Beatrice Shannon Halim, Jangan Menunggu Momen Sempurna Untuk Ciptakan Perubahan, Ciptakan Momen Sendiri

Iniloh.com Jakarta- Beatrice Shannon Halim, seorang wanita muda penuh semangat dan visi, lahir dan menghabiskan 17 tahun pertama hidupnya di Malang.

Kota yang dikenal dengan suasana sejuk dan kehidupan yang tenang ini memberikan kenangan indah dan menjadi tempatnya merasakan kedekatan keluarga, terutama dengan mendiang ayah yang juga berasal dari Malang.

Beatrice menggambarkan Malang sebagai tempat yang cocok untuk melepaskan diri dari hiruk-pikuk kota metropolitan.

Namun, pada tahun 2019, ia pindah ke Surabaya untuk mengejar peluang yang lebih besar di dunia kerja dan pengembangan diri.

Saat ini, Beatrice tidak hanya dikenal sebagai content creator, tetapi juga seorang entrepreneur yang aktif dalam dunia bisnis.

Kesukaannya pada dunia bisnis dimulai sejak kecil, ketika ia gemar berjualan dan selalu memutar otaknya untuk mencari peluang baru.

Saat ini, ia sedang melanjutkan pendidikannya di Australia sebagai penerima penghargaan IISMA-E Awardee untuk mempelajari bisnis lebih dalam.

Di tengah kesibukannya, ia sedang mengembangkan sebuah aplikasi yang bertujuan membantu banyak orang, sebuah proyek yang sangat ia nantikan untuk segera diluncurkan.

Menjalani passion tentu memiliki tantangan tersendiri. Beatrice mengakui bahwa kesibukan seringkali mengurangi waktu untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.

Namun, ia percaya bahwa memulai bisnis berarti menerima kenyataan bahwa keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan mungkin sulit dicapai.

Meskipun demikian, ia tetap berusaha untuk memprioritaskan hal-hal yang penting dalam hidupnya.

Di tengah kesibukan tersebut, Beatrice menjaga kesehatan fisiknya dengan olahraga pilates.

Baginya, pilates tidak hanya menjadi cara untuk menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga membantu menyegarkan pikiran dan melatih mindfulness.

Selain itu, ia menganggap pilates sebagai aktivitas yang mendukung kesehatannya secara keseluruhan, baik secara fisik maupun mental.

Dalam menjalani hidup, Beatrice memiliki prinsip sederhana namun penuh makna: Practice makes better.

Ia percaya bahwa setiap hari adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik, bukan sempurna.

Harapannya adalah agar segala aspek dalam hidupnya keluarga, karir, ekonomi, kesehatan, dan sosial dapat terus berkembang ke arah yang lebih baik, serta selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah yang ia ambil.

Untuk para pembaca, Beatrice berbagi pesan inspiratif: “The world doesn’t change by waiting for the right moment; it changes by creating one.”

Baginya, jangan menunggu momen yang sempurna untuk membuat perubahan, tetapi ciptakanlah momen itu sendiri.

Ia juga mendorong semua orang untuk tidak takut mencoba hal baru, karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah-langkah kecil yang penuh keberanian.

 

Source image: beatrice

You May Also Like

Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Fetri Dwi Amlika Hamid, Buah dari Kebaikan Kan Kita Dapatkan dari Berbagai Situasi di Keseharian
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Neni PS, Tak Harus Lebih Hebat dari Lainnya Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Rima Djiwantari, Ketika Kita Menemukan Penerimaan dan Kebahagiaan Dalam Diri, Maka Tak Perlu Cari di Tempat Lain
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Iin Amriani, Jangan Katakan Sesuatu Itu Susah Sebelum Kita Mencobanya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya
Anggun Nikmatia, Senyum Adalah Sebentuk Ibadah Sederhana dari Kebahagiaan dan Dapat Menyebar Ke Lainnya