Bang David Darmawan: RUU Jakarta Sebuah Langkah Besar, Manifestasi Visi Menuju Pusat Ekonomi Global & Inklusif
Nosel Jakarta- Pada tanggal 28 Maret 2024, Jakarta membuka halaman baru dalam sejarahnya yang kaya. Dengan kepemimpinan yang visioner dari Ketua DPR Puan Maharani, sebuah keputusan legislatif monumental diambil, berupa pengesahan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang.
Ini bukan sekadar perubahan administratif, tetapi sebuah manifestasi dari visi Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global, sebuah langkah besar menuju masa depan yang lebih cerah dan inklusif.
RUU DKJ ini, yang dibahas intensif sejak 13 Maret 2024, mencakup serangkaian inovasi untuk pembangunan Jakarta yang inklusif dan berkelanjutan. Ini termasuk peningkatan tata kelola aglomerasi, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur melalui pemilihan, serta pemberian kewenangan khusus kepada Jakarta dalam berbagai bidang vital.
Langkah ini diharapkan menjadikan Jakarta model pengelolaan kota yang dapat diadopsi oleh kota-kota lain. Di tengah transisi ini, dinamika sosial dan budaya Jakarta juga mendapatkan suntikan semangat baru dari peran aktif organisasi masyarakat (ormas) Betawi seperti Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI), Forum Betawi Rempug (FBR), dan Betawi Bangkit.
Dipimpin oleh tokoh-tokoh karismatik seperti Bang M. Ihsan dari Forkabi, Kyai Lutfi dari FBR, dan Bang David Darmawan dari Betawi Bangkit yang masuk dalam wadah Ormas di Bamus Suku Betawi 1982 yang di mana bang H. Zaenuddin (Oding) selaku Ketua Umum.
Beliau-beliau tidak hanya memperjuangkan hak-hak politik dan pendidikan berbasis pesantren, tetapi juga integrasi seni tradisi dengan teknologi modern, menunjukkan adaptasi dan inovasi dalam mempertahankan identitas budaya di era globalisasi.
Betawi Bangkit, khususnya, di bawah arahan Bang David Darmawan, telah menjadi simbol kemajuan dengan mengkawinkan tradisi Betawi dengan teknologi modern. Ini membuktikan bahwa tradisi dan modernitas dapat bersinergi, memastikan bahwa warisan budaya Betawi tidak hanya bertahan tapi juga berkembang dan berdaya saing di era digital.
Mereka menggunakan teknologi informasi untuk memperkaya konten budaya Betawi dalam format yang lebih kontemporer dan mudah diakses, menjadikan Betawi sebagai komunitas yang dinamis dan adaptif.
Narasi ini adalah sebuah pengingat kuat bahwa di tengah tantangan modernitas dan perubahan global, kekuatan komunitas dan tradisi adalah fondasi yang memberi makna pada pembangunan dan kemajuan.
Jakarta, dengan identitas barunya sebagai daerah khusus dan dengan dukungan kuat dari komunitas Betawi, siap menghadapi masa depan dengan semangat yang tak pernah padam, menjanjikan kesejahteraan dan keberlanjutan bagi generasi saat ini dan mendatang.
Ini adalah sebuah asa tentang bagaimana kebijakan yang bijaksana dan inklusif, bersamaan dengan pelestarian budaya yang kuat, dapat meredefinisi sebuah kota, menjadikannya lebih tangguh dan berkelanjutan, sambil tetap memelihara dan memajukan warisan budayanya.

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










