Ayu Lestari, Semoga Kita Selalu Bersama Sehat Bahagia dan Panjang Usia

Iniloh.com Profiler | Ayu Lestari, seorang perempuan asal Tasikmalaya, Jawa Barat, yang kini menetap di Bekasi.

Lahir dan besar di kota yang dikenal dengan keramahan dan kesejukannya, Ayu tetap memiliki ikatan batin yang kuat dengan kampung halamannya.

Meski masa kecilnya tak begitu indah, Tasikmalaya tetap menjadi tempat yang selalu dirindukan.

Setiap kali pulang, ia menikmati kebersamaan dengan keluarga, bertemu teman lama, dan tentunya mencicipi kuliner favorit yang tak bisa ditemukan di kota rantau.

Setelah lulus SMA pada tahun 2010, Ayu mulai merantau. Ia pernah tinggal di Tangerang sebelum akhirnya menetap di Bekasi bersama suaminya.

Kini, sehari-harinya ia berperan sebagai ibu rumah tangga, mengurus anak, suami, dan rumah tangga dengan penuh kasih sayang.

Di tengah rutinitasnya, Ayu menemukan cinta baru: bunga.

Hobinya di dunia flower arrangement (merangkai bunga) baru ia tekuni, tetapi telah menjadi sumber kebahagiaan tersendiri.

Lucunya, motivasi awalnya sangat sederhana, karena seumur hidup tak pernah diberi bunga oleh siapapun.

Daripada terus menunggu, ia memutuskan untuk menciptakan kebahagiaannya sendiri dan menebarkannya kepada orang lain melalui rangkaian bunga.

Walaupun bisnis ini masih berskala kecil dan berbasis rumahan, Ayu menikmatinya dengan sepenuh hati. Mulai dari perjalanan hampir dua jam ke pasar bunga, memilih bunga-bunga segar yang cantik, hingga membersihkan dan merangkainya dengan penuh cinta.

Baginya, melihat pelanggan tersenyum bahagia saat menerima bunga buatannya adalah kepuasan tersendiri.

Namun, kehidupan tidak selalu indah dan mudah. Ayu adalah penyintas kanker tiroid, sebuah ujian yang mengubah cara pandangnya terhadap hidup.

Mungkin ini juga salah satu alasan mengapa ia ingin tetap sibuk dan fokus pada hal-hal yang membuatnya bahagia.

Alih-alih tenggelam dalam kesedihan, Ayu memilih untuk tetap tersenyum dan menjalani hidup dengan penuh semangat.

Baginya, hidup adalah anugerah yang harus disyukuri, dan setiap momen adalah kesempatan untuk menciptakan kebahagiaan.

Sebagai seorang ibu dan perempuan, Ayu memiliki harapan besar untuk perempuan lainnya.

Lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri, terutama bagi ibu-ibu yang sering lupa mengutamakan diri karena sibuk mengurus keluarga.

Selalu mendukung dan berempati terhadap sesama perempuan, bukan saling menjatuhkan atau menyudutkan.

Menjadi pribadi yang baik, menyenangkan, dan menyejukkan bagi keluarga dan orang-orang di sekitar.

Ia percaya bahwa hidup ini penuh kejutan. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, jadi yang terbaik adalah menikmati waktu yang kita miliki sekarang sebaik mungkin.

Ayu memiliki sebuah kutipan yang selalu ia pegang untuk diri dan keluarganya:

Semoga kita selalu bersama, sehat, bahagia, juga panjang usia.”

Bagi Ayu, kebahagiaan adalah tentang mensyukuri hidup, menciptakan momen indah, dan berbagi kebaikan dengan orang lain.

Dengan semangatnya yang luar biasa, ia membuktikan bahwa meskipun hidup penuh kejutan, kita selalu bisa memilih untuk melihat sisi terang dari segala hal.

 

Source image: ayu

You May Also Like

Sarah Salsabila, Hidup Tak Perlu Sempurna yang Penting Penuh Syukur dan Makna 
Sarah Salsabila, Hidup Tak Perlu Sempurna yang Penting Penuh Syukur dan Makna 
Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Mia Resmiati, Sukses Bukanlah Akhir, Kegagalan Bukanlah Hal yang Fatal
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Astri Yuniati, Jangan Takut Ambil Keputusan Sulit Selama untuk Kebaikan Diri dan Keluarga 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Cynthia Agatha de Ruiter, Konsisten Berusaha dan Berbuat Baik Hasil Pasti Kan Terlihat 
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Maharatih, SH. MH: Hidup Adalah Seni yang Harus Dirajut dengan Kesadaran Penuh
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri
Yunita Kumala, Jangan Ikutan Tren Jika Tak Sesuai Nilai Diri