Cantika Maulidiya, UKM Bias Nusantara Adalah Laboratorium untuk Asah Softskill Selain yang Didapat Dari Teori,!
Iniloh.com Jakarta- Di tengah dinamika kampus Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung, Cantika Maulidiya muncul bukan hanya sebagai mahasiswi biasa, tetapi sebagai sosok multidimensi yang merajut berbagai peran dengan gemilang.
Sebagai Putri Hijab Berbakat 2024 asal Kalimantan Tengah, Cantika telah membiasakan diri dengan kesibukan yang padat dan beragam.
Ia aktif di dunia seni tari, produktif sebagai konten kreator yang menjalani aktivitas endorsement, dan terlibat dalam berbagai kegiatan kreatif lainnya.
Kunci menghadapi tuntutan ini, menurutnya, adalah manajemen waktu yang baik dan sikap disiplin yang kuat.
Meski dunia luar kampus menawarkan banyak kesempatan, Cantika menegaskan bahwa kuliah tetap menjadi prioritas utamanya.
Namun, ia juga meyakini bahwa kegiatan di luar ruang kuliah, terutama melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) BIAS Nusantara, adalah laboratorium penting untuk mengasah softskill yang tak bisa didapat hanya dari teori.
Passion terbesar Cantika terletak pada seni tari.
UKM BIAS Nusantara menjadi rumah sekaligus panggung baginya untuk menyalurkan kecintaannya ini.
Lebih dari sekadar wadah tari, UKM ini ia gambarkan sebagai ruang yang mendukung berbagai ekspresi seni, mulai dari musik hingga lukis.
“Dengan niat untuk terus berkembang dan memberi makna lewat karya,” ujarnya, ia menjadikan segala kesibukan di dalamnya bukan sebagai beban, melainkan sebagai ladang aktualisasi diri.
Di sanalah ia menemukan semangat kolektif di antara teman-teman yang memiliki kecintaan serupa pada seni.
Pemahaman mendalam Cantika tentang dunia seni dan tantangan yang dihadapi seniman muda memotivasinya untuk berbuat lebih.
Ia menyadari betul bahwa banyak seniman muda, baik di bidang tari, musik, maupun lukis, masih diliputi keraguan untuk mempublikasikan karyanya.
Dari kepedulian inilah, tercipta tema besar untuk sebuah acara inspiratif: Expose dan Express.
Tema ini dipilih dengan tujuan yang jelas: mendorong teman-teman agar berani menampilkan karya ke ruang publik.
Untuk mewujudkan misi ini, Cantika dan UKM BIAS Nusantara menghadirkan sosok yang dianggap sangat tepat: Bapak Sony Sonjaya, atau yang akrab disapa Pak Soni Bebek.
“Beliau bukan hanya seorang pelaku seni,” jelas Cantika, “tetapi juga menguasai bagaimana strategi komunikasi dan branding karya di era digital.”
Keahlian Pak Soni ini dinilai sangat krusial bagi generasi muda seniman yang ingin karyanya bermakna dan dikenal luas di tengah gempuran era digital.
Alhamdulillah, acara yang digagas pun berjalan dengan lancar, interaktif, dan penuh energi positif.
Cantika merasa bersyukur bisa menjadi bagian dari gerakan kecil yang membawa semangat besar bagi para mahasiswa pecinta seni di UNINUS Bandung.
Melalui UKM BIAS Nusantara, yang ia sebut sebagai rumah bagi mahasiswa pencinta seni, Cantika menaruh harapan besar.
Ia berharap UKM ini bisa terus tumbuh sebagai ruang kolaboratif dan ekspresif, sekaligus menjadi jembatan yang menghubungkan potensi seni mahasiswa UNINUS ke dunia luar.
Pesannya untuk teman-teman mahasiswa tegas dan menginspirasi:
“Mari manfaatkan setiap wadah yang ada untuk berkembang, karena ruang belajar tidak hanya ada di kelas, tapi juga dalam proses berkarya bersama.”
Source image: cantika
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
