Britney Rebecca Pakasi, Jangan Pernah Membatasi Diri!
Iniloh.com Jakarta- Ranomerut, Tondano, Minahasa. Nama kampung ini bukan sekadar alamat bagi Britney Rebecca Pakasi, melainkan kanvas kenangan indah yang membentuk jiwanya.
“Dari kecil tinggal di sini bareng keluarga,” ungkapnya dengan penuh rindu.
Gambaran kampung halamannya terasa jelas, dekat dengan Danau Tundano yang memesona, udara sejuk yang belum tersentuh kepadatan kota, hamparan sawah menghijau.
Namun, yang paling membekas adalah kehangatan manusianya: “Orang-orangnya hangat, ramah, suka bantu-membantu antar tetangga.”
Kesempatan untuk pindah ke kota sempat menghampiri, namun ikatan batinnya dengan suasana dan orang-orang Ranomerut, serta fakta bahwa Mama Papanya asli sana, membuatnya memilih bertahan.
“Tapi tetap gak bisa pindah dari kampung,” katanya, membuktikan betapa kuatnya akar cinta pada tanah kelahiran.
Jiwa petualang Britney tidak terbendung meski tinggal di daerah yang tenang.
“Aku tipe orang yang suka coba hal-hal baru,” akunya.
Daftar minatnya panjang: menggambar, menulis, menyanyi, main musik, fotografi, traveling.
Bahkan pernah menjadi muse atau model dan mencoba bisnis fashion.
Observasinya yang tajam terhadap zaman membawanya ke dunia konten kreator.
“Ngelihat banyak banget content creator yang sukses, jadi mikir sayang banget kalo gak dimanfaatkan,” kenangnya.
Dorongan utamanya sederhana: tantang diri sendiri, “Kamu bisa gak?” Dan jawabannya adalah iya. Ia pun terjun.
Kesuksesan Britney menarik kolaborasi brand bukanlah kebetulan, melainkan hasil strategi praktis yang ia jalankan.
Kuncinya, tegasnya, adalah proaktif Jemput Bola, ia menyarankan untuk berani menghubungi brand kecil atau UMKM lewat DM, mengibaratkannya seperti mempromosikan produk:
“Biar cepat dikenal ya kita harus kenalan. Ga rugi kok!”
Sikap inilah yang awalnya membuka pintu, hingga akhirnya klien berdatangan sendiri.
Sebelum itu, fondasinya adalah membangun portofolio melalui konten sebagai bukti kemampuan, serta mempelajari algoritma platform dan mengamati creator besar untuk inspirasi strategi.
Dalam menjalani perjalanannya, Britney merasakan suka duka yang seimbang.
Suka berupa penghasilan, kesempatan untuk branding diri sendiri, perluasan jaringan, dan peluang.
Sedangkan dukanya terletak pada tuntutan kecepatan adaptasi di industri yang dinamis: “Harus selalu cepat menyesuaikan dengan trend, harus selalu upgrade skill, ide, device.”
Menjaga kreativitas agar tetap menyala pun menjadi seni tersendiri baginya.
Tipsnya meliputi rajin menganalisis data insight konten, memantau tren dan mengambil referensi dari creator besar, serta langsung mencatat ide yang muncul secara acak, terutama saat mau tidur.
Harapan dan doanya menyentuh berbagai aspek:
Semoga bisa makin dikenal, bisa sukses kayak creator lainnya, membantu keluarga secara finansial, serta mampu membantu dan menginspirasi banyak orang melalui kontennya.
Fondasi utamanya adalah keyakinan: “Semoga selalu dimampukan, selalu diberi berkat dan kesehatan dari Tuhan Yesus.”
Untuk semua pembaca di Indonesia, Britney Rebecca Pakasi (@rebeccabritney), gadis Minahasa yang membawa kehangatan Ranomerut ke dunia digital, meninggalkan pesan yang menjadi semangat hidupnya:
“Jangan pernah membatasi diri untuk explore apapun yang membuat dirimu berkembang, agar kamu tahu sejauh mana kamu bisa terbang.”
Source image: Rebecca

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










