama mereka yang sedang berjuang menghadapi ujian hidup.

“Hidup ini seperti ombak Bali: kadang tenang, kadang menghempas. Tapi kita harus tetap berdiri tegak, menari di atasnya.”tutup Ayu

 

Source image: Ayu 

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Ebby Leca, Yang Terjadi Besok Adalah Buah Dari Apa yang Kita Lakukan Hari Ini
Ebby Leca, Yang Terjadi Besok Adalah Buah Dari Apa yang Kita Lakukan Hari Ini
dr. AA. Ayu Tri Bhuana Komala Sari, M. Biomed ( AAM): Jangan Pernah Meragukan Kemampuan Kita Sendiri
dr. AA. Ayu Tri Bhuana Komala Sari, M. Biomed ( AAM): Jangan Pernah Meragukan Kemampuan Kita Sendiri
Jessica Adryana, Jika Hari Berat Kita Dulu Tiada Kita Tak Sekuat Saat Ini
Jessica Adryana, Jika Hari Berat Kita Dulu Tiada Kita Tak Sekuat Saat Ini
Natalia Iko, Luangkan Waktu Untuk Merawat Diri dan Biarkan Yoga Jadi Bagian Hidupmu
Natalia Iko, Luangkan Waktu Untuk Merawat Diri dan Biarkan Yoga Jadi Bagian Hidupmu
Alfina Lestari Damayanti, Ikhlaskan Masa Lalu, Jangan Khawatirkan Masa Depan dan Nikmati Hari Ini
Alfina Lestari Damayanti, Ikhlaskan Masa Lalu, Jangan Khawatirkan Masa Depan dan Nikmati Hari Ini