Cahaya Candida, Urip Iku Urup!

Iniloh.com Jakarta- Di dunia yang dipenuhi visual, Cahaya Candida hadir sebagai seorang multimedia specialist dan graphic designer yang tak hanya sekadar berkarya, tetapi juga mencari makna dalam setiap piksel dan vektor.

Setelah dua tahun menyelesaikan pendidikannya, perempuan yang akrab disapa Candida ini menghabiskan hari-harinya dengan berkreasi melalui logo, video, branding, hingga ilustrasi.

Namun, di antara semua keahlian teknisnya, ada satu bidang yang selalu berhasil membuat matanya berbinar: ilustrasi, terutama yang ditujukan untuk menghidupkan halaman-halaman buku.

Bagi Candida, kemampuan untuk bercerita melalui goresan dan warna adalah sebuah keistimewaan, sebuah kesempatan untuk tidak hanya menciptakan gambar, tetapi juga menangkap jiwa sebuah narasi.

Namun, Candida bukanlah sekadar pencipta visual.

Ia adalah seorang pemikir yang mendalam, yang memandang hidup sebagai “roda yang terus berputar, penuh misteri.”

Filsafat pribadinya terasa begitu dewasa melampaui usianya.

Baginya, kunci untuk menjalani dinamika kehidupan ini terletak pada kesadaran untuk selalu hadir secara mindful, menjalaninya dengan hati yang penuh syukur, dan sesuai dengan namanya senantiasa berusaha menebarkan terang dalam setiap tindakan.

Pendekatan ini tidak hanya menjadi prinsip hidupnya, tetapi juga meresap ke dalam proses kreatifnya, di mana setiap proyek dijalani dengan kesadaran penuh dan niatan untuk memberi nilai tambah.

Harapan yang ia panjatkan untuk diri sendiri dan orang lain terasa sederhana namun universal: kelancaran, kekuatan, dan kebaikan di setiap aspek kehidupan, mulai dari keluarga, karir, kesehatan, hingga kehidupan sosial.

Ia percaya bahwa kebaikan yang holistik adalah fondasi untuk dapat berkontribusi lebih besar bagi sekelilingnya.

Filosofi hidupnya menemukan bentuknya yang paling padat dalam pepatah Jawa yang ia pegang teguh:

“Urip iku urup.”

Bagi Candida, hidup bukan sekadar bernafas dan menjalani rutinitas.

Hidup adalah tentang “menyala”, menjadi cahaya yang memberi penerangan, kehangatan, dan penuntun.

Ia melihat profesinya bukan hanya sebagai sarana mencari nafkah, melainkan sebagai medium untuk “menyala” dan menjadi manfaat bagi sesama.

Setiap logo yang dirancang, setiap ilustrasi yang dibuat, dan setiap identitas merek yang dibangun, diharapkannya dapat membawa nilai dan pesan positif yang berguna bagi khalayak.

Dari studio kreatifnya, Cahaya Candida mengajak kita untuk melihat bahwa di balik layer komputer dan tablet grafis, ada ruang untuk kontemplasi dan kedalaman.

Ia adalah representasi generasi muda yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga kaya akan spiritualitas dan kesadaran akan tujuan hidup yang lebih besar.

 

 

Source image: candida

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja