Brigita Kania, Jangan Pernah Takut Coba dan Belajar Hal Baru, karena Pengalaman Adalah Guru Paling Berharga
Iniloh.com-Dari tanah budaya Yogyakarta yang sarat dengan keramahan dan kehangatan, lahir Brigita Kania, perempuan yang menjadikan keseimbangan hidup sebagai seni.
“Jogja itu seperti pelukan. Setiap kali pulang, rasanya sulit untuk meninggalkannya,” ujarnya tentang kota kelahirannya.
Sebagai anak Yogya, ia mewarisi kecintaan pada tradisi sekaligus keterbukaan terhadap hal baru.
Di balik kesibukannya yang padat, ia tetap menyimpan kerinduan pada suasana kampung halaman: penduduknya yang ramah, keindahan budayanya, dan pantai yang indah.
Brigita, yang akrab disapa Kania, tak hanya mengandalkan satu peran dalam hidupnya. Di siang hari, ia berkarya di salah satu perusahaan FMCG (Fast-Moving Consumer Goods) terkemuka di Indonesia.
“Dunia FMCG itu dinamis. Aku belajar banyak untuk selalu berinovasi, mengekspor banyak hal, mengenai banyak orang, dari berbagai latar belakang,” paparnya.
Namun, di luar jam kantor, ia menjelma menjadi pebisnis kreatif di bidang creative arts.
Bisnisnya ini ia jalani bukan sekadar untuk profit, melainkan sebagai wujud ekspresi diri.
“Ini passion. Aku suka menciptakan sesuatu yang bermakna, entah lewat desain, seni, atau workshop kreatif,” tambahnya.
Kedua peran ini ia jalani dengan prinsip: fokus pada proses, bukan hasil. “Kadang capek, tapi selama aku bisa membagi waktu dan energi, semua bisa berjalan beriringan,” ujarnya.
Kania adalah penggemar berat petualangan. Baginya, traveling bukan sekadar hobi, melainkan cara untuk memperluas perspektif.
“Aku suka eksplorasi tempat baru, bertemu orang dari latar belakang berbeda, dan mendengar cerita mereka,” katanya.
Dari lereng gunung hingga kota metropolitan, setiap perjalanan memberinya pelajaran hidup.
Namun, di balik sukacita tersebut, ada pengorbanan.
“Ada kalanya aku harus melewatkan momen keluarga karena tugas kerja atau persiapan proyek bisnis. Itu yang paling berat,” akunya.
Meski begitu, ia tak pernah menyesali pilihannya.
“Aku percaya, setiap keputusan punya konsekuensi. Yang penting, komunikasi dengan keluarga tetap terbuka,” ujarnya.
Di tengah kesibukan, harapan terbesar Kania sederhana: melihat orang-orang di sekitarnya bahagia.
“Aku ingin menjadi berkat, sekecil apa pun itu. Entah lewat bisnis kreatif yang menginspirasi, atau sekadar mendengarkan cerita teman yang sedang susah,” tuturnya.
Ia juga berdoa agar kesehatan, rezeki, kebahagiaam dan kedamaian selalu menyertai keluarga serta orang terdekat.
“Make every step of your life meaningful and be a blessing to many people.”
“Only you can define yourself, not others.”“Hanya kita yang dapat mendefinisikan diri kita sendiri, bukan orang lain dan aku selalu happy di saat bisa menjadi berkat untuk orang lain.” tegasnya.
Meski kerap menjelajah ke berbagai tempat, Kania tak pernah melupakan akar Yogyakarta-nya.
Kota ini mengajarkannya tentang harmoni, antara tradisi dan modernitas, kesibukan dan ketenangan.
“Jogja mengingatkanku untuk selalu nguwongke uwong (memahami orang lain). Ini prinsip yang aku terapkan baik di kantor, bisnis, maupun saat traveling,” ujarnya.
Melalui akun Instagram @brgttakania, ia membagikan petualangannya, karya seni, serta refleksi keseharian.
Dari seni instalasi bertema budaya hingga tips traveling budget, kontennya selalu diramu dengan sentuhan personal.
“Aku ingin orang yang melihat kontenku merasa terinspirasi, bukan sekadar terhibur,” ujarnya.
Kania berpesan kepada generasi muda:
“Jangan takut mencoba hal baru, tapi jangan lupa untuk selalu mendengarkan hati. Hidup ini tentang keseimbangan, bukan soal seberapa sibuk, tapi seberapa bermakna.”
Dari Yogyakarta ke panggung dunia, Brigita Kania membuktikan bahwa karier, bisnis, dan petualangan bisa berjalan beriringan.
Baginya, hidup adalah kanvas kosong dan setiap langkah adalah goresan warna yang menciptakan mahakarya bernama “kebahagiaan”.
Source image: kania

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










