Cantika Maulidiya, Jangan Pernah Remehkan Potensi dalam Diri Sendiri!

Iniloh.com Jakarta- Berasal dari Sampit, Kalimantan Tengah, Cantika Maulidiya tumbuh di tengah keasrian alam dan kearifan budaya Dayak pedalaman.

Darah seni dan koneksi mendalam dengan tanah leluhur mengalir dalam dirinya, membentuk seorang perempuan yang tak hanya memancarkan kecantikan, tetapi juga keteguhan hati dan visi sosial yang kuat.

Bagi Cantika, gelar seperti model, duta, atau ratu kecantikan bukan sekadar tentang mahkota dan sorotan lampu, melainkan tentang misi sosial yang nyata.

Kecantikan dan karisma bukanlah satu-satunya nilai,” tegas Cantika.

Kepekaan sosial dan kontribusi nyata untuk masyarakatlah yang membedakan seorang publik figur biasa dengan figur yang berdampak.

Prinsip inilah yang menjadi kompasnya, terutama dalam dunia yang ia tekuni: seni tari.

Cantika memilih tari bukan hanya sebagai panggung ekspresi diri, tetapi sebagai media kampanye yang powerful.

Misi sosialnya jelas: menjadikan seni tari sebagai corong untuk menyuarakan isu-isu sosial yang seringkali terabaikan, khususnya yang menyangkut generasi muda dan perempuan.

Ia meyakini bahwa setiap gerakan tubuh dalam tarian mampu menyampaikan pesan yang lebih dalam dari kata-kata, menyentuh hati nurani, dan membangkitkan kesadaran publik.

Melalui pertunjukan tari yang penuh makna, workshop edukatif, dan kolaborasi dengan berbagai komunitas, Cantika bertekad mengedukasi sekaligus menginspirasi.

Baginya, seni tari adalah sarana perubahan sosial yang bermakna dan inklusif, bukan sekadar pertunjukan estetika semata.

Nilai-nilai inilah yang ingin ia bawa ke setiap panggung dan pertemuan dengan masyarakat.

Hobi dan profesinya di dunia tari membawa ragam rasa.

Sukanya, ia bisa bebas mengekspresikan perasaan dan gagasan tanpa terikat kata.

Menari adalah ruang kebebasannya untuk berkarya dan menyampaikan pesan-pesan penting, termasuk kritik sosial.

Kebahagiaan terpancar saat ia melihat penonton tersentuh oleh gerakannya di atas panggung.

Tari juga telah membukakan pintu pertemuan dengan orang-orang hebat dan komunitas seni, memberinya ruang tak terbatas untuk belajar dan berkembang.

Namun, tantangan tak pernah absen. Latihan yang melelahkan, jadwal padat yang kerap berbenturan, rasa tidak percaya diri menghadapi kritik, hingga perjuangan membuat orang sekitar memahami bahwa tari adalah profesi penuh dedikasi, bukan sekadar pengisi waktu luang.

Tapi dari semua itu,” ujarnya penuh keyakinan,

saya belajar bahwa setiap gerakan punya perjuangannya. Justru di situlah saya semakin mencintai dunia tari sebagai bagian hidup saya.

Dedikasinya membuahkan hasil nyata, salah satunya gelar Putri Hijab Berbakat Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, sebuah pengakuan atas bakat dan semangatnya.

Harapan dan doa Cantika mencerminkan kedalaman jiwanya.

Ia berharap setiap langkahnya di jalan seni selalu diberkahi dan membawa manfaat seluas-luasnya.

Ia ingin terus menari, bukan hanya di panggung megah, tapi juga “di tengah kehidupan”  menyebarkan semangat, pesan kebaikan, dan keindahan yang menyentuh jiwa.

Untuk keluarga, ia mendoakan kebersamaan, keberkahan, dan kekuatan dalam dukungan. Dalam karir, ia ingin terus berkembang dengan integritas dan nilai yang dipegang teguh.

Secara ekonomi, ia berharap kecukupan yang membawa berkah dan manfaat bagi sesama.

Kesehatan jasmani-rohani ia pohon agar mampu terus berkarya tanpa henti. Dan dalam kehidupan sosial, ia ingin menjadi pribadi rendah hati, pembawa pengaruh positif, serta penggerak perubahan.

Karena bagi saya,” simpulnya, “seni adalah bagian dari cara saya mengabdi bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk masyarakat dan Tuhan.”

Pesan inspiratif Cantika untuk semua sederhana namun mendalam: Jangan pernah meremehkan potensi dalam diri sendiri. Latar belakang, asal usul, atau siapa pun dirimu bukanlah penghalang.

Ketika kamu punya niat baik, kerja keras, dan keberanian untuk melangkah, maka dunia pun akan membuka jalan,” ucapnya penuh keyakinan.

Ia mengajak semua orang untuk menjadi versi terbaik diri, bukan demi kesempurnaan, tetapi karena setiap orang pantas untuk terus tumbuh.

Kehidupannya, seperti gerakan dalam tarian, adalah tentang menemukan harmoni, menghargai proses, dan berani tampil apa adanya.

Mulailah dari hati, bergerak dengan tujuan, dan percayalah… kamu bisa jadi cahaya, sekecil apa pun langkahmu.”

 

Source image: Cantika

 

You May Also Like

Nur Fitriani, Jangan Batasi Potensi Kita karena Minimnya Ilmu dan Peralatan
Nur Fitriani, Jangan Batasi Potensi Kita karena Minimnya Ilmu dan Peralatan
Yenny Daulay, Sebagai Perempuan Kita Tetap Bekerja Keras, Jadi Diri Sendiri dan Kembangkan Potensi Kita
Yenny Daulay, Sebagai Perempuan Kita Tetap Bekerja Keras, Jadi Diri Sendiri dan Kembangkan Potensi Kita
Cantika Maulidiya, Terus Berusaha Jangan Lupa Bersyukur dan Senantiasa Berbagi Kebaikan
Cantika Maulidiya, Terus Berusaha Jangan Lupa Bersyukur dan Senantiasa Berbagi Kebaikan
Jihan, Jangan Takut Keluar Zona Nyaman, Gali Potensi dan Tetap Berbuat Baik Ke Sesama
Jihan, Jangan Takut Keluar Zona Nyaman, Gali Potensi dan Tetap Berbuat Baik Ke Sesama
Dwi Aldhita, Selagi Muda Terus Tuntut Ilmu, Jangan Mudah Menyerah dan Gali Potensi Diri
Dwi Aldhita, Selagi Muda Terus Tuntut Ilmu, Jangan Mudah Menyerah dan Gali Potensi Diri
Intan Anggraeni, Ubah Mindset Jadikan Potensi Kita Sebagai Peluang Ekonomi
Intan Anggraeni, Ubah Mindset Jadikan Potensi Kita Sebagai Peluang Ekonomi