Ayu Nopiana, Pilihlah Apapun Sesuai Hati dan Libatkan Allah SWT Didalamnya!

Iniloh.com Jakarta- Lahir dan dibesarkan di tengah keindahan alam Kuningan, Jawa Barat, Ayu Nopiana menyimpan kenangan masa kecil yang hangat di kota cantik di kaki Gunung Ciremai itu.

Setelah meraih ijazah SMA, semangat merantau membawanya ke Jakarta untuk mengejar pendidikan tinggi dan membangun karir selama kurang lebih lima tahun.

Namun, kisah hidup membawanya kembali ke tanah kelahiran.

Menikah dengan sesama putra Kuningan, Ayu memutuskan untuk pulang, mengukir babak baru kehidupannya di kota yang ia sebut tercinta ini, di mana gunung, keramahan warga, dan kehangatan keluarga menjadi latar belakang kesehariannya.

Sebelum memutuskan untuk fokus penuh di ranah domestik, Ayu adalah seorang profesional yang berdedikasi.

Bahkan setelah kembali ke Kuningan, ia masih bekerja di cabang perusahaan lamanya selama sekitar empat tahun.

Namun, hidup kemudian memberinya ujian pilihan yang berat.

Di satu sisi, karirnya sedang menanjak gemilang:

Saat itu, aku baru saja lulus tes kenaikan jabatan dimana hanya aku satu-satunya yang lulus dari puluhan peserta se-Kanwil Bandung.

Sebuah pencapaian prestisius yang membuka pintu lebar-lebar untuk jenjang karir yang lebih tinggi.

Di sisi lain, ada panggilan hati yang lebih dalam:

Namun, ada dua malaikat kecil yang saat itu juga membutuhkan aku untuk menemani hari-hari mereka.”

Dua anaknya membutuhkan kehadiran dan pendampingan ibunya.

Dihadapkan pada persimpangan antara tangga karir dan panggilan ibu, Ayu, dengan segala pertimbangan matang dan support dari suami juga orang tua, mengambil keputusan yang berani:

Bismillah aku memutuskan untuk resign dan merelakan kesempatan untuk pencapaian karir ku saat itu.

Saat ini, setelah hampir tujuh tahun menjadi full time mommy, Ayu menjalani kesibukan hariannya dengan penuh cinta: mengurus suami dan ketiga anak laki-lakinya.

Dan dengan tegas serta penuh syukur, ia menyatakan: “Dan Alhamdulillah sampai detik ini aku bahagia dengan pilihanku ini.

Kebahagiaan itu menjadi bukti nyata bahwa kesuksesan memiliki banyak wajah, dan bagi Ayu, wajah itu adalah kehadiran penuh untuk buah hatinya.

Bagi Ayu, rahasia keluarga harmonis berawal dari pondasi yang kokoh:

Keluarga yang harmonis berasal dari suami istri yang harmonis.” Dan keharmonisan itu, tegasnya, “tentu harus diperjuangkan.”

Dua kunci utama perjuangan itu adalah keterbukaan dan penerimaan.

Dengan keterbukaan, kita jadi saling tau apa yang sedang dirasakan dan diinginkan pasangan kita, tanpa perlu menerka-nerka,” jelasnya.

Ini menghilangkan asumsi yang sering menjadi sumber konflik.

Sementara penerimaan membantu menyelaraskan ekspektasi dengan kenyataan, sehingga tidak akan timbul kekecewaan.

Ketika hubungan suami-istri dibangun dengan dasar keterbukaan dan penerimaan ini, keharmonisan secara alami akan terpancar ke seluruh anggota keluarga.

Harapan Ayu Nopiana untuk masa depan berpusat pada peran terpentingnya saat ini: menjadi tiang penyangga keluarga.

Harapannya, semoga aku bisa selalu menjadi ‘rumah’ yang nyaman untuk suami dan anak-anak ku kembali,” ujarnya penuh makna.

Ia ingin menjadi tempat berlindung, sumber kehangatan, dan ketenangan bagi orang-orang tercintanya.

Harapan jangka panjangnya sederhana namun mendalam:

Menua bersama suami dan bisa membersamai setiap tahapan kehidupan anak-anak kedepannya dalam sebaik-baiknya kondisi.”

Keinginan untuk menyaksikan dan mendampingi setiap langkah pertumbuhan anak-anaknya, serta menghabiskan masa tua bersama sang suami dalam kesehatan dan kebahagiaan, menjadi doa utamanya.

Mengakhiri sharing perjalanan hidupnya, Ayu menyampaikan pesan bijak yang sarat pengalaman untuk pembaca di seluruh Indonesia:

Hidup akan selalu dihadapkan dengan pilihan.”

Ini adalah keniscayaan yang dialami semua orang. Kuncinya, menurutnya, terletak pada cara memilih:

“Pilihlah apapun sesuai hati dan selalu libatkan Allah SWT didalamnya. Yakinlah, Allah SWT adalah sebaik-baiknya pemberi petunjuk.”

 

Source image: ayu

You May Also Like

Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Reizky Perdana, Hasil Kerja Sesuai dengan Usaha Kita!
Reizky Perdana, Hasil Kerja Sesuai dengan Usaha Kita!
Fani S.J, Selagi Mengandalkan Allah Semua Bisa Dicapai
Fani S.J, Selagi Mengandalkan Allah Semua Bisa Dicapai
Synthia Dewi, If Allah Wants It For You, It Will Be Yours
Synthia Dewi, If Allah Wants It For You, It Will Be Yours
dr. AA. Ayu Tri Bhuana Komala Sari, M. Biomed ( AAM): Jangan Pernah Meragukan Kemampuan Kita Sendiri
dr. AA. Ayu Tri Bhuana Komala Sari, M. Biomed ( AAM): Jangan Pernah Meragukan Kemampuan Kita Sendiri