Ayu Rahartian, Dengan Lari Kutemukan Esensi Hidup
Iniloh.com Jember- Ayu Rahartian atau akrab dipanggil Ayu dulu menghabiskan masa kecilnya di kota Jember, sebab sang mama dan papa dulu bekerja di universitas Jember sebagai seorang Dosen.
Ia besar dari keluarga akademisi yang membuatnya terbiasa hidup teratur. Seperti misalnya sudah ada jadwal setiap hari jam berapa ia boleh main, jam berapa harus belajar dan orang tuanya, terutama sana mama termasuk orang yang disiplin sekali. Dari kecil yang paling ia ingat adalah pesan mamanya di mana cewek jangan cuma cantik tapi juga harus pintar.
Nasehat itu tertanam di kepalanya sampai dewasa, terbawa dalam tiap apa yang Ayu kerjakan. Contohnya saat ia sebenarnya tidak sengaja terjun ke bidang nail art ini.
Ayu basic-nya di butik baju udah delapan tahun dan tutup karena pandemi kemarin. Ia masih suka design baju sendiri dan sempat membuat runway juga tahun kemarin dibantu oleh teman di acara Surabaya Fashion Parade dengan nama brand-nya IMOi.
Nah, kalau nail art ini sebenarnya karena Ayu sangat suka memakai nail art dan di Malang belum ada salon yang proper sampai pernah kukunya berjamur. Sok-sok ide ia memulai les nail art di sekolah nail dan ternyata kursus ini lisensinya Trinity USA.
“Singkatnya kok sayang sudah les mahal-mahal dan banyaknya ilmu yang aku dapat terus nggak aku jadiin apa-apa. Nah, dari situ modal 6 sertifikat nail art class, aku rekrut enam orang untuk aku ajarin sendiri dari nol dan jadilah salon nail art ini. Tapi kalau ngmong passion, clothing msih sangat bkin aku nggak bisa move on. Tiap tahun masih keluarin design kaftan yang aku jual menjelang Idul Fitri dan sekarang kepikiran buat bikin sportswear,” kata Ayu.
Karena Ayu memiliki pekerjaan yang waktunya fleksibel, ia jadi banyak punya waktu buat olahraga.
Pilates start 2015, gym dan Muay Thai 2019 dan lari yang paling baru sekali ia lakukan mulai di tahun 2023 kemarin. Dari semua olahraga, lari ini paling challenging menurut Ayu.
Ia baru paham setelah mengikuti race gara-gara diajak teman. Meski bisa dibilang awalnya fomo saja, tapi di lari ini ia seperti menemukan esensi ‘hidup’ di mana kita harus bisa mengontrol diri kita, bisa menahan ego, kadang di tengah-tengah kita bisa ngobrol sama diri kita sendiri dan sebenarnya lawan terberat dalam hidup adalah diri kita sendiri. Itulah yang membuat Ayu jatuh cinta dengan dunia lari.
Bagi Ayu penting sekali untuk bisa menemukan kegiatan atau hal-hal yang bisa bikin kita makin cinta dan mengerti diri kita. Karena dari semua apa yang kita usahakan buat orang-orang sekitar, pertama kita harus tahu bagaimana kita mencintai dan menghargai diri kita sendiri.
Dalam perjalanannya pasti ada proses, up n down atau gagal, tapi setidaknya saat kita melakukan apa yang kita suka, tubuh dan pikiran kita akan menemukan cara untuk bangkit lagi.
Bagaimana kita bangkit dan berjuang lagi itu akan membentuk karakter kita.
“Apapun peran kita mau ibu rumah tangga, wanita karir, jangan berhenti improve value kita sebagai wanita. Menjadi wanita yang mempunyai value dan karakter yang kuat akan membantu kita untuk mencapai hidup yang bahagia. Menjadi pribadi yang bahagia, dan tahu cara mencintai diri sendiri akan memudahkan kita untuk berproses dan berprogress dalam hidup,” pesan Ayu.
Itu dia beberapa hal yang dibagikan oleh Ayu Rahartian dan semoga kita senantiasa diberikan semangat serta motivasi untuk menjalani hidup hingga mencapai apa yang kita inginkan.
Source image: ayu
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
