Azkiya, Rawat Diri dan Isi Hidup dengan yang Baik!
Iniloh.com Jakarta- Di tengah gemuruh dunia digital yang penuh dengan tuntutan untuk selalu tampil sempurna, hadir sosok yang justru mengajak kita untuk kembali pada kesederhanaan dan keheningan diri.
Ia adalah Azkiya, atau yang akrab disapa Azky, seorang content creator yang percaya bahwa pertumbuhan dimulai dari keberanian untuk memberi ruang pada diri sendiri.
Azky tumbuh di Indramayu, sebuah tempat yang ia kenang dengan kesan “sederhana dan hangat”.
Namun, di balik kehangatan kota kelahirannya, ada sebuah kesadaran yang menggelora dalam dirinya: ia butuh ruang yang lebih besar untuk bertumbuh.
Keputusannya untuk “keluar” bukanlah bentuk ketidackintaannya pada asal usul, melainkan sebuah keberanian untuk menjawab panggilan jiwanya yang haus akan perkembangan.
Langkah ini adalah fondasi dari perjalanannya, sebuah pengakuan jujur bahwa terkadang, mencintai kampung halaman juga berarti pergi untuk kembali dengan versi diri yang lebih baik.
Perjalanan karier Azky adalah cerita tentang evolusi dan kejelasan intens.
Sebelumnya, ia pernah mendedikasikan waktunya di balik meja sebagai seorang baker.
Namun, ia memilih untuk beralih dan memusatkan energinya sebagai content creator.
Pilihan ini bukanlah pelarian, melainkan sebuah kanal baru untuk menampung seluruh kreativitas yang dimilikinya.
Di samping itu, ia masih setia terlibat dalam usaha keluarga, menunjukkan komitmennya pada akar dan ikatan yang ia junjung.
Bagi yang mungkin mengira menjadi content creator adalah pekerjaan mudah, Azky memiliki perspektifnya sendiri.
“Gak sulit karena ini sudah bagian dari keseharianku,” ujarnya.
Tantangan sesungguhnya justru terletak pada bagaimana ia membangun disiplin dan struktur dalam bekerja secara mandiri. Di sini, ia belajar menjadi bos bagi dirinya sendiri.
Dalam dunia yang kerap terpaku pada kecantikan fisik, Azky dengan tenang menawarkan perspektif yang berbeda.
Baginya, inner beauty bersumber dari “pikiran yang sehat.”
Ia secara aktif merawat kecantikan dalamnya dengan tiga cara utama: berusaha berpikir positif, memilih lingkungan yang baik, dan melakukan aktivitas yang menenangkan jiwa seperti olahraga dan merangkai bunga.
Ritual-ritual sederhana inilah yang menjadi tamengnya terhadap kebisingan dunia, memastikan kreativitasnya tetap mengalir dari sumber yang jernih.
Ketika ditanya tentang harapan, Azky tidak menyebutkan pencapaian duniawi yang gemilang. Jawabannya justru mencerminkan kedalaman spiritual dan kematangan emosional.
“Semoga aku selalu punya hati yang cukup kuat untuk menghadapi dunia, dan cukup lembut untuk tetap mencintai dan bersyukur atas segala hal.”
Itu adalah permohonan akan keseimbangan yang langka. Di samping itu, ia hanya ingin “tetap tumbuh, tetap belajar, dan tetap jadi orang baik.”
Harapan yang sederhana, namun menjadi kompas yang powerful dalam menjalani hidup.
Sebagai penutup, Azky menyampaikan pesan yang terasa seperti pelukan hangat bagi siapa saja yang membacanya.
“Semoga kamu selalu inget: kamu juga penting.
Rawat diri, isi hidup dengan yang baik karena dari situ semuanya kebentuk.”
Source image: azky
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
