Bernadeta Novita, Cahaya Sejati Butuh Waktu untuk Membentuk Pijarnya

Iniloh.com Jakarta- Lahir dan besar di Desa Sumber Kidul, Yogyakarta, Berndeta Novita atau yang akrab disapa Novita, menjadi bukti bahwa perjalanan hidup tak selalu harus sempurna untuk melahirkan kisah inspiratif.

Sebagai anak tunggal yang kehilangan sang ibu sejak kelas 3 SD, Novita tumbuh dengan ketangguhan dan cinta tulus dari sang ayah.

Aku bersyukur punya bapak yang luar biasa. Meski harus jadi kepala keluarga sekaligus ibu rumah tangga, beliau selalu memberi yang terbaik,” ujarnya.

Meski tumbuh tanpa sosok ibu, Novita tak merasa kekurangan.

Dukungan keluarga besar, sahabat, dan teman-teman mengisi ruang hatinya.

Aku tak pernah iri melihat teman-teman punya Mama. Aku bahagia, kok. Masa kecilku sama berwarnanya,” katanya dengan senyum.

Novita mengaku dirinya dulu adalah gadis pemalu. Namun, pesan terakhir sang ibu sebelum meninggal mengubahnya:

Mama selalu ajari aku untuk jadi pemberani dan percaya diri.”

Dorongan itu membawanya sering tampil di acara desa, hingga akhirnya kepercayaan diri itu “keterusan”.

Hobi fotonya dimulai saat ia memiliki ponsel pertama.

Aku suka foto studio, narsis banget!” candanya.

Ketertarikannya pada dunia fashion dan makeup mengantarkannya pada iklan agensi modeling di Jogja.

Meski ragu, rasa penasaran dan biaya terjangkau membuatnya memberanikan diri mendaftar.

Langkah itu menjadi pintu masuknya ke dunia modeling.

Bagi Novita, modeling bukan sekadar pekerjaan, tapi juga ruang untuk mengekspresikan diri.

Suka banget kalau cuma duduk manis, tiba-tiba sudah cantik dengan baju dan makeup bagus, lalu berpose!” ujarnya sambil tertawa.

Meski jarang dapat job catwalk karena tinggi badan yang tak terlalu ideal, ia menemukan passion-nya sebagai makeup muse.

Aku lebih nyaman di sini. Brandingku memang ke arah itu,” akunya.

Namun, perjalanannya tak mulus. Di awal karier, Novita harus berjuang keras dilirik Makeup Artist (MUA).

Meski nawarin kolaborasi tanpa bayaran, tetap susah,” kenangnya.

Persaingan dengan model baru tanpa dasar modeling pun sempat membuatnya insecure.

Dulu sempat mau berhenti, tapi aku berdoa dan akhirnya tenang. Sekarang lebih santai. Job mungkin tak banyak, tapi selalu ada rezeki,” ucapnya dengan bijak.

Novita tak hanya bercita-cita untuk kariernya.

Harapannya lebih luas: “Aku ingin kita semua dikelilingi cinta tulus dari keluarga, sahabat, dan orang sekitar.

Punya ‘cukup’ untuk hidup layak, berbagi, dan tak diperbudak rasa takut kekurangan.”

Ia juga berdoa agar semua orang diberikan kesehatan fisik, pikiran jernih, dan hati tenang.

Semoga kita dikelilingi orang-orang baik yang saling mendukung, bukan menjatuhkan,” tambahnya.

Ia tak lupa menyentuh sisi personal: “Untuk luka lama, kesendirian, impian yang belum terceritakan, semoga semesta pelan-pelan membuka jalan.”

Pesannya untuk mereka yang merasa tak “terlihat”:

Kalau hari ini kamu merasa tak dilihat, bukan berarti tak bersinar. Cahaya sejati butuh waktu untuk membentuk pijarnya.”

 

Source image: novita

You May Also Like

Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Sukma Trisna, Waktu Kita yang Atur Jangan Kita yang Diatur Waktu!
Sukma Trisna, Waktu Kita yang Atur Jangan Kita yang Diatur Waktu!
Cahaya Khazanah Mawar, Ikutilah Kata Hati Jika Itu Positif Buat Semangat Bahagia Teruskanlah!
Cahaya Khazanah Mawar, Ikutilah Kata Hati Jika Itu Positif Buat Semangat Bahagia Teruskanlah!
Yesica Bambang, Kita Semua Punya Musimnya Sendiri, Akan Ada Waktu Untuk Mendapatkannya
Yesica Bambang, Kita Semua Punya Musimnya Sendiri, Akan Ada Waktu Untuk Mendapatkannya
Natalia Iko, Luangkan Waktu Untuk Merawat Diri dan Biarkan Yoga Jadi Bagian Hidupmu
Natalia Iko, Luangkan Waktu Untuk Merawat Diri dan Biarkan Yoga Jadi Bagian Hidupmu
Miralda Indriani Dewi, SE: Penghargaan Sejati Diperoleh Bukan Banyaknya Uang Tapi Sikap dan Kepribadian
Miralda Indriani Dewi, SE: Penghargaan Sejati Diperoleh Bukan Banyaknya Uang Tapi Sikap dan Kepribadian