Bunda Tika, Setiap Kesulitan Pasti Ada Kemudahan!
Iniloh.com Jakarta- Di balik senyum hangat dan semangatnya yang menggebu, tersimpan kenangan manis yang menjadi fondasi hidup Bunda Tika.
Perempuan yang kini menetap di Cilegon, Banten, ini lahir di Lebak, Banten.
Saat ditanya kesan masa kecil, yang tergambar dalam benaknya adalah sebuah keluarga yang utuh, lengkap dengan kehadiran sang ayah.
Kenangan itu terasa begitu berharga, terutama setelah sang ayah berpulang pada tahun 2019.
“Jadi kangen masa- masa keluarga masih komplit ajaa si,” ujarnya dengan senyum haru.
Selain kehangatan keluarga, ia juga dibesarkan di sebuah desa yang asri dan sejuk, sebuah setting kehidupan yang ia sebut ngangenin bgt dan menjadi sumber ketenangan jiwanya.
Kini, sebagai seorang ibu dari tiga orang anak, kesibukan Bunda Tika begitu padat dan berwarna.
Pilar utama hidupnya adalah sebuah bisnis yang ia beri nama @kebangeutan yang telah dirintisnya sejak 2019.
Dengan penuh syukur, ia bersaksi bahwa bisnisnya masih bertahan hingga hari ini.
“Walau ujian nya masyaAllah tetap aku jalanin dan syukuri,” tuturnya, menekankan bahwa kebun eutan inilah yang menjadi salah satu pintu rezeki keluarganya.
Di sisi lain, ia memiliki passion dalam dunia konten, khususnya editing video.
Kegemarannya ini ternyata juga menjadi “pintu rezeki” lainnya, mengundang banyak brand untuk berkolaborasi.
Dan sebagai ibu dengan segudang aktivitas, ia sadar betul pentingnya menjaga kesehatan.
“Makanya akhir-akhir ini aku sering olahraga,” imbuhnya dengan ceria.
Namun, perjalanan tentu tidak selalu mulus. Sebagai seorang “social butterfly” yang aktif di media sosial, Bunda Tika kerap menemui kendala berupa orang-orang yang tampak support di depan, namun ternyata menjadikannya saingan di belakang.
“Awal aku down sii ngehadapin yang kaya gitu,” akunya jujur.
Namun, ia mengambil hikmah dari pengalaman tersebut.
Kini ia paham bahwa untuk bertahan di dunia seperti ini, seseorang harus memiliki mental yang kuat dan mampu menjaga ucapan.
Strateginya sekarang adalah baik sama semua orang tapi jangan jadikan orang itu spesial.
Ia kini memilih untuk fokus pada jalannya sendiri, banyak bersyukur, tidak membandingkan diri dengan orang lain, menjalani hidup, dan terus berdoa.
“Hasilnya biar Allah yang tentuin,” ungkapnya dengan penuh kepasrahan.
Harapan dan doanya untuk masa depan begitu jelas dan penuh ketulusan.
Untuk keluarga, ia berdoa agar suaminya, sang imam keluarga, selalu diberikan kesehatan dan semangat dalam menjalankan bisnis.
Untuk ketiga anaknya, ia memohon agar mereka menjadi anak yang sehat, membanggakan, dan taat beribadah.
Dalam hal pertemanan, ia berharap selalu didekatkan dengan orang-orang yang positif, yang membawa kebaikan dan kesuksesan bersama, bukan iri dan dengki.
Di bidang ekonomi, ia bercita-cita agar bisnis Kebangeutan di tahun 2026 dan seterusnya dapat semakin berkembang, bukan hanya untuk keluarganya, tetapi juga agar ia bisa lebih banyak lagi memberi kepada orang tua dan orang yang membutuhkan.
Dan yang tak kalah penting, ia berdoa untuk kesehatan yang senantiasa menyertai keluarganya, karena dengan sehat, semua impian dan ibadah dapat terwujud.
Pesan terakhirnya untuk semua yang membacanya adalah sebuah peneguhan hati.
“Jika kalian sedang dalam fase kesulitan, ingat setiap kesulitan pasti ada kemudahan.
Boleh jadi Allah sedang menyiapkan hadiah yang indah untuk kita. Sisanya, serahkan hasil Allah yang menentukan.”
Source image: bunda tika
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
