Belia Bestari S. Rizaly, Kemandirian Finansial Adalah Kunci Bagi Perempuan, Termasuk IRT!
Iniloh.com Jakarta- Belia Bestari S. Rizaly, perempuan asal Padangsidimpuan yang hangat dan berdaya, adalah bukti nyata bahwa darah bisnis dan jiwa pengabdian bisa berpadu harmonis.
Lahir dan besar di kota sejuk yang terkenal dengan keramahan warganya, Belia tumbuh dalam keluarga pebisnis sukses di bidang fashion.
Namun, di tengah kentalnya nuansa wirausaha, ia dan ketiga saudaranya justru memilih jalan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dari balik meja pelayanan publik, Belia tak kehilangan jiwa entrepreneur-nya.
Ia membangun bisnis Sisterluv Gallery sambil terus menginspirasi perempuan untuk mandiri secara ekonomi.
Keluarga Belia adalah fondasi utama semangat bisnisnya.
Sejak kecil, ia tinggal di ruko (rumah toko) yang lantai bawahnya merupakan toko fashion milik orang tuanya.
“Mama dan Papa pebisnis, jadi aku terbiasa melihat mereka mengelola usaha. Meski sibuk, kami selalu dekat karena kerja dan rumah nyaris tak terpisahkan,” kenangnya.
Uniknya, meski orang tuanya pengusaha, Belia dan semua saudaranya justru memilih karier sebagai ASN.
“Mungkin ini cara kami memberi warna berbeda, tapi jiwa bisnis keluarga tetap mengalir dalam darah,” ujarnya sambil tersenyum.
Jiwa wirausaha Belia sudah terlihat sejak kuliah di Bandung.
Kala itu, ia menjual parfum secara online ke teman-teman di Medan dan Padangsidimpuan.
“Dulu, jualan parfum itu sekadar buat tambahan uang saku. Tapi ternyata, itu jadi pintu awal aku mengenal dunia jastip (jasa titip),” ceritanya.
Selepas lulus, ia mengembangkan bisnis Sisterluv Gallery, toko fashion yang menyediakan pakaian impor berkualitas.
Namun, sebagai ASN, tantangan muncul: ia tak bisa meninggalkan tugas negara sembarangan.
“Setiap mau jastip ke luar kota, aku harus cuti 2-4 hari, termasuk weekend. Rasanya kurang maksimal, tapi aku tetap syukuri,” ungkapnya.
Salah satu sukacita Belia dalam berbisnis adalah kesempatan traveling sambil mencari barang dagangan.
“Bisa jalan-jalan gratis sekaligus menghasilkan cuan, itu privilege yang aku syukuri,” ucapnya.
Namun, di balik itu, ada rasa “sayang” karena waktu terbatas. Meski begitu, ia tak berhenti berinovasi.
Tak lama lagi, Sisterluv Gallery akan membuka cabang di Pekanbaru, menambah jaringan yang sebelumnya sudah ada.
“Fashion itu seperti makanan untuk jiwa. Setiap kali masuk ke toko sendiri, rasanya bahagia,” tuturnya.
Belia sangat percaya bahwa kemandirian finansial adalah kunci bagi perempuan, termasuk ibu rumah tangga.
“Zaman sekarang, perempuan harus punya penghasilan sendiri. Manfaatkan hobi atau skill yang ada, lalu kembangkan jadi bisnis,” tegasnya.
Ia mencontohkan bagaimana bisnis jastip-nya lahir dari kegemarannya berbelanja dan traveling.
“Gali potensi diri, asah, dan jadikan itu sumber rezeki. Jangan ragu mulai dari hal kecil!” pesannya.
Sebagai seorang ibu, Belia berkomitmen untuk menyeimbangkan peran di keluarga, pekerjaan ASN, dan bisnis.
“Semua yang aku lakukan adalah untuk keluarga. Tapi aku juga ingin membuktikan bahwa perempuan bisa multitasking tanpa kehilangan jati diri,” katanya.
Ke depan, ia berharap Sisterluv Gallery bisa merambah ke lebih banyak kota, sekaligus menjadi inspirasi bagi perempuan lain untuk berani memulai usaha.
Source image: belia

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










