Bella Lorenda, Seseorang Bisa Mengubah Masa Depan, Hanya dengan Mengubah Sikapnya Saat Ini!

Iniloh.com Jakarta- Di era di dimana merantau sering dianggap sebagai jalan menuju kesuksesan, Bella Lorenda justru memilih narasi yang berbeda.

Perempuan asli Medan ini dengan bangga menyatakan cintanya pada kota kelahirannya, membuktikan bahwa rezeki, kebahagiaan, dan tujuan hidup bisa ditemukan tepat di mana hati kita berpijak.

Melalui hidupnya, Bella mengajarkan kita tentang arti “cukup”, rasa syukur, dan kekuatan berbagi dengan ketulusan hati.

Bella adalah kebanggaan Kota Medan. Lahir, dibesarkan, dan hingga kini menetap di sana, ia memiliki ikatan yang sangat mendalam dengan kotanya.

Bagi Bella, Medan telah menyediakan segala yang ia butuhkan.

Ku sudah nyaman dengan kota ini,” ujarnya.

Lokasi rumahnya yang terletak di tengah kota membuat segala kebutuhan terasa mudah dan dekat untuk dijangkau.

Pilihan untuk tidak merantau bukanlah sebuah bentuk keengganan untuk berkembang, melainkan sebuah keyakinan.

Tidak perlu merantau dan mulai merintis ke luar kota karena bagi saya kota Medan juga merupakan kota berkembang, semua juga ada di Medan,” tuturnya.

Ia juga dengan bangga menyebut keunggulan kotanya, dari kuliner yang lezat-lezat hingga kekayaan budaya yang beragam.

Cari rejeki di Medan juga gak susah,” tambahnya, menegaskan optimisme dan rasa percaya dirinya akan tanah kelahirannya.

Di luar identitasnya sebagai putri Medan, Bella aktif sebagai seorang konten kreator di media sosial.

Namun, ada sisi lain dari hidupnya yang lebih menonjol: dedikasinya untuk berbagi. Bella memiliki kebiasaan mulia membagikan makanan ke panti asuhan.

Aktivitas ini bukan sekadar ritual, melainkan cerminan dari filosofi hidupnya yang mendalam tentang rezeki.

Bella percaya bahwa setiap manusia telah dititipkan rezekinya masing-masing.

Keyakinan inilah yang menghilangkan segala rasa takut dalam dirinya untuk berdana atau memberi kepada yang membutuhkan.

Baginya, rezeki yang diterima tidak pernah habis hanya untuk diri sendiri, melainkan justru bermakna ketika bisa mengalir ke tangan orang lain.

Pemikiran Bella tentang rezeki terasa sangat menyejukkan di tengah dunia yang kerap mengukur segala sesuatu dengan materi dan prestise. Ia dengan tegas menyatakan,

Rejeki itu tidak ditentukan oleh ijasah, fisik atau rupa, kecerdasan, atau kekuatan, tetapi dari ketulusan hati dan kebajikan yang berbuah.

Ia mengamati realita hidup yang seringkali tidak linear.

Ada orang kerja banting tulang, rejekinya gitu-gitu aja. Ada yang tidak begitu pintar tapi rejekinya ada saja entah dari mana,” ujarnya.

Bella memandang hal ini sebagai “karma yang berbuah“, sebuah hukum alam di mana kebaikan hati dan ketulusan akan menemukan jalannya kembali kepada kita dalam bentuk yang tak terduga.

Banyak tutorial menjadi sukses,” simpulnya, “tapi rejeki masing-masing orang tidak bisa ditiru.”

Semua nilai yang dipegangnya berujung pada sebuah keyakinan yang powerful, yang ia bagikan sebagai penutup:

“Penemuan terbesar sepanjang masa adalah bahwa seseorang bisa mengubah masa depannya hanya dengan mengubah sikapnya saat ini.”

 

 

Source image: bella

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja