Ayuningsari F., Cintai dan Percaya Dirimu Sendiri !

Iniloh.com Jakarta- Bagi Ayuningsari F., Situbondo bukan sekadar titik di peta Jawa Timur; ia adalah pelabuhan hati yang selalu memanggil pulang.

Aku asal Situbondo, kota kecil yg sangat berarti dan memiliki kesan untuk tetap pulang ke kota ini,” ungkapnya dengan nada penuh rindu.

Kota kelahirannya yang mungkin tak megah itu menyimpan akar identitas, kenangan masa kecil, dan ketenangan yang menjadi penyeimbang hidupnya di keramaian kota besar.

Keputusan untuk selalu kembali bukan sekadar rutinitas, melainkan kebutuhan batin untuk menyegarkan jiwa dan mengingat asal-usulnya yang sederhana, sebuah komitmen pada tempat yang membentuknya.

Di Surabaya, Ayun membangun hidup profesionalnya sebagai ahli gizi di sebuah rumah sakit.

Peran ini menuntut ilmu, ketelitian, dan dedikasi untuk membantu pasien mencapai kesehatan optimal melalui nutrisi yang tepat.

Namun, di luar ruang konsultasi, ada sebuah api baru yang menyala dalam hidupnya: cintanya pada lari.

Awalnya cuma iseng aja ngisi kegabutan dengan hal positif,” akunya jujur tentang mula-mula.

Apa yang dimulai sebagai sekadar pengisi waktu luang dan pencarian kegiatan positif, perlahan namun pasti berubah menjadi hubungan yang lebih dalam.

Dan tambah lama semakin jatuh cinta hingga sekarang ini.”

Transformasi dari “iseng” menjadi “cinta” ini menggambarkan bagaimana aktivitas fisik bisa menyentuh jiwa, menjadi bagian integral dari gaya hidup dan sumber kebahagiaan yang tak terduga.

Sebagai pelari yang jatuh cinta pada prosesnya, Ayun merasakan betul dua sisi koin yang ditawarkan olahraga ini. “Sukanya banyak banget!” serunya antusias.

Ia menyebutkan dampak positif yang konkret: “Bisa munculin endorfin yang sangat luar biasa” , hormon kebahagiaan alami yang memberikan high positif.

Lari juga menjadi stress release yang sangat baik, melepaskan beban pikiran setelah seharian bekerja.

Tak kalah penting, tubuh semakin fit, sebuah investasi kesehatan jangka panjang yang langsung terasa manfaatnya.

Kombinasi kesehatan mental dan fisik inilah yang membuat lari begitu memikat baginya.

antangan utamanya adalah konsistensi. “Dukanya kalo gak bisa lari,” jelasnya.

Halangan ini biasanya datang dari event kondisi tubuh kurang fit (sakit atau kelelahan) atau ada kerjaan mendesak yang menyita waktu.

Frustrasi saat tidak bisa menjalankan rutinitas yang dicintai adalah hal wajar bagi siapa pun yang telah menjadikan olahraga sebagai bagian hidup.

Pengalaman Ayun, dari merawat kesehatan orang lain sebagai ahli gizi hingga merawat dirinya sendiri melalui lari, melahirkan pesan berharga:

Cintai dirimu sendiri, percaya sama dirimu sendiri, karena dr situ kamu akan berusaha untuk memberi yang terbaik untuk dirimu sendiri.

Kamu yang mulai bergerak dari sekarang adalah pemenang diantara mereka yang hanya berkomentar.

 

Source image; ayuning

You May Also Like

Mutiara Karunia Sinaga, Tetap Bertahan Apa yang Terjadi di Hidup Kita dan Percaya Mampu Melewatinya
Mutiara Karunia Sinaga, Tetap Bertahan Apa yang Terjadi di Hidup Kita dan Percaya Mampu Melewatinya
Putu Dharmayani, Percaya Pada Mimpi yang Kita Inginkan Biarkan Semesta Bekerja Mewujudkannya
Putu Dharmayani, Percaya Pada Mimpi yang Kita Inginkan Biarkan Semesta Bekerja Mewujudkannya
Veronica Bunga, Bahagia Dimulai Dari Cara Kita Melihat dan Cintai Diri Sendiri
Veronica Bunga, Bahagia Dimulai Dari Cara Kita Melihat dan Cintai Diri Sendiri
Retno Rahmawati, Cintai Diri Kita Terlebih Dahulu Sebelum Ingin Dicintai
Retno Rahmawati, Cintai Diri Kita Terlebih Dahulu Sebelum Ingin Dicintai
Fadhilah Hasni, Jangan Takut Untuk Memulai dan Percaya Dirilah Selalu
Fadhilah Hasni, Jangan Takut Untuk Memulai dan Percaya Dirilah Selalu
Anggita Permata, Jadi Diri Sendiri, Lakukan yang Kita Cintai dan Hargai Setiap Momennya
Anggita Permata, Jadi Diri Sendiri, Lakukan yang Kita Cintai dan Hargai Setiap Momennya